Jakarta, CNN Indonesia -- Atlet para atletik Indonesia Insan Nurhaida mengalami retak tulang leher usai jatuh saat mengikuti pertandingan nomor 100 meter putri kategori T36 Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Rabu (10/10).

Insan terjatuh di lintasan ketika menjalani pertandingan pada Rabu pagi. Ibu Insan, N. Mis'ati, mengatakan kemungkinan anaknya hilang keseimbangan saat sedang berlari dengan posisi tubuh yang sedikit membungkuk sehingga terjatuh.

Insan sempat berada di urutan ketiga sebelum terjatuh dan wajahnya membentur lintasan berbahan gravel. Akibatnya tulang leher Insan retak dan mengalami luka-luka di bagian bahu serta pipi kanan.


Mis'ati menyaksikan langsung anaknya terjatuh dari bangku tribune penonton bersama beberapa anggota keluarga lainnya. Karena tidak boleh masuk ke arena lintasan, ia dan keluarga langsung turun menuju ruang medis.

Insan lebih dulu ditangani dokter dari pihak Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC). Dokter kontingen yang seharusnya menangani Insan tengah berada di Stadion Akuatik GBK.

"Insan dibawa ke ruang medis stadion unuk diobservasi dokter INAPGOC. Setelah itu dokter merujuk ke Rumah Sakit Mintohardjo supaya bisa cepat ditangani," kata Mis'ati yang ditemui CNNIndonesia.com di RS Dr. Mintohardjo, Kamis (11/10).

Mis'ati mengatakan saat observasi awal Insan mengaku tidak apa-apa. Insan hanya mengeluh sedikit sakit di bagian leher.

"Tapi dokter minta langsung dibawa ke rumah sakit. Mintanya langsung di rontgen supaya tahu kenapa pastinya. Hasilnya retak, tapi posisinya aman tidak perlu operasi," ungkap Mis'ati.


Insan merupakan peraih dua medali emas di nomor 100 meter T36 dan 200 meter T36 di ASEAN Para Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia.