Jakarta - Pemerintah menetapkan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 Juni sebagai hari libur nasional.
Bahkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau agar perusahaan memberikan uang lembur kepada pegawai yang masuk.
Dengan adanya kebijakan tersebut, maka hari libur nasional di Indonesia bertambah. Tapi tau kah anda jika jumlah libur nasional Indonesia termasuk yang paling banyak di Asia?
Baca juga: Pengusaha Sayangkan Hari Pilkada Jadi Libur Nasional
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (APINDO) Hariyadi B Sukamdani, dia menjelaskan, Indonesia termasuk negara yang memiliki hari libur terbanyak.
"Kita termasuk negara punya libur terbanyak di negara- negara se- Asia," kata dia kepada detikFinance, Rabu (27/6/2018).
Ia menjelaskan total libur nasional Indonesia di tahun 2018 yaitu 17 hari kalender dan cuti bersama 8 hari kerja.
"Libur nasional Indonesia di tahun 2018 adalah 17 hari kalender dan cuti bersama 8 hari kerja," kata dia.
Selain itu ia menjelaskan, secara peraturan biaya tunjangan libur nasional juga menjadi beban pengusaha. Karena, biaya insentif libur di hari nasional harus dibayar lebih dari kerja lembur di hari biasa.
"Secara UU dan PP untuk libur nasional diterapkan tarif lembur libur nasional yang tarifnya lebih besar dari tarif lembur biasa," kata dia.
Mengutip cnnindonesia.com, libur dan cuti bersa di Indonesia memang tergolong banyak. Bandingkan saja dengan Malaysia.
Malaysia
Negara tetangga Malaysia rupanya masuk dalam negara yang memberikan waktu cuti paling sedikit. Selama satu tahun para pekerja hanya diberikan waktu cuti selama 7 hari. Sementara untuk libur nasional tahun ini, para pekerja di Malaysia memiliki waktu total 14 hari untuk bersantai.
Singapura
Tidak hanya Malaysia, Singapura juga memiliki waktu cuti yang sama dengan 14 public holidays.
Fillipina
Hanya berbeda enam hari dengan Indonesia, Filipina memberikan 18 hari cuti bagi para pekerjanya. Dari 18 hari tersebut, empat diantaranya dikategorikan sebagai "Hari Tanpa Kerja".
Sementara 14 hari lainnya merupakan libur nasional yang kebanyakan dihabiskan untuk kegiatan keagamaan. (dna/dna)
https://finance.detik.com/berita-eko...429.1518962872
