- Beranda
- Berita dan Politik
Pulau Morotai Disiapkan Jadi Pangkalan Militer Terpadu
...
TS
Jayakahmi
Pulau Morotai Disiapkan Jadi Pangkalan Militer Terpadu
Pangkalan Militer Angkatan Laut Indonesia (TNI AL) di Kepulauan Natuna. (Foto: Radar Politik)NUSANTARANEWS.CO, Ternate – Danlanud TNI-AU Leo Wattimena Kabupaten Pulau Morotai, Kolonel navigator Arif Budiyanto menyatakan bahwa pulau Morotai yang berlokasi di bibir pasifik dan berbatasan langsung dengan negara tetangga dinilai tepat manjadi pangkalan militer terpadu TNI. Pangkalan TNI-AU Leo Wattimena terus disiapkan untuk perkuat pertahanan di wilayah timur Indonesia itu.
“Sesuai program dari pusat, pembangunan Morotai sebagai pangkalan militer terpadu itu sudah terealisasi pada 2020,” kata Kolonel navigator Arif Budiyanto di Ternate, Sabtu (6/10/2018).
Baca Juga:
Indonesia Memasuki Zaman Kolobendu
Cina Enggan Kendorkan Investasi di Indonesia
Pesan Armada Hantu Komunitas Intelijen Terhadap Cina
Cina Sumber Ancaman Konflik Kawasan
Menurut dia, khusus dari TNI-AU, fasilitas yang akan dibangun untuk mendukung pengembangan Pulau Morotai sebagai pangkalan militer terpadu di antaranya juga akan dibangun dermaga dengan menyiapkan personel TNI-AL untuk mendukung konsep pangkalan terpadu yang diperkuat dengan instalasi kapal selam seperti di Kepulauan Natuna.
Baca juga:
Soal Sejarah Komunis, Memaafkan Boleh, Melupakan Jangan!
Citra Buruk PKI Akibat Peristiwa G30S/PKI Perlahan Mulai Terhapus
Kerja di Indonesia, Imigrasi Karawang Temukan WNA Asal China Berbekal Buku Pedoman Partai Komunis
Selain itu, lanjutnya, Bandara Leo Wattimena Pulau Morotai akan menjadi pangkalan militer terpadu dan untuk konsep pertama dalam menjadikan Morotai sebagai pangkalan militer terpadu, TNI telah menyiapkan pembangunan satuan radar yang akan dilaksanakan di Tanjung Sofi Kecamatan Morotai Utara.
“Dan untuk kekuatan udara, maka Lanud membangun instalasi seperti tempat parkir bagi pesawat tempur yang memadai untuk alutsista,” ujar Kolonel navigator Arif.
Baca Juga:
Impor Beras, Jokowi Ingkar Janji di Bidang Perdagangan
Soal Impor Beras, Gatot Nurmantyo: Kok Tetep Mau Impor! Ada apa?
Kembali Impor Beras, DPR Minta Jokowi Tindak Tegas Kemendag
Budi Waseso, Bersikap Buas Kepada Para Pengimpor Beras
“Morotai yang berada di bibir pasifik dan berbatasan langsung dengan negara tetangga serta menjadi lokasi peninggalan perang dunia II pada 15 September tahun 1944 silam, menjadi alasan utama pemerintah pusat untuk melakukan perkuatan militer di wilayah tersebut dan bukan di Bandara Babullah Ternate,” imbuhnya.
Selain pembangunan satuan radar dan satuan rudal, TNI juga akan menambahkan detasemen pertahanan udara yang juga ditempatkan di seputaran Lanud Leo Watimena yang ditambah dengan penempatan satu Batalyon TNI-AD di Morotai yang diimbangi dengan pembangunan pangkalan TNI-AL.
Baca juga:
Farhat Abbas Laporkan 17 Politikus Nasional ke Kepolisian, Termasuk Prabowo Subianto
Ratna Sarumpaet Akui Operasi
Ratna Sarumpaet: Kita Melawan Gerombolan yang Kekuatannya “Menipu”
Ketua Fraksi Hanura Sebut Prabowo Dipinang Komunis Cina
“Akan tetapi, saat ini kendala yang dihadapi Lanud Leo Wattimena yakni kekurangan personel sekitar 100 hingga 130 personel, karena setiap saat pesawat dari Skaudron V berpusat di Makassar mendarat di landasan Leo Wattimena di Morotai,” kata dia.
Dia mengakui, ada bandara di berbagai kabupaten/kota di Malut, sehingga dengan personel yang terbatas maka akan dijadikan skala prioritas, seperti tingkat politik ekonominya meningkat, maka akan tempatkan personel TNI-AU.
Selain membangun radar milik TNI-AD, nantinya pemerintah juga akan menempatkan satuan rudal yang bertujuan untuk melindungi radar tersebut, dan satuan rudal itu akan ditempatkan di Lanud Leo Watimena Morotai.
Baca juga:
WEF Mencetak 100 Young Global Leaders Untuk Masa Depan Dunia
Pendiri WEF: Harapan Saya Adalah Teknologi dan Generasi Muda
0
2.3K
18
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.2KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya