Bagi sebagian orang, yang gak suka dan gak ngerti tentang dunia game mungkin akan terheran-heran ketika mendengar atau bahkan melihat ada orang yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam atau mungkin bahkan berhari-hari hanya untuk bermain game, khususnya game online. Bahkan ane pernah baca berita tentang seseorang yang meninggal dunia karena kelamaan dan kecanduan bermain game online. Dan ini tentu saja membuat sebagian masyarakat -dalam hal ini adalah para orang tua- mencap bermain game adalah sesuatu yang menyebabkan seseorang menjadi malas; malas belajar, malas kerja, malas makan bahkan malas mandi . Akibatnya adalah game dicap sebagai suatu hal yang negatif dan berdampak buruk bagi para pemainnya. Untuk itu ane ingin coba membahas kira-kira apa sih yang membuat orang bisa kecanduan game online. Tapi sebelumnya GanSis, ane ingin coba meluruskan dulu bahwa efek negatif dari kecanduan game itu tidak bisa digeneralisir sebagai kejahatan yang disebabkan oleh game. Karena seseorang bisa kecanduan apa saja, mulai dari kecanduan kerja, kecanduan belanja, kecanduan makan, kecanduan tidur, dan kecanduan lainnya dimana titik masalahnya adalah di orangnya bukan di aktivitas yang dia lakukan, oke!, setuju ya GanSis?!, gak setuju juga gapapa sih, bebas wae lah...
 
Oke, kembali ke laptop.., eh, kembali ke topik pembahasan kenapa game online itu bisa banget bikin orang kecanduan main game online.
 
1. Personalisasi karakter


 
Di dalam game, kita bisa membuat 'alter ego' diri kita menjadi apapun yang kita mau. Kita bisa mewujudkan karakter diri kita menjadi berbagai macam profesi fantasi yang ada di dalam game sesuai dengan keinginan kita. Apalagi, profesi di dalam game ini adalah profesi yang terkadang tidak ada di dunia nyata saat ini. Sebagai contoh, kita bisa menciptakan diri kita sebagai seorang pemburu yang mahir menggunakan panah, atau sebagai penyihir yang bisa mengendalikan berbagai elemen di bumi seperti api, es, listrik dan lain-lain, bisa juga menjadi ahli penembak jitu atau ahli  pedang yang memiliki tubuh kuat dan kekar. Tak hanya profesi, kita juga bisa menjadi berbagai macam ras magis di dalam game yang kita mainkan. Kita bisa mewujudkan karakter kita sebagai ras manusia, ras peri, ras kurcaci, dan berbagai ras menarik lainnya. Personalisasi karakter ini merupakan poin penting yang membuat game online menyenangkan karena kita bisa menjadi apapun yang kita inginkan, bahkan mungkin yang selama ini hanya ada dalam imaginasi atau khayalan menjadi sebuah karakter yang nyata dan di dunia game itu dipersonalisasikan sebagai diri kita. Khayalan yang menjadi nyata, itulah salah satu unsur candu di dalam game online.
 
2. Petualangan tanpa batas


 
Ketika bermain game online, kita tentu tidak hanya main di satu level, sepuluh level, atau seratus level saja, tapi kita bermain di sebuah dunia virtual yang sangat luas. Dunia virtual yang bisa terdiri dari 3-7 benua, di mana tiap benua ada beberapa spot lokasi dengan penampakan yang sangat realistis. Ada kota, ada desa, ada istana, ada hutan, ada padang pasir, ada rawa-rawa, dan berbagai spot baik itu yang normal maupun lokasi-lokasi mistis ataupun unik. Apalagi game-game saat ini memiliki kualitas grafis yang sangat cantik sehingga pemandangan di dunia game itu terlihat sangat nyata. Dunia virtual di dalam game inilah yang membuat seseorang tertarik berada di sana dan beraktivitas di tampat itu juga.
 
3. Levelling


 
Levelling adalah menaikan level karakter di dalam game hingga ke level tertinggi. Misalkan ketika baru pertama kali bermain kita level 1, kita harus leveling sampai ke level 100, cara menaikan levelnya adalah dengan bertualang dari satu lokasi ke lokasi lainnya dan mengerjakan quest (misi) yang ada di lokasi tersebut. Ketika kita sudah sampai level tertentu, quest sudah didesain untuk kita melanjutkan ke lokasi lain untuk mengambil quest berikutnya. Ada banyak sekali lokasi yang menyediakan quest yang bisa kita pilih dengan berbagai macam jenis quest yang sangat menarik, unik dan seru untuk dikerjakan karena ada juga cerita menarik di tiap questnya. Proses leveling dan menjalankan quest untuk mencapai level tertinggi inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari gameonline. Lalu kenapa kita harus sampai ke level tertinggi dan apa yang kita lakukan ketika sudah mentok levelnya? Di sinilah candu paling utama dimulai.
 
4. Mendapatkan pengakuan


 
Inilah jawaban kenapa kita harus sampai ke level tertinggi. Karena ada di kalangan gamer online yang saking jagonya  bisa-bisa popularitasnya mengalahkan artis. Akun media sosialnya dibanjiri follower, semua teknik bermainnya dijadikan acuan. Tantangan untuk menjadi gamer ‘dewa’ ini rupanya menjadi salah satu penyebab seseorang rela menginvestasikan waktunya untuk rajin bermain game, menemukan teknik-teknik baru, dan menyelesaikan sebanyak mungkin tantangan hinga mencapai level tertinggi.
 
5. Unsur sosial


 
Unsur sosial inilah yang menjadi kunci utama kenapa game online sangat adiktif  untuk dimainkan. Di awal ane sempat membahas kalau kita bisa memilih mau jadi profesi apa, ras apa, class apa, dan lain sebagainya. Nah, dalam game online para pemain bebas membuat sebuah karakter dan memainkan perannya sesuai dengan yang ada di dunia game tersebut. Tentunya interaksi antar pemain akan sangat tinggi. Kita akan memulai kehidupan baru di dunia maya dan menjalani quest-quest menarik yang harus kita selesaikan. Interaksi yang tinggi membuat para pemain akan menyatu dalam game yang dimainkan. Saking dekat dan menyatunya dengan game yang dimainkan membuat para pemain akan mempunyai teman karib, teman berburu monster bersama, teman dekat satu grup atau guild, bahkan ada juga para gamers yang mendapatkan jodoh karena bermain game online.
 
Nah itu dia GanSis, lima poin utama yang menbuat game online sangat adiktif. Masih banyak lagi poin lain yang juga membuat game online menarik, tapi ane rasa lima poin itulah yang menjadi daya tarik paling besar bagi seorang gamer untuk kembali bermain tiap harinya.  Dan terakhir, sekali lagi ane tekankan, apakah bermain game itu memberi pengaruh baik atau buruk itu tetep kembali lagi ke pemainnya. Apakah dia bisa bermain dengan bertanggung jawab serta mengendalikan dirinya atau tidak. Kalau tidak, jangan salahkan gamenya, tapi salahkan pemainnya.




Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber Gambar : Google Image