Tanpa terasa piala dunia 2018 telah berakhir dan telah mematenkan Perancis sebagai juara dunia tahun ini.

Seperti kita tahu, pertempuran antar benua bukanlah hal yg baru dari pegelaran sepak bola terbesar sejagad, Fifa World Cup, yg saat ini baru saja berakhir. Untuk edisi tahun 2018 ini pertandingan final mempertemukan Perancis dan Kroasia yang notabene keduanya merupakan negara Eropa, yg berarti final kemarin adalah All-European Final.

Tapi hal ini bukanlah pertama kalinya terjadi di ajang bergengsi ini. Kali ini ane telah merangkum 9 All-European Finals disertai fakta" unik di dalamnya

1934 : ITALY 2-1 CEKOSLOVAKIA

Cekoslovakia memimpin di awal pertandingan dengan gol Antonín Puč di menit ke 19. Tapi hanya bertahan selama 10 menit setelah Italy menyamakan kedudukan lewat gol Raimundo Orsi. Pertandingan harus dilanjutkan hingga perpanjangan waktu karena selama 90 menit tidak tercipta gol satu pun. Dan lima menit sejak perpanjangan waktu dimulai, Italy membawa gelar juara melalui tendangan gol Angelo Schiavio

1938 : ITALY 4-2
HUNGARIA

Gino Colaussi dan Silvio Piola masing-masing menciptakan 2 gol untuk Italy, membuat negaranya mengangkat trofi piala dunia di Perancis kala itu. Hal ini juga membuat pelatih Italy kala itu, Vittorio Pozzo menjadi satu-satunya pelatih yg meraih gelar juara dunia dua kali berturut-turut

1954 : JERMAN BARAT 3-2
HUNGARIA

"The Miracle of Bern" bisa dibilang adalah istilah yg sudah melegenda bagi rakyat Jerman jika bicara tentang sejarah sepak bolanya. Bagaimana tidak, di awal pagelaran WC tahun itu, Jerman harus bertekuk lutut dengan Hungaria dgn skor 8-3. Bahkan saat laga final sekalipun Hungaria memimpin terlebih dulu dgn skor 2-0. Namun beruntung Jerman mampu mengejar ketertinggalan dengan 3 gol dari Max Morlock dan Helmut Rahn

1966 : INGGRIS 4-2 JERMAN
BARAT

Merupakan final WC paling memorable bagi rakyat Inggris, dan sampai saat ini merupakan satu-satunya gelar juara dunia bagi Inggris dengan terciptanya hattrick bagi Geoff Hurst untuk kemenangan Inggris. Sampai saat ini gol ketiga Inggris masih menjadi kontroversi karena banyak yg beranggapan bola dianggap belum melewati garis gawang

1974 : BELANDA 1-2 JERMAN
BARAT

Pertandingan diawali dengan dilanggarnya Cruyff di kotak penalty Jerman hanya satu menit setelah pertandingan dimulai. Johan Neeskens berhasil menuntaskan tendangan penalty dan membuat Belanda unggul 1-0 bahkan sebelum Jerman sempat menguasai bola sekali pun. Namun tendangan penalty Paul Breitner dan gol Gerd Müller pada menit ke 43 membuat Johan Cruyff dan kawan" harus mengakui kekalahnnya

1982 : ITALY 3-1 JERMAN
BARAT

Meskipun tidak memetik satu pun kemenangan selama fase grup, Italy mampu membuktikan diri pada fase knockout, dan lolos ke final WC di Madrid kala itu. 3 gol masing-masing dari Paolo Rossi, Marco Tardelli, dan Alessandro Altobelli memastikan gelar juara ketiga bagi Italy kala itu.

2006 : ITALY 1-1 PERANCIS
(5-3 PSO)

Pertandingan diawali dgn gol penalty oleh Zidane di menit ketujuh, namun disusul dengan gol Materazzi di menit 19. Pertandingan berakhir seri hingga extra time dan dilanjutkan ke adu penalty. Dengan gagalnya tendangan kedua Perancis oleh Trezeguet membuat Italy berhasil meraih gelar keempatnya di Piala Dunia. Kontroversi tandukan Zidane ke dada Materazzi pun mewarnai final WC kala itu.

2010 : BELANDA 0-1 SPANYOL

Merupakan pertandingan final paling keras dan kasar sepanjang sejarah. Hal ini terbukti dengan dikeluarkannya 14 kartu kuning selama pertandingan (9 untuk Belanda dan 5 untuk Spanyol) dengan 1 kartu merah untuk pemain Belanda, John Heitinga. Pertandingan berjalan sengit, namun tidak ada satu pun gol tercipta hingga full time, dan harus dilanjut ke extra time. Empat menit sebelum extra time berakhir, Andrés Iniesta berhasil memecah kebuntuan setelah berhasi mencetak gol bagi negaranya, mengantarkan Spanyol menuju gelar juara dunia untuk pertama kalinya

2018 : PERANCIS 4-2 KROASIA

Pertandingan diawali dengan dominasi Kroasia yg terus menyerang Perancis. Namun, pelanggaran yg dilakukan Marcelo Brozović pada Antoine Griezmann, membuat situasi berbalik setelah free kick Griezmann terkena kepala Mario Mandžukić, menciptakan gol pertama Perancis. Sepuluh menit kemudian Ivan Perišić menyamakan kedudukan menjadi 1 sama. Namun Perišić malah handball di kotak penalty membuat Perancis unggul kembali. Perancis kembali menambah 2 skor melalui Pogba dan Mbappe. Di menit 69, Kroasia mendapat gol hiburan setelah Hugo Lloris (kesurupan Karius) melakukan blunder, membuat Mandžukić membalas kesalahan gol bunuh dirinya