purwosoeAvatar border
TS
purwosoe
Rahasia di Balik Tidurnya Gus Dur Saat Rapat



Nyeleneh dan kontroversial, dua kata yang mungkin pas untuk menggambarkan sisi lain sosok Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal Gus Dur. Presiden Republik Indonesia keempat ini nyatanya memang terkenal dengan gagasan maupun tindakannya yang membuat orang geleng-geleng kepala.


Hal ini turut diamini oleh KH. Mustofa Bisri atau Gus Mus dalam sebuah pernyataan dia mengatakan:
Menurut saya, Gus Dur itu diutus Tuhan, untuk mengajarkan Indonesia agar pandai berbeda dengan yang lain. Karena itu, Gus Dur sangat kontroversial, setiap sikap dan ucapannya menimbulkan kontoroversi. Dengan begitu, orang Indonesia akan belajar bagaimana berbeda dengan orang lain. Itu sebetulnya hakikat kehadiran Gus Dur di Indonesia. Kemudian, kita akan menjadi Negara yang betul-betul demokratis, karena saling menghargai pendapat orang lain. Kita Negara yang sangat plural, sangat majemuk.

Kita mempunyai slogan Bhinneka Tunggal Ika, dan itu akhir-akhir ini seperti sedang mendapatkan tantangan orang-orang yang tidak bisa berbeda dengan saudara-saudaranya. Gus Dur sangat berperan, sangat berjasa dan banyak. Mungkin nanti, pengikut-pengikutnya yang bertanggung jawab untuk meneruskan perjuangannya.

Di antara perilakunya yang paling berbeda ialah dirinya kerapkali tertidur saat rapat atau pertemuan. Tidur Gus Dur ini sering terjadi bukan hanya di forum biasa. Putra sulung KH Wahid Hasyim ini pernah terlelap di pertemuan internasional dengan pemimpin tertinggi Iran, sidang paripurna, rapat pleno di DPR, dan forum-forum besar lainnya.


Tidur adalah keadaan di mana seseorang berada dalam kondisi tidak sadar terhadap apa terjadi di sekelilingnya. Namun, hal ini berbeda dengan tidur Gus Dur yang dinilai banyak kalangan menyimpan rahasia.


Dikutip dari NU, Senin (13/8/2018) rahasia yang dimaksud ialah, meskipun dalam kondisi tertidur ketika diskusi, rapat, musyawarah, dan lain-lain, Gus Dur justru mampu menanggapi dengan tangkas dan cerdas pembicaraan di forum. Persis seperti orang yang terjaga padahal dirinya terlelap ketika forum berlangsung.

Awalnya, tidak sedikit orang-orang yang tidak menyukai perilaku Gus Dur tersebut karena dianggap kurang sopan dan tidak etis. Namun, justru ketika Gus Dur mampu menanggapi musyawarah dengan brilian setelah terlelap, orang-orang tersebut berbalik kagum, hormat, dan menyukai Gus Dur.

Kemudian, Gus Mus yang merupakan sahabat karib Gus Dur mengungkapkan misteri tidurnya pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, yang kerap memahami pembicaraan orang-orang di forum meskipun dirinya terlelap. Cerita ini ia dapatkan langsung dari Gus Dur ketika orang-orang ramai membicarakan tidurnya.

Saat orang-orang terkesima, Gus Mus justru menanggapinya biasa-biasa saja, tidak ada yang aneh, tidak ada juga yang tak masuk akal perihal misteri tidur Gus Dur ini. Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang ini mengungkapkan bahwa kecerdasan Gus Dur justru terletak pada kesiapan dirinya menghadapi forum-forum besar.

Gus Mus berkata, “Tak ada yang aneh jika Gus Dur bisa seperti itu. Tak ada yang tak masuk akal. Gus Dur punya siasat dan bisa dipahami. Manakala menerima undangan untuk diskusi, seminar, simposium, dialog, atau konferensi, dan sejenisnya, Gus Dur lebih dulu mencari tahu siapa saja pembicaranya.


Lalu Gus Dur mempelajari pikiran-pikirannya, perspektifnya, dan gagasan-gagasan yang pernah disampaikannya, baik dalam karya-karya tulisnya maupun ceramah-ceramahnya. Nah, dari membaca semua itu, Gus Dur menangkap apa yang akan dibicarakan dan disampaikan para pembicara atau narasumber itu kelak.”

Gus Mus menirukan Gus Dur, “Paling-paling tak jauh dari itu juga.” (KH Husein Muhammad, Gus Dur dalam Obrolan Gus Mus, 2015)



Fenomena Gus Dur ini dalam perspektif ilmu sastra dan retorika ada teori bernama bara’ah al-istihlal. Dalam tradisi keilmuan pesantren, teori ini terdapat dalam kitab Al-Jauhar al-Maknun, tentang balaghah, sastra Arab.
Inti teori ini menurut KH Husein Muhammad dalam bukunya Sang Zahid: Mengarungi Sufisme Gus Dur (2012) ialah pembicara biasanya akan mewakili pikirannya dengan mengungkap substansi yang akan diurainya kemudian.

Sumber Terpercaya

emoticon-2 Jempolemoticon-2 Jempolemoticon-2 Jempolemoticon-Leh Uga
0
1.2K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.