Warna Oli Beda-beda, Apa Beda Juga Kualitasnya ?


Buat yang sering gonta-ganti merek oli mesin, pasti sering nemuin kalau ternyata warna merek si A dan si B itu beda. Ada yang merah, kuning keemasan, sampai ada yang hijau gan, tapi bukan di langit yang biru yah ... (kaya lagu bocah).

Nah, karena penasaran, beberapa waktu lalu ane pernah iseng-iseng tanya sama seorang teknisi salah satu oli lokal made in Cilegon, Indonesia. Pertanyaan sederhana, yakni kenapa tiap merek punya warna beda, padahal fungsinya kan sama aja untuk melumasi

Apa karena masalah kandungan material saat proses, apa karena zat aditifnya, atau jangan-jangan karena faktor harga menuntukan warna yah gan.

Singkat cerita, si teknisi bilang ternyata perbedaan warna pada masing-masing merek oli itu hal biasa. Sebabnya karena faktor zat pewarna yang berbeda antara satu pabrikan dengan pabrikan oli lainnya gan.

Namun yang pasti, dia menjamin dan menegaskan bila perbedaan warna di masing-masing merek oli bukan berarti menandakan adanya perbedaan secara taraf kualitas. Contoh kalau warna merah kualitasnya lebih bagus dari pada kuning, atau sebaliknya.

Setahu ane juga masing-masing produk oli mesin punya ramuan-ramuan sendiri yang dibuat sebagi keunggulan produknya. Mulai dari soal daya tahan, perlindungan, sampai disangkut-sangkutin dengan efisiensi bahan bakar gan.

Selain itu, warna oli juga erat kaitanya dnegan identitas suatu produk gan. Sehingga kalau ada kasus seperti pemalsuan pelumas yang sampai ini kabarnya masih banyak, bikin mudah untuk dikenali.


Nah, ini sih cuma sedikit sharing pengalaman aja gan, tapi mau apapun itu warnanya, kalau sudah masuk ruang mesin keluar hitam-hitam juga kan gan...kalau ada yang bisa menambahkan monggo yah gan ....