Suporter Persija Tewas, The Jakmania Sampaikan Pernyataan Resmi https://buc.kim/d/0mw76y8iG2vr

24 Sep. 2018 09:44
Viva

Suporter Persija Jakarta, The Jakmania
VIVA – Tragedi kembali terjadi pada laga kompetisi Liga 1 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu 23 September 2018. Suporter Persija, Haringga Sirla tewas dikeroyok massa sebelum duel panas tersebut bergulir.

Menanggapi kejadian ini, kelompak suporter The Jakmania memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut.

Demi memperlancar proses penyidikan, The Jakmania mengeluarkan surat kepada Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Bandung.

Dalam pernyataan itu, The Jakmania siap berperan aktif memberi informasi, mengkoordinir anggota guna kepentingan pemeriksaan saksi dan bantuan lainnya.

Surat yang ditandatangani Ketua Umum The Jakmania, Ir Tauhid Indrasjarief itu pun dimaksudkan untuk mencegah adanya aksi balasan atas peristiwa ini yang dikhawatirkan dapat menyebabkan kerugian banyak pihak.

Adapun pihak-pihak yang ditujukan sebagai tembusan dari surat ini antara lain adalah Kapolda Jawa Barat, Kapolda Metro Jaya, Kapolri, Menteri Pemuda dan Olahraga, Ketua Dewan Pembina Persija dan Direktur Utama Persija.
++++
Begini Reaksi Boss Persib Dan Persija Atas Perbuatan Bobotoh Menewaskan Jakmania
Original 24 Sep. 2018 07:51

Mata Kaki

Glenn Sugita, Dirut Persib Bandung Kecewa dengan Bobotoh / Ft: sportourism.id
KLIK_IKUTI] Kegembiraan klub Persib Bandung memperkokoh puncak klasemen sirna seketika dirusak oleh kabar duka yang dilakukan oleh suporternya sendiri. Boss Persib Glenn Sugita hingga menyebutnya perbuatan biadab!

Direktur Utama Persib Bandung berekasi penuh kekecewaan ditujukkan kepada para pelaku pengeroyokan Jakmania menlalui akun twetternya, "Ada kecewa yang medalam atas sikap yang tidak dewasa dan biadab ini. Merusak upaya damai yang tidak henti dirintis," tulis Glenn lewat akun twitter @glennsugita yang diposting (23/9/2018).

Bagaimana tidak kecewa, ditengah upaya perdamaian yang terus-menerus digelorakan harus kembali menemui titik nadir yang akan memperkeruh hubungan kedua suporter. Glenn berharap petugas menindak tegas terhadap pelaku.

"Saya yakin tindakan hukum yang tegas harus diterapkan kepada pelaku. Saya juga menghimbau Bobotoh agar bersama menjaga tidak terulangnya tragedi ini," demikian pesan Glenn.

Sumber: Instagram/Indosport.com
Disisi lain, Dirut Persija, I Gede Widiade merasa kecewa dengan kinerja panpel Persib. Gede juga mangakui jika yang tewas tersebut merupakan anggota Jakmania, seperti dilansir dari Indosport.com melalui Instagram.*
++++
Daftar Lengkap Korban Tewas Sejak 1995, Sepakbola Indonesia Bubarkan Saja!
Original 24 Sep. 2018 08:39

bolabolapendek

Pekan ke 23 Liga 1 2018, layak dijadikan pengingat penting bagi seluruh elemen suporter sepakbola negeri ini. Lagi, lagi, dan lagi, nyawa melayang akibat kekerasan sepakbola.

Alm Haringga Sirla, pendukung Jakmania, tewas akibat nekat menonton laga Persib vs Persija, di GBLA (23/09). Apes, dia keroyok beberapa pendukung Persib, dan tewas. Sebuah nyawa lagi melayang karena sepakbola.

kumparan.com
Beberapa bulan sebelumnya, dalam lanjutan Liga 2 antara PSIM Jogja dan PSS Sleman, seorang remaja Jogja mengalami nasib serupa. Muhamad Iqbal Setyawan (16 tahun), tewas dikeroyok oknum suporter. Ironisnya, korban adalah anak dari salah satu petugas polisi yang sedang melakukan pengamanan. Malah, dia bukan pendukung fanatik baik PSS atau PSIM.

bolasport.com
2 korban yang masih remaja ini, semakin melengkapi daftar panjang korban kekerasan sepakbola Indonesia. Save Our Soccer (SOS), pernah merilis 69 daftar korban tewas karena sepakbola sejak 1995. Ditambah 2 korban terakhir, maka total menjadi 71.

Save our Soccer
Inilah daftar 22 korban termutakhir diantaranya, termasuk 2 korban diatas.

1. WISNU, 16 (MACZ MAN, PSM)

2. JUPITA (PASERBUMI)

3. ANDIKA (SINGAMANIA)

4. JOKO RIYANTO (PASOEPATI)

5. KHOIRUL ANAM, 21 (AREMANIA)

6. UDIN ZAENAL, 32 TAHUN (AREMANIA)

7. AHMAD FADILA, 28 TAHUN (AREMANIA)

8. EKO PRASETYO (AREMANIA)

9. SLAMET (AREMANIA)

10. M. FAHREZA, 16 (THE JAKMANIA)

11. STANISLAUS GANDHANG DESWARA, 16, (BCS, PSS SLEMAN).

12. NAGA RENO CENOPATI, 16 (SINGAMANIA)

13. MUHAMMAD ROVI ARRAHMAN ALIAS OMEN, 17 (BOBOTOH)

14. GILANG, 24 (THE JAKMANIA PEKALONGAN)

15. HARUN AL RASYID LESTALUHU ALIAS AMBON, 30 (THE JAKMANIA KALI MALANG)

16. AGEN ASTRAVA (THE JAKMANIA)

17. RICKO ANDREAN MAULANA (BOBOTOH)

18. CATUR YULIANTONO (AREMANIA)

19. MICKO PRATAMA, 17, (BONEK)

20. DHIMAS DUHA ROMLI, 16, AREMANIA

21. MUHAMAD IQBAL SETYAEAN, 16, (PSS SLEMAN)

22. HARINGGA SIRLA (JAKMANIA)

23. SIAPA LAGI?????!!! KAMU????!!!!

71 korban nyawa dalam rentang waktu 23 tahun (sejak 1995). Ini berarti 3 nyawa pertahun. Angka yang sangat mengkhawatirkan. Sepakbola seperti mesin pembunuh.

Kecuali jika semua elemen sadar memperbaiki diri, dan menyerbarkan virus: SEPAKBOLA BUKAN KUBURAN, TAPI HIBURAN. Jika masih saja seperti ini, sudahlah, sepakbola Indonesia dibubarkan saja!

Referensi:
Save Our Soccer, goal.com
+++++
Gimana koment agan2..perlukah dibubarkan liga sepakbola Indo?...