Sumber

Mungkin cuma di Indonesia, di mana pemimpinnya kerapkali muncul dalam sebuah tayangan sinema. Baik membintanginya sendiri maupun diperankan oleh orang lain. Tercatat ada sejumlah tayangan yang menampilkan sosok Presiden Jokowi sebagai salah satu tokoh utamanya. Berikut beberapa di antaranya.

• Film: Jokowi
  

Untuk pertama kalinya, sosok Jokowi menghiasi dunia hiburan lewat kepiawaian Teuku Rifnu Wikana dalam memerankannya. Kala itu beliau masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.




Film yang diluncurkan pada tahun 2013 ini mengisahkan sisi lain dari Presiden Jokowi. Mulai dari masa kanak-kanaknya di desa yang serba tidak menentu, kegigihannya dalam mengenyam pendidikan, kecintaannya pada musik rock, hingga kisah cintanya dengan Ibu Iriana.

Film bergenre drama ini disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis. Menampilkan sejumlah aktor dan aktris, seperti Prisia Nasution, Ratna Riantiarno, Ayu Diah Pasha, Susilo Badar, dan lain-lain. Film ini merupakan persembahan K2K Pictures dalam rangka memperingati hari ulang tahun Gubernur Jokowi pada waktu itu. Sayangnya karya dari K2K Pictures ini mendapatkan kritik kurang menyenangkan karena penggarapannya dinilai kurang serius.

• Film: Jokowi Adalah Kita
  

Tampaknya K2K Pictures pimpinan KK Dheeraj tidak puas dengan film tentang Jokowi besutan pertamanya. Setahun kemudian mereka kembali merilis karya sinema bertema serupa, kali ini berjudul ‘Jokowi Adalah Kita’.



Jika ‘Jokowi’ menceritakan soal perjuangan sang presiden, maka ‘Jokowi Adalah Kita’ berkisah tentang kiprahnya saat memimpin DKI Jakarta. Tokoh Jokowi sebagai Gubernur DKI diperankan oleh Ben Joshua, istrinya Iriana dibintangi oleh Sylvia Fully, sementara Agustin Taidy memerankan tokoh Ahok.

Film kedua tentang Jokowi ini menuai kontroversi. Hanya satu hari sejak penayangan perdana, pihak produser menariknya dari peredaran, dengan alasan bahwa peluncuran tersebut merupakan bencana marketing.

• Video Pendek Pembukaan Asian Games 2018
  

18 Agustus 2018 Presiden Jokowi meresmikan pembukaan Asian Games yang berlangsung di dua kota di Indonesia, Jakarta dan Palembang. Acara pembukaan tersebut diawali dengan pemutaran video pendek yang menampilkan aksi Presiden Jokowi mengendarai motor sport, saat bertolak dari Istana Bogor menuju Stadion Gelora Bung Karno, lokasi berlangsungnya acara.

Tayangan tersebut mengundang pujian sekaligus ejekan. Sebagian orang kagum dengan kemahiran presiden menunggang motor besar. Tapi di sisi lain, mencibirnya karena adegan berkendara tersebut mungkin saja diperankan oleh stuntman.

• Video Testimoni: Ayo! Nonton Film Indonesia
  

Para pegiat sinema di Indonesia mencanangkan gerakan ‘Ayo! Nonton Film Indonesia’ pada 2015 lalu. Salah satunya disuarakan lewat sebuah tayangan berdurasi kurang dari 1 menit yang juga memunculkan Presiden Jokowi dalam bentuk animasi.


Tayangan tersebut berisikan sejumlah karakter utama dalam film kartun, Adit & Sopo Jarwo. Ceritanya mereka sedang mengadakan nonton bareng Film Indonesia di lapangan. Sesaat sebelum tayangan mulai diputar, tiba-tiba hadirlah Presiden Jokowi dalam versi animasi, ikut menonton film bersama masyarakat.

Kampanye ‘Ayo! Nonton Film Indonesia’ sendiri dilakukan secara serempak. Seluruh bioskop di Indonesia, sejumlah kedutaan besar RI di luar negeri, komunitas film, hingga beberapa maskapai penerbangan, serentak berkontribusi dengan memutar film Indonesia selama satu hari penuh.

• Iklan: 2 Musim 65 Bendungan
  

Bukan sosok Jokowi yang muncul dalam tayangan ini, melainkan narasi beliau saja. Iklan rilisan Kemkominfo ini mengetengahkan pencapaian pemerintah dalam membangun infrastruktur pertanian. Lewat sebuah wawancara dengan petani, pemerintah ingin meyakinkan masyarakat bahwa pembangunan bendungan yang sedang gencar beberapa tahun terakhir, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Lagi-lagi, banyak pihak berpandangan sinis, menganggap iklan tersebut adalah pencitraan, atau malah bagian dari kampanye Presiden Jokowi menghadapi Pemilu tahun depan. Untuk diketahui, Jokowi kembali mencalonkan diri sebagai presiden didampingi oleh K.H. Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019 nanti.

Ternyata sering juga presiden tampil dalam film. Apakah hal ini lantas membuktikan bahwa beliau memang doyan pencitraan? Silakan simpulkan sendiri.

Sumber