Hello semuanya, akhirnya ada waktu lagi buat saya buat nulis2 review2 indah dan foto2 racun untuk gaming mouse. Dan kali ini saya mendapatkan kesempatan yang lumayan luar biasa untuk ngereview salah satu mouse berbarunya Acer, Predator Cestus 500. Ini adalah mouse pertama dengan sensor 3330 yang masuk Indo. Dan harganya lumayan fantastis, IDR 1,5jt untuk sebuah mouse. Apakah 1,5jt itu sesuai dengan performanya? Mari kita simak aja di review ini.





Berikut spesifikasi dan fitur-fitur fancy yang bisa ditemukan di Cestus 500 ini (copas dari web langsung):



Untuk fitur-fitur fancy lebih detailnya, mari kita bahas dibawah langsung aja yak .






Cestus 500 ini datang dengan packaging yang lumayan... bisa dibilang mewah dan ultra mahal untuk printingnya. Seperti bisa dilihat sendiri gambar diatasnya, finishing printingnya mewaha bis. Sayangnya.. agak tipis aja boxnya, jadi kalo dalam pengiriman atau penyimpanan tidak benar atau kegencet kotak lain, tinggal tunggu waktu aja jadi jelek abis. Cuma kalo untuk simpen mousenya, masi ada dilapisin plastik mika keras. Yang penting dalam mousenya masih bisa aman lah walaupun dibanting2 sana sini dalam pengiriman.



Paket pembelian mouse ini lumayan fancy. Ada dikasi bonus mousepouch. Sayangnya acer melupakan satu hal penting untuk paket penjualan dengan harga semahal ini, yaitu mousefeet. Uda tau sendiri jual mouse ultra mahal dengan bentuk mousefeetnya yang tidak normal, udah seharusnya dikasih mousefeet cadangan, at least buat bahan marketing juga untuk penggunaan jangka panjang. Cuman untungnya ada dikasih mouse pouch juga yang bahan kainnya lumayan bagus.



Nah, dibagian depan boxnya, ada bukaan untuk ngeliat bagian dalam mousenya, dan di dalam bukaan ini ada tersimpen side grip mouse yang bentuknya lebih lebar. Yap, di mouse ini ada interchangeable side grip. Ada 2 pilihan side grip yang bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Dan pemasangannya cukup simple, semuanya tinggal dideketin aja sudah ada magnet yang menarik sidegripnya ke cantolannya. Pretty much simple sih cabut pasangnya, dan tidak ada locking system mechanism untuk sidegripnya. Tinggal pasang, magnetnya uda narik, kelar.



Bahan housing mousenya semuanya dari ABS, finishingnya TPU-ish. Semacam rubber tapi bukan sepenuhnya rubber rubber. Yang dimana saya sendiri suka banget ama finishing mouse kayak gini. Soalnya super tahan lama, tidak usah takut coatingnya ngelotok/meleleh sana sini, di tangan juga tidak terlalu licin pas tangan lagi keringat. Cuman yang namanya finishing apakah cocok ama tangan semua kembali lagi ke tangan sendiri. Build overallnya (diluar dari finishingnya) solid, superb, fit and finishnya bagus, dan juga tidak ada cacat yang aneh di produk finalnya. Pretty okay buat buildnya.

Cestus 500 punya 5 dedicated macro button diluar tombol mouse biasa. Dua di kiri dan dua di kanan , satu sebagai dpi/profile switch (tinggal disesuaikan di driver). Indikator DPInya semua via warna LED yang ada di mouse, jadi ya agak rajin2 dikit setting awal buat ngehapal DPInya pas ngambil mouse ini. Untuk feel click thumb buttonnya pretty much okay. Ndak terlalu keras, ndak terlalu ringan juga. Tactilenya standard, tidak garing-garing amet. Untuk klik kiri/kanan, feelnya agak beda dikit, akan saya jelasin di bagian bawah.

