- Para pebisnis Rusia dan China sedang mempertimbangkan 73 proyek investasi gabungan secara kumulatif bernilai lebih dari US$100 miliar (Rp 1.485 triliun), menurut pernyataan resmi,Selasa (11/9/2018), CNBC Internasional melaporkan.

Kerja sama antara Rusia dan China adalah isu kepentingan global. Kedua negara mencoba untuk mencapai stabilitas ekonomi ditengah sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia dan perang dagang dengan China yang meningkat. Moskow dan Beijing memiliki hubungan yang rumit, tetapi beberapa tahun terakhir bungan kedua negara semakin erat.


Russian-Chinese Business Advisory Committee, adalah lebih lembaga yang akan mengawasi proyek dengan investasi miliaran tersebut. Mereka mengadakan pertemuan tahunan minggu ini dalam Forum Ekonomi Timur (Eastern Economic Forum) di Vladivostok, Rusia.


Komite itu mencakup lebih dari 150 perwakilan dari "perusahaan terkemuka Rusia dan China," menurut pernyataan dari Dana Investasi Rusia-China (RCIF).

RCIF didirikan pada tahun 2012 oleh Badan Investasi China milik negara tirai bambu dan wealth fund sovereign Rusia yang merupakan Dana Investasi Langsung Rusia (Russian Direct Investment Fund).

Pengumuman itu memperlihatkan tujuh proyek senilai total US$4,6 miliar telah dilaksanakan sebagai hasil kerja kelompok Rusia-China.

"Dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat di kedua negara, pasti akan menghasilkan banyak peluang investasi yang menguntungkan. Kami percaya, transaksi yang sangat menjanjikan ini akan ditemukan dalam kesepakatan bilateral dengan memanfaatkan hubungan Rusia-China," Kirill Dmitriev, CEO wealth fund sovereign Rusia, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang menyertai pengumuman itu.

Kerja sama bidang teknologi

Dalam pengumuman terpisah pada Selasa, RCIF, kelompok investasi China dan perusahaan investasi teknologi Tus-Holdings mengumumkan rencana investasi bersama.

Kerja sama itu akan fokus pada teknologi, dengan US$1,28 miliar yang diinvestasikan di Proyek Taman Teknologi Tushino Rusia di barat laut Moskow, kata RCIF dalam sebuah pernyataan.

Kedua kelompok sedang mempertimbangkan pembangunan sebuah taman inovasi teknologi Sino-Rusia dengan investasi lebih dari US$100 juta. Mereka juga telah meluncurkan dana ventura Rusia-China dengan modal US$100 juta, dilansir dari CNBC International.
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...sama-rp-1485-t