Aku sebenernya gak punya motor dalam artian motor yang dibeli dengan uangku sendiri. Sedangkan yang biasa aku pakai kerja adalah motor pemberian bapak. Mungkin bapak kasian kalo aku harus naek sepeda PP(pulang-pergi) kerja sejauh hampir 3 km. Merasa motor ini hadiah maka aku berusaha memberikan yang terbaik. Tak pernah sekalipun mogok karna kehabisan bensin. Apalagi mendapat surat tilang dari polantas menjadi hal yang mustahil. Sebab motorku siap jalan tanpa ada kekurangan dari spion, lampu, STNK juga kelengkapan untuk pengendara(SIM dan helm)



Titan merupakan generasi terbaru dari Suzuki Smash, tapi kebanyakan orang menyebutnya hanya Suzuki Titan saja. Motor Smash memang tidak setangguh sodaranya yaitu Shogun untuk performa dan kecepatan. Namun bukan berarti bisa dipandang sebelah mata. Berikut spesifikasi lengkapnya:
1. Merk : Suzuki
2. Type : FW 110 SD
3. Tahun pembuatan : 2010
4. Isi silinder : 113 cc
5. Nomer mesin : E470ID133321
6. Warna : merah


Sejarah disini bukan tentang tujuan dan pembuatan melainkan kisah dibalik dibelinya motor ini. Jadi awal adekku masuk SMK dia merengek minta dibelikan motor. Alasannya motor yang ada udah jadul alias ketinggalan zaman. Maka pada bulan Agustus tahun 2010 dengan sistem kredit bapak membeli Suzuki Titan untuk anak laki-lakinya. Selama 3 tahun motor ini setia menemani adekku. Banyak kisah dibalik setiap putaran rodanya. Pernah suatu kali motor ini buat adekku jengkel setengah mati. Gimana enggak saat ngajak gebetan maen ke SLG tiba2 bannya pecah dan harus jalan sampai tukang tambal ban terdekat. Setelah adekku lulus dan bekerja motor ini menganggur di rumah. Kebetulan waktu itu aku sedang menhdapi ujian kehidupan. Maka motor ini yang aku ajak berkeliling untuk mencari pekerjaan demi menghidupi anak semata wayangku.


Di atas sudah aku bilang bahwa motor ini menyimpan kisah juga kenangan, begitu pula selama aku memakainya. Rasa kecewa saat berkeliling mencari pekerjaan tapi hasilnya nihil. Belum lagi penolakan karena statusku yang single mom tapi aku berusaha bersabar. Dan usahaku tidak sia-sia pada awal tahun 2014 aku diterima bekerja di Sebuah toserba yang ada di kotaku. Pemilik sama sekali tidak mempermasalahkan statusku, hanya satu pesannya saat interview "apapun masalah yang ada di rumah jangan sampai dibawa ke tempat kerja". Untuk itu aku berusaha bersikap profesional tidak peduli sebarapa rumit problem yang aku hadapi. Sejak saat itu si Titan inilah yang menemani keseharianku. Mengawal dari rumah-tempat kerja atau sekedar jalan-jelan buat nyenengin bocil. Tak perduli akan cuaca meski hujan deras tetap aku paksa buat nganter sampai tujuan.


Aku emang buta soal otomotif yang aku tau hanya asal pake. Sedangkan untuk masalah perawatan aku memang menyerahkan langsung ke pihak bengkel yang kebetulan masih ada hubungan saudara. Jadi tidak perlu khawatir akan kualitas servisnya dijamin problem bisa teratasi. Tinggal di kampung bikin motorku cepet kotor apalagi musim kemarau kayak gini. Dan aku paling risih kalo si Titan ini berdebu, makanya aku rajin mandiin biar kinclong. Biarin deh yang punya jelek asal tunggangannya bersih terawat.

Sampai disini kisahku tentang si Titan motor kesayangan. Gimana gak sayang kalo bisa setia nemenin kemanapun aku pergi tanpa ada protes. Iyalah mana bisa ngomong wong cuma benda mati . Terimakasih buat agan sista yang bersedia baca trit sederhana ini .