Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zeesimpleAvatar border
TS
zeesimple
Kepala SDN 114 Larang Guru Jual Buku ke Siswa
Kepala SDN 114 Larang Guru Jual Buku ke Siswa

PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 114 Palembang, Nurmala Dewi menegaskan, guru dilarang jual buku ke siswa dalam bentuk apapun. Menurutnya, hal tersebut tidak dibenarkan karena pihak sekolah telah menyediakan buku untuk siswa secara gratis.

Sebelumnya, informasi yang beredar, sejumlah wali murid merasa resah dan keberatan adanya salah satu oknum guru di SDN 114 Palembang yang menjual buku paket ke siswa. Dari informasi yang didapatkan, oknum guru tersebut mewajibkan siswa membeli buku paket yang disubsidi pemerintah sebesar Rp80ribu untuk 2 buku.

"Saya juga baru tahu jika ada guru yang menjual buku di SDN 114 Palembang. Jelas ini tidak diperkenanankan, karena saya sendiri sudah memesan buku paket dengan menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), free, tidak bayar," ujarnya kepada GlobalPlanet.news, Selasa (21/8/2018).

Dijelaskannya, saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) lalu, pihaknya telah mengimbau orang tua agar tidak membeli buku apapun ke guru. Akan tetapi, ada aduan orang tua siswa, jika ada oknum guru yang menjual buku sehingga  kegiatan tersebut tidak dibenarkan.

"Buku yang sudah dibeli untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah sebesar Rp135 juta. Buku tersebut diperuntukkan bagi siswa mulai kelas 1-6 dengan sistem kurikulum tematik (K13). Jadi saya terkejut jika ada oknum guru yang menjual buku ke siswa," akuinya.

Terkait tudingan Pungutan Liar (Pungli) di sekolah, Nurmala Dewi juga membantah. Menurutnya, pada awal kegiatan tahun ajaran baru siswa memang diminta untuk membeli seragam sekolah berupa rompi, batik, baju muslim hingga olahraga dengan nilai uang Rp500 ribu. Meski begitu, pihaknya juga tidak mengharuskan kepada orang tua untuk langsung membayar lunas. 

"Bayarnya bisa bertahap, bahkan jika ada siswa berprestasi malah kami kasih secara gratis untuk seragam olahraga," katanya.

Sementara itu, terkait tudingan pemotongan gaji guru, dia menegaskan, tidak pernah melakukan tindakan tersebut. Bahkan, dia mengungkapkan, isu pemotongan gaji  tersebut sudah ada sejak tahun lalu saat pemotongan dilakukan oleh bank tanpa diketahui oleh sekolah. 

"Sejak itulah, pembayaran gaji kami serahkan kepada UPTD hingga sekarang, tapi ini masih menjadi senjata untuk menjatuhkan nama baik saya," jelasnya. 

Sumber : http://www.globalplanet.news/berita/...-buku-ke-siswa
0
1.7K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.