Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

icarduzAvatar border
TS
icarduz
Merasa Disudutkan dalam Penganiayaan Ratna Sarumpaet, Kubu Jokowi akan Ambil Tindakan
Merasa Disudutkan dalam Penganiayaan Ratna Sarumpaet, Kubu Jokowi akan Ambil Tindakan Hukum


Bisnis.com, JAKARTA -- Kubu pasangan calon presiden petahana Joko Widodo merasa dituduh terkait penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya akan melakukan kajian tentang peristiwa tersebut yang dinilai menyudutkan pihaknya.

“Dengan tuduhan yang saya sampaikan tadi terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), tindakan yang sangat keji kemudian pengecut ini diangkat ke masalah yang lebih tinggi, kekerasan terhadap ibu yang memperjuangkan keadilan dan kebenaran,” paparnya di Rumah Cemara 19, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Menurut Hasto, dugaan penganiayaan Ratna terindikasi dijadikan alat politik oleh pihak rival Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan metode play victim atau viktimisasi. Namun, karena rekayasa soal viktimisasi itu gagal, Ratna Sarumpaet diduga berbohong lagi dengan menyatakan dirinya telah membuat cerita bohong soal penganiayaan.

"Apakah dia bohong sekali atau bohong dua kali karena rekayasa viktimisasi yang gagal karena polisi cepat membongkar kebohongan itu," kata dia.

Ia juga menyinggung kubu Prabowo-Sandiaga, yang sangat gencar memberikan kabar soal Ratna dianiaya sekaligus menyerang Jokowi. Hasto menyarankan kubu Prabowo meminta maaf kepada masyarakat atas ucapan-ucapan yang ternyata tidak benar.

Hasto menyinggung soal tweet Fadli Zon yang mengungkap soal penganiayaan terhadap Ratna. Ia pun menyinggung berbagai serangan yang dilontarkan ke Jokowi buntut dari isu penyerangan itu.

"Kalau dari urutan waktu, Fadli bohong bilang ada penganiayaan dari sumber anaknya (Ratna), Fadli bikin di Twitter disambung ramai-ramai, bahkan ada yang bilang Jokowi pakai preman melakukan tindakan penganiayaan. Ada petinggi sebelah yang bilang Pak Jokowi gunakan preman, ada yang bilang pakai cara-cara PKI. Sampai melakukan konferensi pers di tv swasta menyudutkan Pak Jokowi, ini sudah menyerang Presiden Jokowi, ini Presiden lo, bukan capres," ungkap Hasto.

Selain itu, Hasto tidak membenarkan tindakan yang dilakukan Ratna Sarumpaet. Dia berasumsi tindakan yang dilakukan Ratna Sarumpaet adalah hoaks dan bertujuan untuk mendapatkan tempat elektoral di tengah bencana.

Oleh karena itu, tindakan tersebut dipandang tidak berkeperimanusiaan.

Untuk itu, lanjut Hasto, pihaknya akan melakukan tindakan hukum. Langkah ini diambil sekaligus untuk memberikan pendidikan politik untuk rakyat agar berdemokrasi dengan keadaban.

Namun, tindakan hukum akan diambil setelah proses penanganan bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) selesai. Pasalnya, penanganan bencana alam menjadi prioritas utama TKN Jokowi-Ma'ruf.

Hasto juga memuji Presiden Jokowi yang tidak terpengaruh meski diserang dengan isu Ratna Sarumpaet. Ia menyebut Jokowi tetap fokus melakukan penanganan bencana di Sulteng dan tidak menanggapi kubu rival.

"Kita apresiasi Pak Jokowi. Beliau nggak gubris soal itu, tetap kerja untuk Sulteng. Kita bisa lihat, yang satu ngurus pilpres, yang satu kerja. Itu bedanya," kata Hasto.

“Kita sebagai bangsa Timur, ketika ada upaya melakukan manipulasi rasa dengan berbagai kejadian yang tidak benar, tentu saja harus disikapi dengan hukum secara serius,” ucapnya.

SUMBER
http://kabar24.bisnis.com/read/20181...tindakan-hukum
Diubah oleh icarduz 03-10-2018 14:47
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2.3K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.