Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amoerraAvatar border
TS
amoerra
Bagaimana Cara Menghadapi Ibu yang Suka Membandingkan Anak-Anaknya
Hai agan-agan sekalian. Saya, mau sedikit share tentang problem keluarga. Mungkin agan" yang sudah dewasa atau berpengelaman bisa kasih saya masukan/ saran.

Jadi, sya ini 2 bersaudara. Punya 1 kakak lagi perempuan. Ibu sya ini single parent  dan saya sama kakak ini adalah saudara tiri bukan kandung. Jadi, kami beda bapak. Bapak sya sama kakak juga pada meninggalkan ibu sya. Singkatnya, fisik sya sama kakak  beda. Kakak sya kulitnya putih bersih karena dia keturunan tionghoa dan sya kulitnya hitam. Kakak sya dari SD sudah banyak yang suka. Dan itu berlanjut sampai ke SMA. Jadi , dia dulu enak cari tebengan ke sekolah. Nah, kalo sya yang pas-pas an ini harus rela kadang naik sepeda atau naik bus. 

Jadi, masa kecil sya itu sebagian sangat sulit , jika berhubungan dengan ekonomi. Karena, mama sya single parent dan kerja di koperasi desa yang gajinya juga tidak besar. Saya sama kakak saya cuma beda 3 tahun. Masa sekolah adalah masa-masa sya harus giat belajar agar dapat beasiswa. Kalau tidak ada bantuan beasiswa mungkin saya akan tidak sekolah. Namun, masa kecil saya juga diliputi rasa bahagia. Karena, saya banyak teman. Dan merasakan bagaimana mandi di sungai , nyuri jambu tetangga , main di lapangan dari habis dzuhur sampai sore. 

Masa-masa kecil saya juga diliputi oleh kekerasan verbal dan fisik. Kakak saya nakal , dia sering dapat kekerasan fisik. Sedangkan saya , tidak nakal tapi selalu dapat kekerasan verbal. Dan kekerasan verbal itu saya sudah dengar dari saya SD sampai lebaran terakhir kemarin. Ternyata , saya masih mendapat kekerasan verbal dari ibu saya sendiri di usia saya hampir 26 tahun.

Berbagai kekerasan verbal yang saya dapat akan saya ungkapkan.
- saya selalu dikatakan anak haram , entah bapaknya kemana. 
- anak  kulitnya hitam , mirip anak tukang becak. gak cocok masuk di keluarga ibu saya ( karena dominan memang berkulit putih)
- anak yang bodoh. ( jika saya tidak dapat rangking 1-3 masa SD maka saya akan di tempeleng dengan keras) dan saking takutnya saya pernah sekali dapat ranking 5. itu saya tidak berani pulang.
- kalau tidak bisa dapat beasiswa gak usah sekolah , jualan sayur aja. dan dituntut untuk masuk sekolah favorit pilihan ibu sya.

dan yang paling saya ingat sampai sekarang adalah , ibu saya selalu bilang kami harus kembalikan semua uang sekolah yang sudah diberikan ke kami , uang makan dari kami sejak kecil , semua yang sudah ibu saya berikan ke kami harus dikembalikan jika nanti suatu saat kami sudah bekerja.

itulah mengapa semenjak saya lulus SMA  , saya tidak berniat kuliah. Karena, saya sudah sangat muak dengan kekerasan verbal yang selalu di ungkapkan ibu saya sewaktu-waktu dia badmood atau lagi ada masalah. Dan, saya merantau dari lulus 2010 sampai sekarang.

8 tahun merantau , disitu kakak saya tidak merantau terlalu jauh. Masih dekat dengan rumah , jadi dia 2 minggu sekali pulang. Sedangkan saya setahun sekali baru pulang. Dan , hampir setiap bulan sejak tahun 2010 itu saya selalu kasih uang bulanan ke ibu saya. Saya tidak pernah meminta uang ke ibu saya. Jika saya butuh uang. Saya memilih meminjam kepada teman saya.

Tahun kemarin , kakak saya menikah dengan pacarnya. Dia menikah dengan seorang PNS.  Pegawai BEA CUKAI yang gajinya sangat fantastis. Disini , ibu selalu pamer ke setiap orang bahwa menantunya seorang PNS dan gajinya wah. Saya tahu dari bibi saya yang cerita dan beberapa tetangga saya. 

