Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anus.buswedanAvatar border
TS
anus.buswedan
Walkot Bekasi Sebut di Era Anies Komunikasi Seolah 7 Lapis Langit
Jakarta - Polemik sampah DKI Jakarta dengan Pemkot Bekasi masih berlanjut. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya tidak kooperatif menyelesaikan persoalan ini.

"Sejak gubernurnya (DKI-red) baru, jangankan untuk bantuan awal pemerintahan, komunikasi saja seolah-olah berhubungan dengan tujuh lapis langit," kata Rahmat Effendi yang akrab disapa Kang Pepen saat dihubungi detikcom, Sabtu (20/10/2018).

Pepen tak menampik masalah penyetopan truk sampah dari DKI Jakarta ke Bekasi terkait dana hibah dari DKI yang belum cair. Dia meminta dana hibah itu segera dicairkan atau jika tidak kerja sama Bekasi dengan DKI dihentikan.

Baca juga: Walkot Bekasi ke Anies: Tak Ada Dana Hibah, Kerja Sama Disetop Saja

Bagi Pepen, bantuan keuangan terkait pengelolaan sampah DKI ke Kota Bekasi bukan urusan nominal. Tapi DKI dan Kota Bekasi punya perjanjian yang sama-sama harus dipatuhi. Namun, menurutnya Pemprov DKI selama ini tidak kooperatif saat diminta menyelesaikan kewajiban tersebut.

"Kita hanya ingin menyampaikan bahwa ada kewajiban-kewajiban DKI yang tersirat dalam PKS (perjanjian kerja sama) dan itu sudah berjalan seolah-olah dianggap tidak ada, melalui surat tidak ada respons, peringatan komunikasi dengan surat kembali juga tidak direspons," ujar Pepen menyesalkan.

"Pak Gubernur-nya tidak peduli dengan pemkot dan rakyat Bantargebang. Tidak soal. Hanya ada satu konsekwensi berarti DKI tidak butuh Pemkot dan tidak butuh lokasi TPA," sambungnya.

Baca juga: Melihat Lagi Kebijakan Ahok soal Dana Sampah di Bantargebang Bekasi

Pepen berharap persoalan ini bisa segera diselesaikan. Dia mengingatkan seharusnya hubungan kerja sama DKI Jakarta dengan Bekasi bisa terjalin harmonis, saling menghormati.

"Tidak ada suatu daaerah yang lokasinya mau dijadikan tempat pembuangan sampah. Perlu dicatat yang disampaikan gubernur melalui medsos adalah
bantuan 2017 bukan 2018. Kalau 2018 saja tidak ada bagaimana mungkin yang bantuan 2019 akan direalisasikan. Yang kita tahu bahwa KUA/PPAS diproses di bulan Juni," jelasnya.

https://news.detik.com/berita/426529...7-lapis-langit

Udah Kang, hajar aja tuh anus belagu! Jangan kasi lewat truk DKI seminggu biarr mampuss!
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
1.8K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.