Secara ergonomis , bentuk mousenya ambidextrous. Bisa dipakai untuk tangan kiri ataupun kanan. Untuk gripnya bisa semuanya sih benarnya. Mau jadiin palm maksa juga bisa, tinggal ganti aja sidegripnya sesuai bentuk tangan sampai nyaman. Claw ama fingertip harusnya tidak masalah, semua kembali lagi ke tangan & preferensi sendiri dalam memegang mouse.



Scrollnya untuk bagian tengahnya memakai bahan rubber. Encodernya biasa aja, feelnya agak mushy dikit malahan untuk mouse dengan level harga semahal gini. Agak disayangkan aja acer tidak memberikan perhatian agak banyak untuk scroll mouse ini. At least dibuat keq encodernya lebih oke tactilenya, atau at least bisa 4d scroll.



Kabel mouse ini sudah braided, dan ada gold plated usb jack. Pretty standard gimmick untuk mouse zaman skarang. Yang agak disayangkan kabelnya sendiri juga agak kaku. Perlu manajemen kabel yang baik agar pas dipakai gaming dpi rendah + velocity tinggi tidak mengganggu pergerakan mouse.



Berat mouse ini sekitar 96 gram (tanpa mouse). Lumayan tidak terlalu berat, cuma kalo mau dipakai lumayan intense , otot tangan harus lumayan kuat ngebanting sana sini dalam jangka panjang. Tapi itungannya masih lumayan ringan sih di range harganya, mengingat mouse zaman sekarang yang high end semua beria2 membuat mouse ultra high end tapi dengan berat yang sudah kayak bata.



LED. Yes ini mouse ada LED2an, dan udah bisa RGB sana sini. Fancy2 modenya semua tinggal disetting via driver aja. Tinggal atur aja mau satu warna semua atau rame-rame nge-alay pake RGB spectrum sana sini. Posisi LEDnya ada di 3 tempat, dibawah right/left click utk ambiencenya, di scroll, dan di logo. Untuk penampakan gambar-gambar wallpaper gradenya, silahkan liat dibawah aja. Feast your eyes .





Yes, untuk klik kiri dan klik kanan mouse sini ada 2 switch yang bisa diubah dari switch dibawah mouse. Kalo klaim acernya ada switch yang 20M clicks lifespan, ada yang 50M clicks lifespan (claimnya). Yang 50M clicknya lebih rendah travel distance dan lebih rendah actuation pointnya, tactilenya juga ringan. Kalo mau dipakai untuk spam ngeclick sana sini, 50M lumayan cocok. Untuk yang 20M , travel distancenya agak jauh, sama actuation pointnya agak jauh. Tapi tactile feelnya lebih garing dan lebih kerasa daripada yang 50M. Suka pakai yang mana, itu kembali lagi ke preferensi masing-masing.



Overall, sejujurnya agak biasa sih buildnya dan fiturnya untuk mouse seharga 1,5jt. Tidak jelek, tapi saya harap bisa lebih bagus dikit dan juga lebih rame gimmicknya, at least untuk 1,5jt keliatan "wow" aja. Dua hal yang menarik cuman interchangeable side grip dan juga switchable click switch doank. Yang sejujurnya inovatif cuma dual switch, sisanya biasa2 aja buat 1.5jt. Buildnya pretty okay sih, tapi yha fiturnya kurang "fancy" aja ama bonus pembeliannya juga kurang "fancy" untuk 1,5jt.  Dah, uda cukup banyak saya bawel2in buildnya, mari kita bahas bagian performancenya .





Nah, kalau buildnya yang menurut saya kurang worth untuk harganya (kecuali dibanderol stengah harga, maybe worth it), bagaimana dengan performanya. Overall pretty awesome. 3330 yang dipakai pretty much penyempurnaan 3310. Velocity tinggi tidak ada masalah sama sekali. Mau dihajar untuk pakai tourney lebih dari cukup. Max velocitynya sampai 3,56m/s (lihat dari gambar hasil benchmark dibawah). Sebenarnya yah, di Indo uda lama ada yang pake 3330, cuman dimasking aja jadi truemove1nya SS  (rival 110). Lift off distancenya juga lumayan rendah, sekitaran 2,5mm tergantung bahan mousepad apa yang digunakan. Untuk acceleration/angle snapping sama skali tidak ada. Pretty much awesome untuk ukurannya.



