Okey langsung saja, buat pembuka idea adalah He is a Good Guy or He is a Bad Guy?
Well, gue sebenarnya kurang enak nyebutin dia orang baik atau orang buruk, dia orang benar atau orang salah. I don't Know.Actually it depends on your path, i mean where you are right now. Jika kamu setuju dengan ide dari lord voldemort tentang kemurnian darah sihir tentu saja kamu akan mengatakan bahwa snape adalah orang yang jelek. Karena dia menghianati Lord Voldemort dan terlalu membela Harry Potter. Tetapi jika anda berada di wilayah kutub Harry Potter dan kawan-kawan kamu akan menilai bahwa dia adalah orang yang baik,

"He is the breavest man, i have seen" Kata Harry di quotes terakhir saat episode Deathly Hallows.

But, titik penting yang aku amati adalah bahwa seorang profesor severus snape adalah seorang yang sangat terluka dan banyak kekerasan hidup menimpa hidupnya. Bukan hanya terluka tetapi sangat sangat terluka. Betapa tidak?



Pada awal dia digambarkan adalah seorang anak dari keluarga yang tidak bahagia. Ayah ibunya sering berantem terus sehingga dia lebih senang menyendiri di jauh dari dalam keramaian kota.



Beruntungnya suatu saat dalam kesendiriaannya dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang senasib dengannya. Gadis itu bernama Lily Evans. Dan gadis itu tidak mendapatkan respon positif dari keluarganya ketika keluarganya menyadari bahwa Lily adalah seorang witch ("dikatain freak/aneh"). Mereka berdua pun sering bertemu dan saat itu juga snape severus jatuh hati pada Lily Evans.
Mereka berdua kemudian sama-sama dipanggil oleh sekolah sihir Hogwarst untuk menimba ilmu disana. Dan lagi-lagi severus snape senang karena mereka akan bertemu dalam waktu yang lama.


Namun kesenangan itu berubah ketika dia diurutkan masuk ke dalam regu Slytherin dan Lily masuk ke dalam Gryfindor. Ini membuat pertemanan mereka agak kurang intensif mungkin juga karena secara alami Slytherin menjadi rival untuk regu Gryfindor. Dia mengisi kekosongan hatinya dengan tekun belajar potion dan Dark Art Magic, hingga membuatnya sangat jago dalam hal tersebut.



Kemalangan tidak hanya sampai disitu saja, dia menjadi bulan-bulanan oleh regu Marauders (Remus Lupin, Peter Pettigrew, Sirius Black dan James Potter). Yang paling membuli dia saat itu adalah James Potter karena James Potter tahu bahwa dia memiliki hubungan dengan Lily Evans dan James Potter juga menyukai Lily Evans. Dan sejak saat itu dia sangat dendam sekali dengan Potter, sangat dendam dan sangat marah (aku ga tau kenapa ga dibunuh saja oleh Severus Snape padahal Snape pada waktu itu sangat mumpuni dalam hal Dark Arts Magic).

Naas kecelakaan terjadi, tidak sengaja Severus Snape tidak sengaja mengumpati Lily Evans dengan sebutan "mud blood" saat Lily Evans ingin menolong Severus Snape dari pembulian mereka berempat, sontak saja persahabatan mereka retak setelah peristiwa itu.
Namun snape adalah snape dia tetap mencintai Lily dengan hati yang dalam dan dijaga dengan sangat rahasia.



Kabar buruk datang lagi, ternyata orang yang paling dicintainya, Lily Evans, menjadi kekasih dari seorang yang sangat dibencinya, James Potter. Namun sekali lagi snape adalah snape, dia tetap mencintai Lily dengna hati yang dalam dan dijaga dengan sangat rahasia.

