Polling capres di sosial media itu tidak valid, gausah kejang-kejang gan!

Beranda

...

The Lounge
Polling capres di sosial media itu tidak valid, gausah kejang-kejang gan!

fajrulfa

13-08-2018 10:52

Polling capres di sosial media itu tidak valid, gausah kejang-kejang gan!

Setelah deklarasi nama capres-cawapres Indonesia beberapa hari lalu, media sosial diramaikan dengan banyak polling pilihan antara dua pasang nama: Jokowi – Ma’ruf Amin dan Prabowo – Sandiaga Uno.

Paling banyak polling ini ada di Instagram sama Twitter.

Dari polling-polling ini, sebagaian ada yang menang Pak Jokowi dan sebagian ada yang menang Pak Prabowo.

Apapun itu hasilnya... satu hal yang pasti adalah:

Sebaiknya agan gausah percaya sama hasil polling di sosial media itu.

Ini berkaitan dengan bias statistik, dan polling via sosial media tidak memenuhi metodologi ilmiah yang sahih.

Tidak ada keterangan jelas demografi dari orang-orang yang mengikuti polling tersebut… dan kemungkinan besar demografinya tidak mewakili kondisi real di lapangan. Yang artinya, hasilnya tidaklah benar.

Hasil pollingnya benar hanya dalam lingkup orang-orang yang ikut polling. Tapi masalahnya, kita gatau secara spesifik siapa aja yang ikut ngisi polling itu. Makanya, hasil polling tidak bisa digunakan untuk mengambil kesimpulan yang lebih besar.

Pakar statistik dan guru besar IPB, Pak Khairil Anwar Notodiputro, juga menjelaskan hal serupa, bahwa:

Pada umumnya polling di Twitter tidak sahih secara metodologi. Jadi tidak usah dipercaya, cukup dijadikan lucu lucuan atau hiburan saja.

Polling di sosial media lain pun tak jauh beda.

Hal utama yang dilewatkan oleh polling via sosial media ada dua:

Populasi responden tidak teridentifikasi
Tidak bisa dilakukan verifikasi terhadap jawaban responden

Selain itu, tidak semua penduduk Indonesia itu aktif di media sosial. Ada sebanyak 46% atau 120 juta orang yang belum pakai internet dan tidak pakai sosial media.

Nah, dengan banyaknya orang yang tidak ikut dan tidak sahihnya metodologi dalam polling tersebut, hasil yang ditunjukkan polling bisa jadi akan berbeda drastis sama kondisi yang sebenarnya.

Gitu gan...

Jadi gausah terlalu seneng kalo pujaan politik agan menang di banyak polling ini, dan gausah terlalu kejang-kejang juga kalo pujaan politik agan kalah di banyak polling ini.

Gimana menurut agan?

-----------------

SUMBER