Komplain saya cuman 1: gile aje bro 1,5jt masa cuman 3330, yang lain sudah sampai 3360 atau 3380 series malahan -_-. Ini malahan pake yang seri agak rendahnya. Emang sih bener tidak bakalan kepakai sampai se-maksimal itu in game, tapi tetep aja ini agak terlalu kemahalan untuk sebuah 3330 -_-.

Hasil benchmarknya overall bagus, tidak ada masalah sama sekali. Akurat, velocity tinggi, Lift off distance lumyan rendah (give or take 2.5mm), tidak ada angle snapping/acceleration aneh pas dibenchmark juga. Cek aja hasilnya dibawah:





Drivernya cukup normal untuk mouse ini. Fiturnya lengkap semua mulai dari macro2an sampai ngatur2 LED. Cuman kalo untuk settingan LED belum se-fancy brand lain yang ada fitur dimana warna atau frequency idup/mati led ngikut varaibel tertentu (jumlah click/in game variable) belum ada sama sekali di mouse semahal ini. Cukup disayangkan mengingat acer sendiri seharusnya secara software bisa agak fancy di harga semahal ini. Untung aja masi ada mode calibration. Semacam menu untuk kalibrasi sensor biar lift off distance bisa disesuaikan dengan mousepad yang dipakai.

The funny thing is, habis kalibrasi, max accelnya dari hasil benchmark malahan naik sedikit, tapi ada dikit acceleration pas uda sentuh max velocitynya. In a good way kalo uda terbiasa sih seharusnya aman-aman aja sih, selama tidak ada negative acceleration yang berati, tinggal disesuaikan aja dengan preferensi dan kebiasaan main sendiri.



Hasil kalo mousepad uda dicalibrated....mouse accel naik , tapi ada dikit acceleration pas kena velocity maximalnya.



Overall performancenya oke koq. Lebih dari cukup untuk dipakai segala keperluan dan kebutuhan apapun. Benernya yah, segala sensor diatas 3330 juga gak bakalan kepake full di Indo. Literally semua kebutuhan uda mencukupi. Yang saya sayangkan adalah di harga 1,5jt itu terlalu ... kurang tinggi benernya untuk harganya. Harusnya at least agak maju dikit, uda pake 3360 atau 3389 gitu -_-. Dan juga dari segi driver harusnya bisa lebih fancy dikit gimmicknya. Tapi kalo dikesampingkan segala fancy stuff yang kurang, performanya masuk itungan bagus koq. Pretty much okay di harganya. Gimmicknya aja yg kurang banyak.





Overall, agak kemahalan benernya untuk pricingnya Acer Cestus Predator 500. Buildnya benernya not bad, gak jelek, bagus malahan fit/finishingnya. Performa sensornya juga sebenarnya bagus banget . Cuman sayang doank di harganya kurang banyak fancy stuffnya. Banyak area yang bisa ditingkatkan lagi untuk gimmicknya biar bisa menggaet pasar lebih besar lagi. Titik2 special dari mouse ini cuman ada di performa oke (3330) , hot swappable side grip, sama dual switch doang. Kalo demen banget sama modelnya sih oke2 aja. Tapi kalau mau something more fancier in term of gimmicks, banyak yang lebih rame di harganya. Semoga kedepannya Acer bisa memberikan item yang lebih luar biasa lagi untuk harganya.

Demikian review saya untuk Cestus 500. Jikalau ada penulisan atau kata-kata yang salah dalam review ini saya minta maaf sebesar-besarnya. Big thanks to FreeStyle Computer yang telah memberikan kesempatan emas untuk saya mereview mouse ini. See ya on my next.... long review .