Saat Lord Voldemort memulai huru-hara Severus Snape bergabung dengan militan Death Eater. Di dalam regu Death Eateri Snape sangat loyal sekali kepada The Dark Lord, disiplin dalam mengerjakan tugas dan cekatan dalam menyelesaikan masalah. Itulah kenapa Lord Voldemort sangat menyukai kemumpuniannya. Bahkan saking setianya dia memberikan sebuah ramalan yang mana bisa menjatuhkan kejayaan The Dark Lord, bahwa nanti akan ada seorang anak yang lahir yang akan membunuh Lord Voldemort. Kemalangan kini terjadi lagi, Snape tidak tahu bahwa anak itu adalah anak Lily dan James Potter, sontak saja militan Death Eater dan Lord Voldemort memburu anak itu dan ingin membunuhnya.

Namun bukan sial kalau namanya bukan snape, kebahagiaan satu-satunya, Lily Evans, orang yang sangat dicintainya dibunuh oleh orang yang ia beri kesetiaan, Lord Voldemort. Ironisnya dia sendiri menjadi salah satu faktor penyebab kematian Lilly dengan memberitahukan tentang ramalan tersebut.

Hati snape hancur pada saat itu, dingin sekali, dingin.

Mulai saat itu dia berpindah aliansi kepada Dumbledore. Menurut aku nih yaa, berbeda sekali antara kesetiaan severus snape dengan Lord Voldemort, yang mana mengacu seperti anak buah ke seorang raja, kesetiaan Dumbledore lebih dari itu. Dumbledore seakan-akan menjadi teman dekat dan orang pribadi bagi Severus Snape. Bahkan sebelum Harry Potter mengetahui sisi lain Severus Snape hanya dumbledore yang tahu rahasia besar Severus Snape, bahwa dia masih mencintai Lily Evans walaupun sudah mati (mencintai Lily lewat menjaga Harry maybe).

"After All This Time?" Tanya Dumbledore. Dengan singkat Severus Menjawab, "Always".

Pada saat bersama Dumbledore, Snape selalu diberi tugas yang sulit, dia menjadi mata-mata, dia harus menjadi jahat, dia harus menimbulkan kesalah pahaman, penyamarannya tidak boleh terbongkar oleh pihak Voldemort dan juga pihak Orde Phoenic, mungkin juga tugas terberatnya adalah membunuh Sang Kepala Sekolah yang mana menjadi sahabat satu-satunya, Albus Dombledore

Saverus Snape menyembunyikan emosinya dan menampakkan emosi lainnya yang ia bisa lakukan. Mungkin saja Snape ingin memeluk Harry karena memiliki mata orang yang ia kasihi, mungkin snape ingin menangis karena membunuh Dombledore namun ia menunjukkan ekspresi kebencian setelah mengucap mantra (kebencian karena harus membunuh orang yang selama ini mempercayainya tanpa cacat dan ia hormati). Mungkin juga Snape ingin tertawa bersama anggota Orde yang lainnya, namun ia harus terus menerus sembunyi dalam ekspresi lain.

Akhir hidupnya? Ia dibunuh Voldemort, orang yang dulu dia beri kesetiaan (#dulu) dan setidaknya ia memberikan ingatannya pada Harry saat sekarat. Dijelaskannya lewat “memori” tentang semua peristiwa dan hatinya, kepada siapa sebetulnya ia setia, kepada siapa ia mencinta.

Sepertinya memang tidak ada yang manis pada kehidupan Severus Snape kecuali kenangannya pada Lily Evans. Kenangan yang membuatnya bertahan sampai akhir waktunya.Terbukti patronusnya sama dengan punyanya Lily Evans (Menurutku mereka memiliki kenangan indah yang sama *hipotesa aja sih).

Mengenang Profesor Severus Snape dalam Harry Potter memang sangat membuat hati terasa teriris, memang terkadang hidup tidak adil tetapi kita harus menjalani yang terbaik untuk diri kita dan orang lain. Terimakasih Alan Rickman sudah memerankan Snape dengan begitu apik, selamat jalan.

otak gue yang maha lembu hehhehehe