TS
mukamukaos
Review Aroma Karsa karya Dee Lestari : Bukan Sekedar Aroma Biasa! #AslinyaLo
Judul buku : Aroma Karsa
Pengarang : Dewi ‘Dee’ Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka
Tebal : 724 halaman
ISBN : 9786022914631
Rilis : Maret 2018
Harga : Rp 125.000,- (P. Jawa)
Rilis : Maret 2018
Harga : Rp 125.000,- (P. Jawa)
“Sebagai indra yang kali pertama terbentuk pada janin,
aromalah jendela pertama kita memahami dunia.”
aromalah jendela pertama kita memahami dunia.”
– Dee Lestari
Penggalan kalimat di atas tertulis pada bab terakhir novel Aroma Karsa. Berangkat dari ketertarikannya terhadap dunia aroma, Dee pun mencurahkannya ke dalam bentuk novel. Setelah melalui riset yang tidak sebentar, akhirnya ‘anak’ keduabelasnya lahir.
Resmi beredar di toko buku nasional sejak bulan Maret, tidak sedikit yang terpikat oleh kecantikan coverbergaya etnik yang tanpa malu-malu merayu minta dipinang. Pertama kali melihat novel ini terpajang di bagian ‘new arrival’, saya pribadi cukup terkejut karena ternyata novel ini begitu tebal! Jauh di atas rata-rata novel Indonesia yang baru-baru ini terbit. Saya jadi was-was dan bertanya dalam hati:
Bak cenayang, Dee lagaknya membaca keresahan saya. Dengan cerdik, beliau memperbolehkan kita mengintip sedikit ‘dunianya’ melalui blurb novel keduabelasnya ini. Begini bunyinya:
Tersihir oleh segala aspek luar yang menggoda, akhirnya saya tidak ragu meminang Aroma Karsa dan langsung membacanya sesampai di rumah.
Novel Aroma Karsa merupakan novel karya Dee Lestari ke-6 yang saya baca setelah Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh, Akar, Petir, Partikel,dan Madre. Mengangkat tema yang jarang diangkat –aroma– novel ini berhasil menuangkan apa yang penulis inginkan.
Cerita mengalir dengan indah berkat kepiawaian Dee merangkai kata-kata. Diawali oleh keinginan Raras Prayangung mencari Puspa Karsa setelah kepergian neneknya, cerita pun dimulai.
Selanjutnya, kita dikenalkan dengan Jati Wesi dan kehidupannya di TPA Bantar Gebang. Jati bukan anak sembarangan. Dia istimewa. Keistimewaannya terletak pada penciumannya yang luar biasa! Karena itulah dia dijuluki Jati 'si Hidung Tikus'. Dia bekerja menjadi pemalsu parfum di toko kecil bernama Attarwalla. Akibat kecerobohannya mereplika salah satu parfum merk ternama, suatu hari dia ditangkap dan diminta bekerja untuk Raras Prayagung seumur hidup.
Kemudian, muncul Tanaya Suma yang merupakan anak semata wayang Raras. Wanita yang sedang berada di puncak karirnya ini ternyata memiliki kemampuan seperti Jati.
Berkat rencana matang Raras, Jati dan Suma dipertemukan. Tentu pertemuan mereka tidak semudah yang dibayangkan. Banyak konflik yang dihadapi para tokoh, sebelum akhirnya Raras mantab meminta Jati dan Suma mencari Puspa Karsa yang konon berada di ‘alam lain’.
Berhasilkah mereka?
Penasaran?
Makanya, baca sendiri kelanjutannya.
Berbalut kisah mistis khas Nusantara, Aroma Karsa berhasil membuat saya jatuh cinta sejak menuntaskan bab pertama. Membuat saya sakau untuk terus membaca lembar demi lembarnya. Menyelam ke dalam dunia aroma yang belum pernah terbayang.
Dee piawai menguatkan semua karakter sehingga mampu meninggalkan kesan. Dialog masing-masing karakter juga memiliki ciri khas. Perkembangan para tokoh pun dari awal hingga akhir cerita dirancang begitu masuk akal.
Menggunakan sudut pandang orang ketiga, Dee menyajikannya dengan apik. Perpindahan satu sudut pandang tokoh ke tokoh yang lain berjalan mulus tanpa membuat bingung.
