Cerita ini nyata, mengutip dari berita yang lagi tenar dan sempat gempar beberapa haari belakangan ini, di media cetak dan televisi dengan judul Remaja 15 Tahun  'Hadang Pelaku Pencurian Satria Tewas Ditembak'. Tepatnya pada tanggal  (19/10),  kronologisnya saat kejadian Korban sedang begadang di lingkungan tempat tinggalnya dan di waktu yang naas itu, Korban yang bernama Satria mendengar teriakkan maling dari kampung tetangganya maling...malinggg..., mendengar teriakkan itu sontak teman-teman termasuk satria yang ada di seputar kejadian langsung refleks dengan berniat menghadang pelaku. naasnya saat itu pelaku membawa pistol dan DOOOR ... pelaku nembak terkena tertembak bahkan saat itu pelaku yang mau mencuri itu ramai gan..sekitar 3 motor terdiri dari 6 orang dan ternyata usut punya usut mereka gagal membawa sepeda motor yang niat dicuri. kok nyuri ramai2 ya..aneh



Kejadian itu pukul  3 malam menjelang sholat shubuh...dikabarkan bahwa pelaku percobaan pencurian ingin beraksi di seputaran   lorong ogan disaat yang sama si satria bersama temannya sedang begadang karena tetangganya sedang ada hajatan, saat pelaku percobaan pencurian beraksi komplotan itu diketahui oleh si pemilik motor, lalu diteriakin maling...! , larinya kearah lorong dimana korban sedang ngumpul, niat satria dan temannya  ingin menghadang pelaku di ancam pelaku dengan berteriak "lari kalau idak kutembak" koar pelaku, namun satria yang berada dekat dengan pelaku telah siap melemparkan kursi yang dimana sudah dirinya siapkan untuk melempar pelaku agar terjatuh, namun naas pelaku lebih cepat mengarahkan pistol ke arah korban dan sebutir selonsong peluru menembus tepat dari rahang korban, satira yang merupakan remaja berusia 15 tahun itu pun langsung terkapar tak berdaya. 

Saat itu semua orang   di sekitar tenda menepi dan satria dengan keberaniannya mau menghadang pelaku yang diketahui berjumlah 6 orang  itu. setelah kejadian yang kejam itu doa mengalir dimedia sosial dan harapan mereka satu yaitu pelakunya ditangkap. karena ini merupakan kejadian yang bisa dibilang hero to zero, sertelah kejadian itu kapolres Ogan komering ulu menyarankan kakak prempuan dari satria untuk mendaftar sebagai polisi dan direkomendasikan sebagai bentuk kepedulian satria yang mempunyai jiwa berani dan tidak gentar menghadapi pelaku kejahatan. 

Dikediaman korban ibu dari satria masih syok dan lemas bahkan ayah dari      korbanpun masih belum bisa menerima cobaan yang menimpa keluarganya , karena saat hendak pergi Satria yang keseharian membantu berdagang nasi goreng ini sempat pamit kepada ibunya dia bilang mamlam ini dirinya  tidak pulang, ucapnya pamit. Sang ibu tidak menyan gka kalau pamit itu akan pergi meninggalkan kami selama-lamanya, tutur ibunya.