Kadang masa sulit membuat kita mampu melakukan hal yang diluar batasan ataupun melampaui kebiasaan orang-orang lainnya, seperti yang dialami gadis cilik di China ini. Akibat sebuah kecelakaan, hidup keluarganya berubah total. Ia terpaksa hidup berdua dengan ayahnya yang bernama Tian Haicheng yang berusia 40 tahun itu. Sang ayah pun menjadi lumpuh usai kecelakaan dan ditinggal istrinya itu.

Adalah Jia Jia, nama gadis cilik berusia enam tahun yang harus memikul tanggung jawab besar dan mengurus ayahnya di usianya yang sangat muda itu. Di saat gadis cilik lainnya sibuk bermain dengan teman sebaya dan diurus oleh ibunya, ia justru malah mengurus ayahnya itu.

Dilansir dari media China, Jia Jia harus bangun sejak jam 6 pagi setiap paginya untuk mengurut sang ayah selama setengah jam. Ia pun harus mandi dan menyiapkan kebutuhannya sendiri lalu makan sebelum berangkat sekolah. Setelah pulang sekolah ia pun membuatkan makan siang untuk ayahnya itu dan membantu sang ayah untuk berjalan-jalan mengelilingi rumahnya-untuk kebutuhan medis sang ayah.



Selama ia sekolah ada kakek dan neneknya yang menjaga sang ayah, sebelum keduanya kembali ke kebun.






Tiancheng mengalami kelumpuhan pada bagian dada ke bawah sejak tahun 2016 lalu. Nasib nahas menimpanya kala dirinya mengalami kecelakaan pada taksi yang ditumpanginya itu yang berakibat kelumpuhan. Sang istri ternyata lelah mengurusi suaminya yang tak bisa lagi bekerja itu, dua setengah bulan usai kecelakaan istri yang sudah bersamanya sejak tujuh tahun lalu itupun meninggalkannya dan mengajak anak laki-lakinya.





Tian pun tak pernah bertemu lagi dengan istrinya itu dan mereka belum bercerai hingga saat ini. Jia Jia pun sudah mengurus dirinya sejak dua tahun lalu dan tak pernah mengeluh sedikitpun. Tian merasa bersyukur bisa memiliki putri seperti Jia Jia. Ia pun menyebut bahwa putrinya kerap kesulitan kala harus membantu dirinya berkeliling rumah dan bangun dari tempat tidur.

Karenanya kakek Jia Jia membuatkan sebuah alat bantu sederhana untuk digunakan ayahnya itu, namun tetap saja Jia Jia harus mengeluarkan seluruh tenaganya untuk membantu ayahnya memakai benda tersebut. Gadis cilik itu harus mengangkat tubuh sang ayah untuk kemudian dikaitkan dengan tali tersebut lalu ia menarik tali tersebut agar sang ayah bisa bangun dan mendorongnya mendekat ke kursi roda. Dan yang terakhir ia harus menurunkan ayahnya itu secara perlahan sebelum mencopot tali tersebut.




Setiap melakukan hal tersebut, Jia harus naik dan turun kasur berkali-kali dan menjaga dirinya sendiri agar tak jatuh dari kasur. Ia juga membantu sang ayah untuk mencukur jenggotnya itu sesekali di pagi harinya.






Cukup miris memang melihat kita yang masih diberikan keluarga lengkap serta anggota tubuh yang berfungsi normal masih seringkali mengeluh dengan keadaan. Kita yang mungkin hidup berkecukupan saja masih selalu merasa kurang dan menuntut banyak hal kepada orangtua, jauh sekali dibandingkan kehidupan Jia Jia.

Dan yang membuat suasana semakin haru adalah saat Jia Jia ditanyakan soal ibunya tersebut.





Lalu bagaimana mereka makan dan hidup hingga saat ini, karena sang ayah tak bisa bekerja dan Jia Jia masih terlalu kecil untuk bekerja? Ternyata keduanya mengandalkan kakek dan neneknya yang bekerja sebagai petani. Mereka sering dibawkaan hasil panen ataupun lauk pauk oleh kakek nenek Jia Jia setiap harinya.

Tian pun berusaha untuk mendapatkan uang dengan cara yang bisa dilakukannya yakni menyiarkan kegiatannya itu dalam sebuah akun media sosial di China. Dari akun tersebut ia bisa mendapatkan sedikit uang dari 480 ribu followernya yang selalu menyaksikan kehidupannya itu. Mereka juga menjuluki Jia Jia sebagai malaikat kecilnya.


Sumber