JAKARTA, iNews.id – Mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot menguat tipis pada penutupan Rabu (15/8/2018) sore meski sempat tertekan sepanjang sesi perdagangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada hari ini, Rabu (15/8), di level 5.816 atau naik 0,81 persen (46,71 poin).

Mengutip data Bloomberg, rupiah berada di level Rp14.576 per dolar AS, naik 7,5 poin atau 0,05 persen dibandingkan posisi kemarin di Rp14.584 per dolar AS.

Rupiah langsung dibuka melemah dan tembus Rp14.607 per dolar AS dan sempat tertekan hingga ke level Rp14.640 per dolar AS. Mata uang Garuda sepanjang perdagangan bergerak dalam rentang Rp14.576-14.643 per dolar AS. Sementara sejak awal tahun, rupiah melemah 7,54 persen terhadap greenback.

Sementara data Reuters menunjukkan rupiah melemah ke Rp14.649 per dolar AS. Rupiah bergerak pada kisaran Rp14.575- 14.664 selama sesi perdagangan.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan efek negatif mata uang lira ke rupiah sudah mereda. Sejumlah mata uang di kawasan Asia menguat terhadap dolar AS sehingga membantu sentimen penguatan rupiah. "Pergerakan rupiah juga masih dalam penjagaan Bank Indonesia," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, sentimen dari dalam negeri relatif positif. Realisasi APBN 2018 tampaknya akan lebih baik. Semester kedua ini realisasi belanja begara akan lebih agresif dengan potensi serapan bisa mencapai 96-98 persen dari pagu yang ditetapkan.

SUMBER:
https://www.inews.id/finance/read/21...6-per-dolar-as