Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Perancis menahan seorang pria yang melakukan serangan pisau dan melukai tujuh orang di pusat kota Paris Minggu malam, namun hingga kini belum ada indikasi aksi tersebut terkait dengan terorisme.

"Sampai saat ini belum ada pertanda bahwa serangan ini adalah serangan teroris," kata sumber di kepolisian seperti dikutip oleh AFP.

Tujuh orang termasuk dua wisatawan asal Inggris luka-luka akibat serangan pria yang membawa pisau dan tongkat besi.


Empat korban saat ini dalam keadaan kritis.

Sumber di kepolisian mengatakan pelaku diduga keras berasal dari Afghanistan.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 23.00 waktu setempat di satu tepi kanal di Paris timur laut.

Seorang penjaga keamanan di satu dari dua bioskop di tepi Kanal de L'Ourcq mengatakan melihat seorang pria yang telah melakukan aksi serangan dikejar oleh dua pria yang mencoba menghentikannya.

"Dia membawa pipa besi yang kemudian dia lempar ke arah pengejarnya dan mengeluarkan pisau," katanya kepada AFP.

Sumber-sumber di pihak berwajib mengatakan tengah menyelidiki aksi tersebut yang saat ini dianggap sebagai kasus percobaan pembunuhan.

Perancis dan negara-negara Eropa lain masih dalam keadaan waspada atas serangan terorisme. Akan tetapi aksi-aksi individu, dengan pisau.

Polisi Inggri minggu lalu menangkap seorang perempuan dengan tuduhan percobaan pembunuhan setelah mendapat laporan dia mengejar seorang pria di pusat perbelanjaan dengan pisau besar dan menusuknya.

Meski belum ditemukan bukti keterkaitan aksi ini dengan terorime, insiden itu memicu kekhawatiran di negara yang masih dalam status waspada itu.

Inggris masih menerapkan status waspada tinggi setelah terjadi serangkaian serangan teroris yang sebagian besar merupakan serangan dengan pisau.