MUBA, GLOBALPLANET.news - Tim gabungan kembali menertibkan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di sepanjang Jalan Kapten A Rivai, Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Lapak PKL yang berada di pasar Talang Jawa tersebut ditertibkan karena berada di badan jalan dan dinilai menganggu arus lalu lintas.

Penertiban sendiri dilakukan tim gabungan yang teridi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Sat Pol PP, Polres dan Kodim 0401 Muba, dan pihak Kecamatan Sekayu, dimulai sekitar pukul 21.00 WIB, pada Rabu (22/8/2018).

Tim gabungan menertibkan puluhan lapak PKL yang tepat berada di atas saluran air dan badan jalan. "Ya, penertiban ini merupakan lanjutan dari penertiban yang sebelumnya kita lakukan," ujar Kapala Disperindag Muba, Zainal Arifin, melalui Kasi Pengelolaan Sarana, Distribusi, dan Logistik, Supriyanto.

Sebelum ditertibkan, sambung dia, pihaknya telah menggelar sosialisasi dan menyampaikan pemberitahuan kepada seluruh pedagang untuk tidak berjualan di atas badan jalan dan saluran air. Jika masih tetap melanggar maka akan diberikan tindakan tegas yakni dengan pembongkaran lapak para pedagang.

"Sosialisasi sudah kita sampaikan sebelumnya. Kita lakukan penertiban ini agar arus lalu lintas menjadi baik dan kebersihan lebih terjaga," kata dia.

Untuk pedagang yang terkena penertiban, kata Supri, nantinya direlokasi ke Pasar Randik yang berada di belakang Terminal Randik, Kelurahan Kayu Are, Kecamatan Sekayu. "Pendataan sudah dilakukan, mereka nanti ditempatkan di Pasar Randik agar lebih tertib lagi," jelas dia.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin sempat meninjau langsung kondisi Pasar Talang Jawa di Jalan Kapten A Rivai. Dalam tinjauan tersebut, orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate ini mengatakan segera melakukan penataan pasar lantaran saat ini terksan semerawut karena banyak pedagang berjualan di badan jalan.

"Harus ditata jangan memakan badan jalan. Pedagang harus mendapat tempat. Jika pedagang telah bersedia pindah, pembeli mau tidak mau akan menghampiri. Pemindahan jangan dilakukan setengah-setengah, harus serentak," tandas dia.

SUMBER : http://www.globalplanet.news/berita/...kl-ditertibkan