Jusuf Kalla Menilai, Kasus Mengecilkan Suara Azan Adalah Hal Yang Wajar

Beranda

...

Berita dan Politik
Jusuf Kalla Menilai, Kasus Mengecilkan Suara Azan Adalah Hal Yang Wajar

radotmanurung23

25-08-2018 02:49

Jusuf Kalla Menilai, Kasus Mengecilkan Suara Azan Adalah Hal Yang Wajar

Bulan-bulan ini telah viral kasus salah satu warga Tanjung Balai, Medan yang meminta agar suara azan dikecilkan. Meiliana dinilai telah menodai agama karena meminta untuk mengecilkan suara azan yang terlalu keras. Karena permintaannya itu, Meiliana dilaporkan warga ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti karena unsur yang mengandung penodaan agama. Dari hasil pengadilan, pengadilan memutuskan menjatuhi hukuman penjara selama 18 bulan kepada Meiliana. Hasil keputusan itu pun Meiliana menganggap bahwa hukuman itu tidaklah adil baginya. Akhirnya, kuasa hukum Meiliana bertekad untuk melakukan banding setelah keputusan hakim nanti. Mendengar kasus ini, wakil presiden Jusuf Kalla angkat suara atas peristiwa yang dialami oleh Meiliana. Jusuf Kalla menilai bahwa kasus yang dialami oleh Meiliana itu adalah hal yang wajar. Berikut ulasan-ulasan yang diberikan oleh wakil presiden Jusuf Kalla.

Quote:

1. Jusuf Kalla menilai bahwa permintaan Meiliana adalah hal yang wajar. Mengecilkan suara azan bukanlah unsur menodai agama. Jusuf Kalla menjelaskan bahwa Meiliana memprotes suaranya bukan azannya. Kesimpulan yang didapat adalah Meiliana seharusnya tidak perlu sampai dipidanakan.

2. Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, juga pernah meminta untuk mengecilkan suara azan. Jusuf Kalla memberikan saran bahwa setiap masjid harus menjaga kekuatan suara azan dengan beralaskan untuk menjaga suara azan masjid yang satu dengan yang lain agar tidak terganggu.

3. Waktu, waktu untuk azan juga harus dibatasi. Sebelum melakukan azan, terlebih dahulu melakukan pengajian, dan waktu pengajian pun tidak boleh lebih dari lima menit. Setelah pengajian, azan pun harus membatasi waktu yaitu hanya tiga menit saja sudah cukup. Ketua Dewan Masjid Indonesia memberikan ulasan ini karena azan dengan tiga menit itu sangatlah cukup dan tidak perlu sampai setengah jam karena masjid yang satu dan yang lain jaraknya tidak jauh. Jika suara azan masjid yang satu keras, maka otomatis masjid yang lainnya akan terganggu dan juga masyarakat juga akan dengar dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk datang ke masjid karena jarak masjid dengan rumah warga kan tidak terlalu berjauhan hanya berjarak sekitar 500 meter dari masjid.

Dari ulasan bapak wakil presiden Jusuf Kalla selaku ketua Dewan Masjid Indonesia, apakah kalian seteju dengan ulasan beliau? emoticon-Kaskus Radio