Merdeka.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi untuk pertama kalinya menggelar konferensi pers dengan mengundang sejumlah media asing. Direktur Media dan Komunikasi BPN Hashim Djojohadikusumo menjelaskan ada sejumlah hal yang perlu diklarifikasi terhadap media asing.

Dalam jumpa pers di posko pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Hashim menegaskan sikap Prabowo yang tidak anti asing. Adik kandung Prabowo menambahkan, Prabowo juga tidak melarang para investor asing menanamkan modal di Indonesia.
 
"Pak Prabowo dan Sandi bukan anti asing, bukan anti investor asing, bukan anti aseng, ini kan dipelintir, hoaks, fakes news. Itu yang saya mau luruskan," ujar Hashim, Jumat (19/10).
 
"Kita mau bermartabat, kita mau setara, dengan negara-negara asing, itu yang sebenarnya keinginan Pak Prabowo," ucapnya.
 
Dia menambahkan, selama masa kampanye nanti konferensi pers dengan media akan dilakukan secara berkala. Di tahap awal, kata dia, konferensi pers dilakukan sebanyak dua minggu sekali, di akhir masa kampanye atau jelang pemilihan umum dan Presiden dilakukan secara satu kali tiap minggunya.
 
"Kita harapkan secara berkala mungkin sekali dua minggu dulu, semakin dekat dengan hari Pilpres dan Pileg kita mungkin sekali seminggu," ujarnya.
 
Sementara itu, dalam konferensi pers Hashim membeberkan tiga hal yang menjadi konsentrasi Prabowo saat ini yakni kesehatan, pendidikan, dan energi.
[noe]