Real Madrid mungkin jadi tujuan impian beberapa bintang sepakbola yang belum pernah merasakan atmosfer Santiago Bernabeu. Tapi buat beberapa pemain ini kayaknya El Real malah menenggelamkan kariernya.

1. Nicolas Anelka



Penyerang Prancis Nicolas Anelka pernah menjadi bagian Real Madrid musim 1999-2000. Di sana ia cukup sukses karena membawa Los Blancos juara Liga Champions.

Tapi hubungannya dengan pelatih Vicente del Bosque kurang baik. Dia juga tak menjadi idola Madridista. Cuma semusim, Anelka kemudian hijrah ke PSG.

2. Julien Faubert



Pemain ini lebih nggak jelas lagi di Madrid. Masuk sebagai salah satu transfer teraneh Madrid yang pernah ada. Dipinjam dari West Ham United, Faubert cuma jadi penghangat bangku cadangan El Real.

Sayap ini bahkan sampe ketiduran di bench karena nggak pernah dipakai. Sayangnya hal itu merupakan bentuk ketidakprofesionalan seorang pesepakbola. Faubert pun nggak pernah jadi apa-apa di sana.

Anyway, ente tahu nggak, sekarang Faubert membela klub Indonesia, Borneo FC lho.

3. Thomas Gravesen



Ini juga jadi transfer absurd El Real. Jangkal botak ini emang jagoan di Everton, tapi sampai Madrid membelinya adalah sebuah kejutan.

Jangkar asal Denmark ini diboyong pada musim 2005/06. Nasibnya emang lebih baik dan seenggaknya berguna bagi Madrid karena bermain 34 kali dan bikin 1 gol.

4. Ricardo Kaka



Gelandang serang tajam AC Milan ini dibeli dengan banderol luar biasa mahal di era Madridnya Jose Mourinho. Tapi entah apa yang salah, taktik Madrid nggak pernah cocok di posisinya.

Kaka datang dimaksudkan untuk menopang Cristiano Ronaldo yang sudah diplot sebagai target man Madrid kala itu. Sayangnya, karier Kaka nggak semoncer Ronaldo atau Gareth Bale.

5. Michael Owen



Liverpool melepas salah satu ikonnya ini dengan banderol murah 12 juta euro. Owen diharapkan bisa sevital David Beckham, tapi nyatanya ia cuma pelapis aja di lini depan.

Tanah Spanyol emang kayak bukan jodohnya, ia pun memilih kembali ke Inggris dan bergabung dengan The Magpies. Sebenarnya performa Owen nggak buruk, mayanlah dia bisa mencepat 17 gol dari 26 caps.

6. Royston Drenthe



Datang dengan penampilan mirip Edgar Davids dan kaki kiri sakti, tadinya Drenthe begitu menjanjikan. Tapi sayangnya itu cuma impresi di awal saja.

Winger Belanda ini nggak pernah benar-benar meniru kesuksesan Davids sang senior. Bahkan sekelingkingnya pun nggak. Ia pun dipinjamkan sana-sini usai nggak terpakai.