Korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7 SR di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB atau pukul 19.46 WITA, terus bertambah. Semula dilaporkan ada 82 orang warga yang meninggal dunia, kini menjadi 91 orang.

"Total 91 orang meninggal dunia dan 209 orang luka-luka," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Pramuka, Jakarta, Senin (6/8).


Korban paling banyak katanya berasal dari Kabupaten Lombok Utara dengan 72 orang meninggal dunia dan 64 orang luka-luka. Sementara di Kabupaten Lombok tengah tercatat dua orang meninggal dunia. Di Kabupaten Lombok Timur juga 2 orang meninggal dunia. Lalu, Kabupaten Lombok Barat ada 9 orang meninggal dunia.

Di Kota Mataram sendiri terdapat 4 orang meninggal dunia, 63 orang luka berat, 8 orang luka ringan, dan 37 orang terpaksa dirawat di Rumah Sakit. Terkahir di Bali, 2 orang meninggal dunia, 20 orang cedera di Kabupaten Karang Asem, dan 17 lainnya luka-luka.

"Sebagian besar meninggal karena bangunan yang roboh. Korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit untuk diidentifikasi," jelas Sutopo.

Sampai saat ini, pihaknya belum mendapatkan data korban wisatawan asing atau lokal baik yang berada di wilayah Bali maupun NTB, menjadi korban akibat gempa ini. "Pendataan masih terus dilakukan dan pusat gempa semakin ke daratan," imbuhnya.

Sementara pihaknya juga belum mendapatkan laporan adanya korban yang hilang. Namun jumlah korban kata Sutopo kemungkinan akan terus bertambah mengingat masih banyak daerah yang belum terjangkau tim SAR.

"Adanya akses lokasi yang sulit dijangkau juga terbatasan personel. Kerusakan rumah masih terjadi di Lombok Utara. Artinya kerusakan parah belum semua dihitung. Pendataan masih terus kita lakukan dan upaya terus kita lakukan," pungkas Sutopo.

https://www.jawapos.com/jpg-today/06/08/2018/korban-meninggal-dunia-pascagempa-lombok-bertambah-jadi-91-orang

Turut berduka cita