Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

beyoungcarerockAvatar border
TS
beyoungcarerock
Hacker Mau Bobol WhatsApp & Telegram Tim IT KPU
Hacker Mau Bobol WhatsApp & Telegram Tim IT KPU

Jakarta - Tim IT KPU mendapat teror berupa misscall dari nomor aneh yang dilakukan secara ratusan kali usai Pilkada serentak dilangsungkan. Bahkan, tim tersebut sempat mengendus upaya peretasan akun Telegram dan WhatsApp miliknya.

Konsultan IT KPU Harry Sufehmi menceritakan kronologis kejadiannya kepada detikINET, Kamis (28/6/2018).

"Kemarin malam sekitar pukul 12 malam mendadak saya mendapat SMS otentikasi dari Telegram. SMS otentikasi ini berisi kode, yang bisa dipakai untuk login ke Telegram," kata Harry.

"Saya langsung cek, ternyata ada hacker via Singapura yang baru saja masuk ke akun Telegram saya. Langsung saya putuskan," kata dia menambahkan.

Usaha peretasan ke akun Telegram ini tidak berhasil, berkat ia mengaktifkan fitur two-factor authentication (2FA) di Telegram.

Selain itu, Harry mengatakan ada serangan misscall yang rata-rata nomor yang melakukan misscall ini dari awalan +100, di mana angka tersebut belum diketahui merupakan kode negara mana.

"Tadi malam tiba-tiba saya dibombardir misscall dari nomor-nomor asing. Rata-rata awalan +100. Sampai hape saya panas dan tidak bisa digunakan, ada ratusan miscall per jam, tanpa jeda sama sekali," tuturnya.

Harry pun langsung memutuskan untuk mematikan SIM card miliknya dan menggunakan koneksi internet melalui WiFi untuk berkomunikasi.

Tak sampai di situ, Harry juga mengungkapkan pada hari ini, Kamis (28/6/2018) terjadi upaya serangan peretasan akun WhatsApp. Untuk mencegahnya, Harry juga melakukan cara serupa seperti di akun Telegram sebelumnya.

"Hari ini muncul serangan ke akun WhatsApp. Saya aktifkan segera fitur 2FA WhatsApp. Serangan langsung reda," ucapnya.

Kendati mendapatkan serangan bertubi-tubi, mulai dari miscall dari nomor aneh ratusan kali hingga upaya peretasan, baik Harry maupun tim IT KPU dipastikan tidak ada yang menjadi korban.

"Alhamdulillah, tidak ada tim kami yang jadi korban," pungkasnya.

sumur


Wah! Tim IT KPU Diteror Nomor Aneh

Hacker Mau Bobol WhatsApp & Telegram Tim IT KPU

Jakarta - Pasca Pilkada serentak yang berlangsung kemarin (27/6/2018), konsultan IT KPU langsung dibombardir misscall aneh. Tak hanya sekali, misscall tersebut berlangsung hingga ratusan.

Hal itu dialami oleh Harry Sufehmi, salah seorang konsultan IT KPU. Kepada detikINET, Kamis (28/6/2018), ia menceritakan bahwa teror misscall ini mulai terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 24.00 WIB. Ketika itu, ada SMS masuk ke ponselnya, di mana isinya berupa kode otentikasi yang biasa digunakan untuk login ke sebuah layanan.

"Kemarin malam sekitar pukul 12 malam mendadak saya mendapat SMS otentikasi dari Telegram. SMS otentikasi ini berisi kode, yang bisa dipakai untuk login ke Telegram," kata Harry.

Hacker Mau Bobol WhatsApp & Telegram Tim IT KPU

"Saya langsung cek, ternyata ada hacker via Singapura yang baru saja masuk ke akun Telegram saya. Langsung saya putuskan," kata dia menambahkan.

Usaha peretasan ke akun Telegram ini tidak berhasil, berkat ia mengaktifkan fitur two-factor authentication (2FA) di Telegram.

Menurut Harry, teror misscall ini rata-rata menggunakan nomor dengan awalan +100, di mana angka tersebut belum diketahui kode negara mana.

Hacker Mau Bobol WhatsApp & Telegram Tim IT KPU

"Tadi malam tiba-tiba saya dibombardir misscall dari nomor-nomor asing. Rata-rata awalan +100. Sampai hape saya panas dan tidak bisa digunakan, ada ratusan miscall per jam, tanpa jeda sama sekali," tuturnya.

Harry pun langsung memutuskan untuk mematikan SIMcard miliknya dan menggunakan koneksi internet melalui WiFi untuk berkomunikasi.

Menurut penuturan Harry, bukan hanya dia saja yang mendapatkan teror misscall aneh seperti ini. Diungkapkan dia, hampir semua personil tim IT KPU mendapatkan kejadian serupa yang dialaminya.

"Nyaris semua personil tim IT KPU kena bombardir dan usaha hacking Telegram ini," sebutya.

Terkait persoalan ini, detikINET mencoba menanyakan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Namun sejauh ini belum ada jawaban pasti karena mereka tengah menelusurinya.

sumur

Wah kerjaan nya MCK nih, Mandi, Cuci, Kakus

emoticon-Mewek emoticon-Mewek emoticon-Mewek
0
3.7K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.