Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Terus Menerus Serang The Fed, Akankah Trump Memecat Powell?
Terus Menerus Serang The Fed, Akankah Trump Memecat Powell?

Washington, CNBC Indonesia - Serangan demi serangan terus dilontarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed).

Fokus serangan Trump tidak jauh-jauh, yaitu kebijakan moneter The Fed di bawah kepemimpinan sang gubernur, Jerome Powell.


Terbaru, pada Kamis (11/10/2018) waktu setempat atau Jumat (12/10/2018) waktu Indonesia, Trump menilai kejatuhan Wall Street, wabilkhusus Dow Jones Industrial Average, disebabkan kebijakan The Fed.


"Ini adalah koreksi yang saya pikir disebabkan oleh The Fed dan suku bunga. Dolar sangat kuat, sangat kuat, dan itu menyebabkan kesulitan dalam berbisnis," ujar Trump ketika berbicara di The Oval Office.

Trump menilai kebijakan moneter The Fed terlalu ketat. Ia pun menyebut Powell dan kolega membuat kesalahan.

Saat ditanya, apakah Trump akan memecat Powell, Trump mengatakan, "Tidak, saya tidak akan memecatnya. Saya hanya kecewa."


Federal Reserve Act 1913 menjabarkan pengangkatan dan pemecatan pejabat The Fed. Dalam di mana disebutkan mereka akan menjalani masa jabatan empat tahun.

Namun, Presiden bisa memecat pejabat The Fed lantaran beberapa alasan. Federal Reserve Act 1913 tidak menjelaskan secara perinci pertimbangan yang diperlukan Presiden.


Sebelumnya, Trump telah menyatakan ketidaksenangan terkait keputusan The Fed. Hal itu menyebabkan sebagian kalangan khawatir indepedensi The Fed menjad terancam.


"The Fed mulai gila," kata Trump dalam wawancara telepon Rabu. "Masalah yang [menyebabkan penurunan pasar] menurut saya adalah treasury dan The Fed. The Fed mulai gila dan tidak ada alasan bagi mereka untuk melakukannya. Saya tidak senang tentang itu," katanya seperti dilansir CNBC International.

Para pejabat AS dalam beberapa bulan terakhir telah berusaha memastikan Trump akan menghormati kemampuan The Fed untuk membuat keputusan yang independen dan bebas dari campur tangan politik.

"Kami sebagai pemerintah benar-benar mendukung independensi The Fed," kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin pada bulan Juli lalu.

Telah sesuai
Terlepas dari kisruh yang melibatkan Trump dan The Fed, JP Morgan Chase International menilai langkah The Fed melakukan normalisasi kebijakan moneter sudah tepat.

Ini karena ekonomi AS telah pulih di semua lini, mulai dari inflasi, pertumbuhan ekonomi, pasar tenaga kerja, dan tingkat pengangguran. "Panduannya sangat jelas dan The Fed melakukan hal yang benar," kata Chairman JP Morgan Chase International Jacob Frenkel di sela IMF-WB Annual Meetings 2018 di Bali, Indonesia.

The Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali pada tahun ini. Banyak kalangan memproyeksikan kenaikan suku bunga acuan akan berlangsung satu kali lagi sebelum akhir tahun nanti.

Menurut Frenkel, The Fed adalah entitas yan sangat profesional. Sebab, semua kebijakan berbasiskan data dan analisis yang akurat.

Dalam kesempatan itu, Frenkel juga menyinggung perang dagang antara AS dan China. Ia mengibaratkan bagai relasi pesawat, pilot, dan penumpang.

"Kami penumpang di pesawat dan dua pilot sedang berkelahi. Bagaimana perasaan Anda? Anda akan mengencangkan sabuk pengaman Anda, Anda akan gugup dan itu sangat buruk bagi semua orang," ujarnya.

Pada akhirnya, Frenkel mengharapkan kompromi terjadi antara Beijing dan Washington.


sumur

Code:
https://www.cnbcindonesia.com/market/20181012192643-17-37221/terus-menerus-serang-the-fed-akankah-trump-memecat-powell


emoticon-Matabeloemoticon-Matabelo emoticon-Matabelo
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.2K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.