Melihat bagaimana cara Dee bercerita, saya percaya Dee adalah orang yang cerdas. Hal itu saya buktikan lewat kalimat-kalimatnya yang mudah dicerna dan tidak membosankan, meski bukan menggunakan bahasa ‘gue-elo’ atau bahasa kekinian. Ibarat tarian, kalimat Dee begitu luwes, lincah, dan indah.
Alur yang digunakan adalah maju-mundur. Walau menggunakan alur yang terbilang rumit, Dee ternyata mampu membuatnya gampang dicerna. Bahkan ketika satu per satu rahasia terkuak, saya seketika bergumam, “ooooh gitu toh!”.
Kekuatan Aroma Karsa terletak pada cara dia mendeskripsikan bau. Hah? Bau dideskripsikan? Terbayang bagaimana caranya? Cobalah baca novel ini dan kalian akan menemukan jawabannya.
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari novel tebal ini. Satu yang mengena buat saya adalah ‘Perbuatan apapun yang kita lakukan di masa sekarang, kelak akan mendapat balasannya di masa mendatang.’
Selain itu, sepanjang cerita, bertebaran pula kutipan-kutipan menarik yang bisa dijadikan status di sosial media.
Karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa, novel Aroma Karsa pun tak luput dari kekurangan. Kekurangan yang paling besar adalah … kurang panjang!
Jika novel ini dipecah menjadi tiga bagian dimana bagian ketiga adalah petualangan, Dee terkesan terburu-buru menyelesaikan misi. Hal ini sebenarnya bisa dimaklumi. Karena kalau tidak begitu, sudah pasti Aroma Karsa akan semakin tebal. Dan mahal. Hehe.
Secara keseluruhan, novel ini cocok bagi kalian yang menggemari kisah misteri, fantasi, percintaan, keluarga hingga mitologi. Selain mendapatkan kisah yang menarik, di sini kita sekalian belajar mengenai parfum, arkeologi, sampai sejarah, yang dibalut dengan cara penyampaian yang menyenangkan.
Hingga reviewini dibuat, saya telah menamatkan Aroma Karsa sebanyak 6 kali. Dan belum bosan. Serius!
Dokumen pribadi
Oh iya, baru-baru ini Aroma Karsa menerima penghargaan sebagai ‘Book of The Year ', loh! Selamat!
Resmi beredar di toko buku nasional sejak bulan Maret, tidak sedikit yang terpikat oleh kecantikan coverbergaya etnik yang tanpa malu-malu merayu minta dipinang. Pertama kali melihat novel ini terpajang di bagian ‘new arrival’, saya pribadi cukup terkejut karena ternyata novel ini begitu tebal! Jauh di atas rata-rata novel Indonesia yang baru-baru ini terbit. Saya jadi was-was dan bertanya dalam hati:
Apakah novel setebal ini tidak bikin bosan?
Bak cenayang, Dee lagaknya membaca keresahan saya. Dengan cerdik, beliau memperbolehkan kita mengintip sedikit ‘dunianya’ melalui blurb novel keduabelasnya ini. Begini bunyinya:
Quote:
Tersihir oleh segala aspek luar yang menggoda, akhirnya saya tidak ragu meminang Aroma Karsa dan langsung membacanya sesampai di rumah.
Novel Aroma Karsa merupakan novel karya Dee Lestari ke-6 yang saya baca setelah Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh, Akar, Petir, Partikel,dan Madre. Mengangkat tema yang jarang diangkat –aroma– novel ini berhasil menuangkan apa yang penulis inginkan.
Cerita mengalir dengan indah berkat kepiawaian Dee merangkai kata-kata. Diawali oleh keinginan Raras Prayangung mencari Puspa Karsa setelah kepergian neneknya, cerita pun dimulai.
Selanjutnya, kita dikenalkan dengan Jati Wesi dan kehidupannya di TPA Bantar Gebang. Jati bukan anak sembarangan. Dia istimewa. Keistimewaannya terletak pada penciumannya yang luar biasa! Karena itulah dia dijuluki Jati 'si Hidung Tikus'. Dia bekerja menjadi pemalsu parfum di toko kecil bernama Attarwalla. Akibat kecerobohannya mereplika salah satu parfum merk ternama, suatu hari dia ditangkap dan diminta bekerja untuk Raras Prayagung seumur hidup.
