Seperti yang kita semua ketahui, pengobatan kanker di Indonesia adalah operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Namun tahukah kita bahwa efek samping dari ketiga metode itu cukup besar dan merugikan tubuh pasien?
1. Operasi: operasi tentu saja meninggalkan luka sayat yang cukup besar dan memerlukan waktu yang lama untuk pemulihan. Selain itu operasi juga tidak menjamin bahwa sel kanker benar-benar seluruhnya terangkat.
2. Kemoterapi: biasanya dokter akan menyarankan pengobatan ini paska operasi. Tujuannya untuk membunuh sisa-sisa sel kanker. Namun obat antitumor kemoterapi tidak 100% masuk ke tumor lokal. Kenapa? Karena obat akan mengalir ke seluruh tubuh saat dimasukkan melalui infus di pembuluh darah vena termasuk jantung dan sel-sel sehat yang dibutuhkan tubuh semua ikut terkena zat kimia dari obat kemoterapi. Maka dari itu efek samping dari kemoterapi ini sangat besar dan cukup merugikan pasien. 
3. Radioterapi: sama seperti kemoterapi, radioterapi juga memiliki efek yang cukup besar dan harus dilakukan berulang-ulang kali untuk hasil yang lebih efektif. 

Namun saat ini sudah ditemukan teknologi modern untuk pengobatan kanker. Yaitu Metode Minimal Invasif. St. Stamford Modern Cancer Hospital memiliki 19 metode minimal invasif yang akan membantu meringankan penderitaan pasien dari efek samping operasi dan kemoradioterapi. Minimal Invasif yaitu minim luka sayat (hanya 2-3mm), minim efek samping dan lebih efektif karena pengobatan langsung berpusat di tumor lokal dan tentunya tidak merusak organ dan sel sehat lainnya. 

Di Indonesia, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memiliki 3 kantor perwakilan yaitu di Jakarta, Surabaya, dan Medan dimana pasien dan keluarga dapat datang untuk berkonsultasi GRATIS dengan ahli Onkologi kami mengenai saran pengobatan kanker.  

Info lebih lanjut & reservasi appointment: 0877 2020 8800
[b][i]http://moderncancerhospital.co.id