Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

filleachaAvatar border
TS
filleacha
SFTH ~ FILLEA CHAVALI ~
Mohon izin buka lapak. Disini gue akan coba berbagi kisah tentang gue dan orang di sekeliling gue. Maaf jika ada kesamaan nama, tempat, maupun adegan. Namun, sebisa mungkin gue akan menyamarkan nama di setiap tokoh yg ada di cerita gue ini.

Ini merupakan Thread pertama gue. So buat agan, sist dan para sesepuh SFTH di kaskus mohon maaf atas segala kekurangan dalam cerita gue nantinya.

Dan buat SR, mohon meninggalkan jejak setelah membaca, agar TS semangat nulisnya hehehe..

Be a smart Reader!

Quote:


CHAPTER 1



Goncangan yg teramat kuat memaksaku untuk sadar dari alam mimpi. Goncangan yang tak lain dan tak bukan pasti berasal dari gerakan tangan emakku. Sudah menjadi rutinitasnya di setiap pagi untuk membangunkan ku dengan cara seperti ini, sebenarnya ada satu cara lagi sih, jika aku dalam keadaan susah bangun. Beliau dengan tidak segan akan mengguyurku dengan segayung air.
Mungkin kalian merasa aku bodoh, karna tidak menyetel alarm. Aku punya alasan untuk tidak melakukannya. Aku itu orangnya kagetan dan suka refleks! Waktu kelas 5 SD, emak pernah meletakkan jam weker di kamarku. Beliau menyetel alarm lalu menaruhnya tepat di nakas sebelah tempat tidurku. Alhasil aku memang bangun, namun si weker yang tak bersalah itu hancur karna ku banting, saking kagetnya aku. Hasilnya aku mendapat omelan oleh emak karna kejadian itu. Dan semenjak itu juga aku jadi malas menggunakan alarm dan meminta emak untuk membangunkanku di setiap harinya.

Oh iya, perkenalan, emakku bernama Layla dan ayahku bernama Majni. Bukan Majnun ya! Ayah meninggal 3 tahun yang lalu dan sekarang emaklah yang menjadi tulang punggung di keluarga kecil kami. Emak bekerja sebagai pegawai di Bank Swasta, sedangkan ayahku dulunya adalah seorang polisi.

Lanjut!

Setelah aku bangun, aku langsung bergegas ke kamar mandi. Kulucuti semua pakaian tidurku dan langsung mengguyur tubuh ini dengan air. Tidak lupa menggosok gigi.

Habis mandi aku berpakaian, tidak seperti lagu kanak-kanak yg dulu sering ku dengar..

.. Habis mandi ku tolong ibu
Membersihkan tempat tidurku


Masa habis mandi langsung beberes kasur! Sempakan dulu dong!

Oke abaikan guyonan di atas.

Setelah berpakaian selesai, gak lupa kutabur bedak bayi di wajahku yg bebas jerawat, alias mulus seperti bokong bayi hahaha. Setelah itu kurapikan rambut pendekku.

Aku gak pernah beberes buku setiap harinya. Kenapa? Karna semua buku-buku yg kupunya sengaja ku tinggal di laci, bangku ku di sekolah. Aku hanya akan membawa beberapa buku ke rumah jika hanya ada PR saja. Selain itu aku malas kali!

Sejurus kemudian, ku lihat pantulan diriku di depan cermin lemari, seragam yg tidak kumasukan ke dalam, kedua belah lengan seragam yg kulipat sedikit keatas, serta dasi dan ikat pinggang yg tidak ku pakai.

Aku hanya berpenampilan rapi di saat hari Senin saja, hari dimana upacara bendera berlangsung. Dan sekarang adalah hari selasa. Aku jauh dari kata rapi. Melihat penampilanku yg sudah cukup keren, segera ku sambar jaket denim serta tas yg sudah bertengger manis di meja belajar. Setelah itu aku langsung keluar kamar bergegas untuk sarapan.

Kulihat di meja makan sudah duduk emak dan seseorang yg sebenarnya malas untuk ku sebutkan, namun mengingat dia saudara ku, mau tak mau harus ku perkenalkan.

Namanya Ilham Al Fansha. Saudara laki-laki ku yang sering di sapa Al itu memang cowok sok ganteng yg ada di kehidupanku. Emang ganteng sih, tapi jahiliyah! Namanya saja yg Ilham. Tapi ia sangat menjauhi Ilham yg sebenarnya.

Sesampainya di meja makan, aku langsung menyunggingkan senyum manis kepada emak, lalu menyambar beberapa lembar roti, Al ku anggab tidak ada. Sebut saja aku adik yg jahat. Kalian tidak berada di posisiku, setiap hari aku terpaksa menjadi objek kejahilannya. Kurasa jika kalian berada di posisiku, kalian akan betindak lebih jahat dari pada apa yg kulakukan sekarang.

Aku langsung menyompol lembar roti yang sudah ku olesi selai stroberi kesukaan. Pipiku sampai mengembung akibat roti yg kumakan kebanyakan.

"Pelan2 Cha," kata Emak melihat cara makanku. Aku buru-buru mengambil gelas berisi susu. Merasa keselek.

Glukk.. Glukk.. Ahhh

Lega rasanya saat minum.

"Kayak gak pernah makan" celetuk mahluk tak kasat mata haha. Aku sontak melotot.

"Chaca berangkat bareng emak aja ya, atau di bonceng Al. Emak ngeri liat kamu sama si Duda"

"Chaca bareng duda aja mak hehe" jawabku sambil nyegir.

"Yasudah, hati-hati kamu. Jangan sampe kena tilang lagi"

bersambung..




anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
709
8
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.