Kemudian, muncul Tanaya Suma yang merupakan anak semata wayang Raras. Wanita yang sedang berada di puncak karirnya ini ternyata memiliki kemampuan seperti Jati.
Berkat rencana matang Raras, Jati dan Suma dipertemukan. Tentu pertemuan mereka tidak semudah yang dibayangkan. Banyak konflik yang dihadapi para tokoh, sebelum akhirnya Raras mantab meminta Jati dan Suma mencari Puspa Karsa yang konon berada di ‘alam lain’.
Berhasilkah mereka?
Penasaran?
Makanya, baca sendiri kelanjutannya.
Berbalut kisah mistis khas Nusantara, Aroma Karsa berhasil membuat saya jatuh cinta sejak menuntaskan bab pertama. Membuat saya sakau untuk terus membaca lembar demi lembarnya. Menyelam ke dalam dunia aroma yang belum pernah terbayang.
Dee piawai menguatkan semua karakter sehingga mampu meninggalkan kesan. Dialog masing-masing karakter juga memiliki ciri khas. Perkembangan para tokoh pun dari awal hingga akhir cerita dirancang begitu masuk akal.
Menggunakan sudut pandang orang ketiga, Dee menyajikannya dengan apik. Perpindahan satu sudut pandang tokoh ke tokoh yang lain berjalan mulus tanpa membuat bingung.
Melihat bagaimana cara Dee bercerita, saya percaya Dee adalah orang yang cerdas. Hal itu saya buktikan lewat kalimat-kalimatnya yang mudah dicerna dan tidak membosankan, meski bukan menggunakan bahasa ‘gue-elo’ atau bahasa kekinian. Ibarat tarian, kalimat Dee begitu luwes, lincah, dan indah.
Alur yang digunakan adalah maju-mundur. Walau menggunakan alur yang terbilang rumit, Dee ternyata mampu membuatnya gampang dicerna. Bahkan ketika satu per satu rahasia terkuak, saya seketika bergumam, “ooooh gitu toh!”.
Kekuatan Aroma Karsa terletak pada cara dia mendeskripsikan bau. Hah? Bau dideskripsikan? Terbayang bagaimana caranya? Cobalah baca novel ini dan kalian akan menemukan jawabannya.
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari novel tebal ini. Satu yang mengena buat saya adalah ‘Perbuatan apapun yang kita lakukan di masa sekarang, kelak akan mendapat balasannya di masa mendatang.’
Selain itu, sepanjang cerita, bertebaran pula kutipan-kutipan menarik yang bisa dijadikan status di sosial media.
Karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa, novel Aroma Karsa pun tak luput dari kekurangan. Kekurangan yang paling besar adalah … kurang panjang!
Jika novel ini dipecah menjadi tiga bagian dimana bagian ketiga adalah petualangan, Dee terkesan terburu-buru menyelesaikan misi. Hal ini sebenarnya bisa dimaklumi. Karena kalau tidak begitu, sudah pasti Aroma Karsa akan semakin tebal. Dan mahal. Hehe.
"Tapi untuk cerita sebagus ini, saya rasa mau 1000 halaman pun
tak jadi masalah."
tak jadi masalah."
Secara keseluruhan, novel ini cocok bagi kalian yang menggemari kisah misteri, fantasi, percintaan, keluarga hingga mitologi. Selain mendapatkan kisah yang menarik, di sini kita sekalian belajar mengenai parfum, arkeologi, sampai sejarah, yang dibalut dengan cara penyampaian yang menyenangkan.
Hingga reviewini dibuat, saya telah menamatkan Aroma Karsa sebanyak 6 kali. Dan belum bosan. Serius!
Dokumen pribadi
"Karena bagi saya, Aroma Karsa merupakan karya fenomenal.
Hasil dari usaha keras Dee Lestari yang tak mengkhianati."
Hasil dari usaha keras Dee Lestari yang tak mengkhianati."
Rating : 4.3/5
Oh iya, baru-baru ini Aroma Karsa menerima penghargaan sebagai ‘Book of The Year ', loh! Selamat!
Artikel oleh Mukamukaos
Sumber gambar : @deelestari
Diubah oleh mukamukaos 09-10-2018 11:51
doctorkelinci memberi reputasi
3
6.6K
21
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
7.7KThread•4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru