Curhat Alyysa Milano Jadi Korban Pelecehan Saat Remaja

Beranda

...

Gosip Nyok!
Curhat Alyysa Milano Jadi Korban Pelecehan Saat Remaja

brainstrom90

06-10-2018 08:56

Curhat Alyysa Milano Jadi Korban Pelecehan Saat Remaja

Alyssa Milano. Dok. Ist

Beberapa pekan ini, Alyssa Milano menjadi sorotan usai skandal seksnya dengan pria dibawah umur terungkap. Aktris yang juga aktif di gerakan #MeToo itu pun mengunggah sebuah video yang menunjukannya rasa depresinya usai munculnya isu skandal seks tersebut. Wanita berusia 45 tahun itu juga mengunjungi Senator Susan Collins di Washinton DC bersama beberapa wanita lainnya, namun mereka gagal menemui Senator tersebut.

Dalam tweetnya ia mengatakan bahwa Senator Collins bersembunyi dan menghindari dirinya dan kumpulan wanita lainnya itu. Ia pun selalu mengulang-ulang kata ‘Aku mungkin tak pernah tahu apakah ia mendengarkanku’ saat mengeluh kepada Senator Collins bersama para wanita yang menjadi korban pelecehan seksual lainnya.

Quote:

“Nama saya Alyssa. Ketika aku berusia 19 tahun, aku berada di sebuah konser dari bintang pop yang memberitahukanku agar mendekat kepadanya. Namun keadaan menjadi rusuh, orang-orang mulai saling memukul. Aku tak bisa bernafas. Aku pikir aku akan mati saat itu. Dari sebelahku, aku merasa ada sebuah tangan yang masuk kedalam rokku dan mulai memukuli organ intimku. Aku tak bisa menoleh ke arahnya, aku hanya melihat ke arah panggung dan berharap satuan pengaman melihatku. Aku mengatakan ‘Tolong aku’, namun mereka tak membantuku, mereka menggelengkan kepalanya dan akupun mencoba untuk keluar dari kerumunan itu dan menaiki panggung untuk menjauhi orang usil tersebut. Kemudian akupun berbalik, namun aku tak tahu siapa yang melakukan hal itu kepadaku. Akupun tak melaporkannya karena kau tak tahu siapa yang melakukannya, aku menyimpan rahasia ini seperti Dr. Ford yang menyimpan rahasianya selama puluhan tahun,” tulisnya.

Alyssa juga hadir di acara persidangan Senator Brett Kavanaugh pada 27 September lalu atas tindakan pelecehan yang dilakukannya kepada Dr. Ford tiga puluh tahun lalu. Ia juga menjadi satu dari ribuan wanita yang merespon atas tindakan pelecehan Harvey Weinstein pada tahun lalu. Selain itu ia pernah marah saat diwawancarai oleh MSNBC saat mengetahui tindakan Presiden Donald Trump kepada Dr. Ford.

Quote:

“Pelecehan seksual telah terjadi di beberapa institusi negara ini dan itu amat menghancurkan hatiku. Aku pikir kita tak boleh membiarkan generasi muda merasakan bahwa pemerintah tak mendengarkannya. Mereka harus merespon, tak boleh mengacuhkannya seolah mereka kebal hukum,” ujarnya.

Dok. Ist

Alyssa juga mengomentari kicauan Donald Trump belum lama ini yang menyerang Dr. Ford.

Quote:

“Saya tak ragu bahwa, jika serangan terhadap Dr Ford seburuk yang dikatakannya, dakwaan akan segera diajukan ke otoritas penegak huku, setempat olehnya atau orang tuanya yang pengasih. Saya minta agara dia membawa pengajuan itu supaa kita bisa belajar tanggal, waktu dan tempat!” tulis Donald Trump.

Menurutnya semua yang dikatakan Trump tak sepenuhnya benar. Korban kekerasan seksual sering tak melaporkan apa yang terjadi karena mereka tahu benar bahwa kadang cerita tersebut sering dianggap sebelah mata dan tak dianggap serius oleh orang-orang. Alyssa pun menganggap bahwa hal itu menjadi mimpi buruk bagi para korban pelecehan seksual. Apalagi setelah muncul ketidakpercayaan, penolakan, hingga ancaman yang diterima oleh Dr Ford karena keberaniannya untuk berbicara hal tersebut.

Quote:

“Butuh bertahun-tahun setelah penyerangan saya untuk menyuarakan pengalaman itu kepada teman-teman terdekat saya. Butuh waktu tiga dekade bagi saya untuk memberitahu orangtua bahwa serangan itu telah terjadi,” kisah Dr. Ford.

Dr Ford pun tak pernah memberitahu ataupun melapor ke polisi karena menurutnya keadilan tak pernah berpihak pada korban pelecehan. Baginya membicarakan hal tersebut adalah menghidupkan kembali kisah terburuk dalam hidupnya. Dan itu berarti mengingat kembali penyerang dirinya dan menyadari keeksisannya di muka bumi yang menambah luka di hatinya.

Quote:

“Hey, Donald Trump dengarkan saya. Saya diserang secara seksual dua kali saat saya masih remaja. Saya tak membuat laporan polisi dan butuh 30 tahun untuk memberitahukan kepada orangtua saya. Jika ada korban kekerasan seksual yang ingin menambahkan silahkan balas di sini. #MeToo,” tulisnya di Twitter untuk membalas tulisan Trump tersebut.

Sebelumnya Alyssa Milano sempat dikomentari negatif kala menghadiri sidang pembacaan pembelaan Mahkamah Agung Brett Kavanaugh. Ia dinilai tampil terlalu seksi di sana dengan mengekspose belahan dadanya itu. Hal itupun menjadi bulan-bulanan di dunia maya dari para netizen.

Alyssa Milano. Dok. Getty Images

Kritik diberikan kepada Alyysa yang menyebut bahwa busana itu tak pantas dan belahan dadanya melecehkan persidangan yang tengah berlangsung, namun ia juga dibela oleh para netizen lain yang menyebut Alyssa bebas memakai apapun dan kapanpun. Alyssa pun sudah menjawab kritik tersebut dengan menyebut bahwa ia malas membahas hal itu. Menurutnya ada hal yang lebih penting untuk disuarakan yakni pelecehan yang tengah terjadi di masyarakat dan di mana saja.

Quote:

“Aku di sana untuk memberikan support bagi para korban pelecehan seksual. Sebagai salah satu korban, hal itu menjadi mimpi buruk yang menjadi nyata. Hal ini menjadi alasan kenapa kita tak bisa melaporkan dan maju. Karena dunia para pria lebih penting daripada wanita dan itu menjijikan,” tuturnya.

Sumber

Diubah oleh brainstrom90 07-10-2018 06:29