Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cholishAvatar border
TS
cholish
Teror di Inggris: Barikade di Depan Gedung Parlemen Selamatkan Banyak Nyawa
Sebuah mobil Ford berwarna perak menghantam pengendara sepeda dan pejalan kaki di kota London, Inggris. Serangan yang kemudian dikategorikan sebagai teror di Inggris itu sebenarnya bisa lebih mematikan lagi, jika bukan karena barikade yang terbuat dari besi berat yang terpasang di depan gedung parlemen.

Oleh: Debora Patta (CBS News)

Walikota London, mendesak warga dan wisatawan untuk tetap tenang dan waspada pasca terjadinya serangan teror di Inggris yang terjadi baru-baru. Serangan teror di Inggris tersebut dilakukan oleh seorang pengemudi mobil yang melukai tiga orang sebelum menabrak barikade yang dipasang di dekat gedung parlemen.

Kamera keamanan menampilkan momen ketika sebuah mobil Ford perak melaju di jalan. Mobil tersebut menghantam sekelompok pengendara sepeda, melompati trotoar, kemudian menabrak barikade keamanan yang terbuat dari logam berat.

Spoiler for Para petugas kepolisian saat ahli forensik melakukan pencarian di tabrakan mobil yang menghantam dinding pembatas keamanan, melukai sejumlah pejalan kaki di luar Gedung Parlemen, pagi hari tanggal 14 Agustus 2018 di London, Inggris. Foto: Leon Neal/Getty Images.:


Hanya butuh waktu beberapa detik bagi polisi London untuk akhirnya tiba di tempat kejadian. Senjata para petugas keamanan kemudian diarahkan mengepung mobil, sebelum menangkap sang pengemudi dan membawanya pergi dengan tangan terikat borgol.

Fasilitas layanan darurat selanjutnya merawat tiga orang di tempat kejadian, meski tidak ada korban dengan luka yang mengancam jiwa. Kondidi tersebut mungkin disebabkan oleh adanya barikade anti-teroris khusus yang dipasang di lokasi-lokasi strategis, setelah peristiwa bentrokan mobil pada tahun 2017 di jembatan Westminster yang menewaskan lima orang.

Saat itu, mobil dikendarai dari Birmingham oleh seorang pria Inggris berusia 29 tahun, menurut laporan polisi. Ketika dia tiba di tempat kejadian, dia mengintai Westminster sebelum menabrakkan mobilnya hingga hancur.

Polisi saat ini masih mencoba untuk menentukan motif pelaku penabrakan mobil, tetapi sejauh ini melabelinya sebagai insiden serangan teroris. Serangan serupa, seperti yang telah menewaskan 86 orang di Nice, Prancis pada tahun 2016 serta satu serangan lain di New York City, Amserika Serikat yang menewaskan 8 orang, menunjukkan bahwa menggunakan kendaraan sebagai senjata mematikan seringkali dimanfaatkan sebagai taktik serangan teroris.

Intelijen AS dan Inggris telah berbagi informasi terkait insiden tersebut. Tetapi pada tahap ini, pihak kepolisian Scotland Yard meyakini tidak ada ancaman yang sedang berlangsung yang terkait dengan serangan tersebut.

Baca Sumber
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.1K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.