Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Sports
  • Totti-Nedved & Mereka yang Membenci untuk Mencinta

cobaanduniaAvatar border
TS
cobaandunia
Totti-Nedved & Mereka yang Membenci untuk Mencinta
 Totti-Nedved & Mereka yang Membenci untuk Mencinta



Masih sambungan thread ane yang calon HT tadi sih ini gan emoticon-Embarrassmentemoticon-Wink-hweeek! Kalau Conor McGregor dan Khabib Nurmagomedov pernah akrab dan hangat dulunya sebelum musuhan, kalau ini adalah pesepakbola yang pernah membenci tapi kini harmonis.

Ane buat prolog soal soal dua legenda di Serie A yang udah gantung sepatu. Mereka adalah Francesco Totti dan Pavel Nedved. Dua sosok yang lekat dengan AS Roma dan Juventus itu bukan cuma rival di atas lapangan sebagai gelandang serang dan motor tim masing-masing.

Totti secara blak-blakan mengakui bahwa dirinya pernah sangat membenci playmaker asal Ceko tersebut. Ia kesal bukan kepalang dengan Nedved yang punya determinasi dan energi tanpa habis di lapangan.

Duelnya bahkan berlanjut ketika di pertemuan internasional. Mereka memang kerap head to head karena posisinya sama-sama pengatur permainan tim yang mereka pimpin.

Quote:



Kekesalan Il Capitano mencapai puncak pada Nedved ketika mereka bertarung di Piala Dunia 2006. Bahkan Totti mau banget mukul eks Lazio tersebut.

“Hari itu Nedved tak tertahankan dan itu sangat menyakiti saya untuk mengatakan itu karena saya tidak bisa menahannya di lapangan,” tulis Totti dalam autobiografinya.


Quote:



Saya membencinya sebagai pemain dan saya akui itu perasaan yang tidak pernah saya sembunyikan. Tapi di sisi lain saya memujinya karena ia sangat baik saat pertama kali kami bertemu di undian Liga Champions di Monte Carlo.”

Lalu apa kata Nedved tentang Totti? Ternyata selama ini Nedved pun nggak suka ucapan-ucapan si nomor 10 di depan kamera.

"Meskipun Francesco adalah teman, seorang juara, dan pada setiap akhir pertandingan saya memujinya, saya marah kepadanya ketika mendengar apa yang dia katakan di depan banyak kamera," ujar Nedved. "Totti tidak pernah bermain di tim besar seperti Juventus dan untuk alasan itulah dia tidak mengerti apa arti bekerja untuk kepentingan klub." "Jika Anda bermain atau bekerja untuk Juventus, maka semua orang akan melawan Anda. Kami hanya mempunyai fans di belakang kami, sementara di saat bersamaan opini publik melawan kami,"

Tapi itu hanya terjadi di lapangan, keduanya tak benar-benar membenci untuk waktu lama. Totti dan Nedved adalah legenda yang saling respek dan menghormati sebagai ikon klub yang pernah dibelanya. Hubungan mereka sangat harmonis.

At the first time, MU's Class of '92 Hate Each Other

Quote:



Golden Generation 'Class of 92' Manchester United ternyata pernah membenci satu sama lain. 'Class of 92' merupakan sebutan untuk enam pemain lulusan akademi MU pada tahun itu yang sangat sukses besar.

Mereka  Paul Scholes, Nicky Butt, Ryan Giggs, Gary dan Phil Neville, serta David Beckham yang memulai karier seniornya di tim utama arahan Sir Alex Ferguson.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan BBC, Becks mengakui saling membenci satu sama lain karena salah prasangka.

"Saat kami bertemu untuk pertama kalinya, kami tidaklah menyukai satu sama lain seperti saat ini. Saya pikir pemain (Manchester) United adalah pemain yang arogan. Nicky Butt mencoba untuk menjegal  Neville di Liga Sunday. Kami tidaklah membenci satu sama lain, hanya belum memiliki hubungan seperti saat ini," ucap Becks tertawa.

Tapi lihatlah yang terjadi. Mereka adalah legenda hidup Setan Merah yang masih jadi inspirasi pemain muda lainnya di Manchester Merah. And thats good story.


Pele-Maradona

Quote:



Sebelum rival dua alien, Cristiano Ronaldo dengan Lionel Messi ada, Pele dan Maradona sudah ada lebih dulu di gerbang awal. Tapi yang membuat beda dari Messi-CR7 adalah Pele dan Maradona pernah membawa negaranya (Brasil dan Argentina) juara dunia.

Pele pernah menyerang Maradona yang dilarang bermain akibat penggunaan obat-obatan. Maradona jelas aja nggak tinggal diam.

Legenda Tim Tango itu kemudian melontarkan kalimat yang berisi tudingan seksual. Maradona menyebut bintang itu hilang keperjakaannya pada seorang laki-laki.

Saling perang statement terus bergulir selama bertahun-tahun. Tapi sepertinya itu cumalah masa lalu. Keduanya membuktikan bisa harmonis di Piala Dunia 2018 kemarin ketika mendukung negara masing-masing. Maradona mencium kening Pele di kursi rodanya dan disaksikan Presiden Putin, dan momen itu sudah cukup mengakhiri 'perang' mereka.


Damai itu indah gan!
Diubah oleh cobaandunia 11-10-2018 16:50
0
2.1K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
SportsKASKUS Official
23.3KThread12KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.