Kakak saya memang orangnya sangat loyal ke ibu saya , apa apa dibelikan. Walaupun akhirnya tidak terpakai dan jadi timbunan barang / baju tidak dipakai di rumah. Beda dengan saya , saya memang pemilih , pemikir agak jauh. Saya selalu bilang ke mama saya , jangan suka beli ini itu yang akhirnya nanti tidak terpakai. Karena saya tahu , cari uang tidaklah gampang. Apalagi di pulau orang lain. Tapi, dia malah marah gak karuan.

Bibi saya selalu cerita ke saya jika ibu saya dari dulu memang boros. Tidak pandai menyimpan uang. Saya sadar setiap tahun , ibu saya tidak ada tabungan. Adanya menambah lemari untuk baju. Padahal , setiap bulan saya dan kakak selalu memberikan uang bulanan. Dan yang paling parah , kakak saya nikah ibu saya tidak keluar uang sepeserpun. Saya yang bantu bantu biaya dengan kakak ipar.

Tapi, semua saya pendam dalam hati. Biasa kakak saya yang nangis ke saya karena tingkah mama saya yang tidak mau dekat dengan mertua. Maunya pamer ke tetangga kalau mantunya seorang PNS. 
Disini , saya selalu dibeda bedakan dengan kakak saya. Pacar saya hanya seorang tekhnisi , bukan PNS. Yang gajinya juga bukan puluhan juta. 

Yang terbaru adalah , dibilang saya tidak pandai ambil foto ibu. Yang pandai kakak saya. Disini saya sudah mulai kesal. Lalu saya jawab , yaudah ajak kakak aja buat foto. Dia malah menjawab , memang dia akan ikut kakak saya , kakak saya lebih nurut tidak banyak omong dan bla bla bla. Suasana disitu di dalam mobil. Di mobil ada pacar saya lagi nyetir dan bibi serta anak bibi saya. Ibu bilang ke bibi jika tidak akan datang lagi ke bandung sama saya. Dia tidak sudi  dan bla bla bla.

Bibi saya menyela , tapi karakter ibu saya tidak mau kalah. Jadi , bibi saya memilih diam sampai rumah. Keluar dari mobil , ibu saya langsung pergi tanpa lihat kami lagi. Pacar saya langsung rangkul saya , dia bilang ke saya jangan takut kamu tidak salah. Kamu masih punya saya dan kamu terbaik buat saya. Disitu saya ingin menangis tapi saya tahan karena saya takut om saya yang di rumah nanti bertanya kepada saya.

Sampai waktunya saya pulang mudik , dia juga tidak mau ikut antar saya ke bandara. Katanya males. Saya memilih diam , pacar saya juga tidak disapa. Padahal , pacar saya rela rental mobil dari jakarta ke bandung untuk temuin saya dan ibu saya dirumah bibi. Saya hanya bisa menghela napas, watak ibu saya memang keras. Saya coba pamit , malah tidak dihiraukan.

Saya mencoba untuk tidak durhaka , saya hanya diam walau ibu saya masih suka berkata - kata kasar sampai saya sudah sebesar ini. Saya dengar dari bibi , sepulang dari mobil ibu saya langsung telfon kakak saya dan menjelek- jelekan saya. Itu memang sudah biasa , ini bukan pertama kali saya dikatain seperti itu.

Dulu tahun 2012 , baru 2 tahun merantau. Saya bahkan pernah disumpahin mati di laut , pesawat saya jatuh. Gara - gara saya tidak sanggup belikan kulkas. 

Kadang saya berpikir , apakah saya ini dikira mesin uang ? semua akomodasi mudik saya tanggung bukan kakak saya , bagi thr ke sepupu dan keponakan saya yang tanggung, makan kesana kemari saya juga yang tanggung. Saya ikhlas , tapi saya sangat sakit hati jika saya hanya dilihat sebagai mesin uang yang bisa diajak kesana kemari.

Bagaimana cara saya menyingkapi ibu saya ?
ibu saya sholat juga jarang , suka pergi ke guru spiritual . you know what i mean , hal-hal yang berbau mistik.
ibu saya pernah menikah dengan pria muda , tapi ditinggal pergi. dan sekarng pacaran lagi. saya tau dengan siapa dia berpacaran , tapi dia tidak mau jujur ke saya atau kakak saya. 
jika sudah marah , yang keluar dari mulutnya hanya kata kasar dan menyakitkan.
jika ada maunya , dia baikin saya atau kakak saya.
suka sombong ke tetangga akan kekayaan suami kakak saya.
tidak bisa di kritik atau dikasih saran.
dia hanya mendengarkan saran dari guru spritual 
dan pernah tertipu sama beberapa dukun gara-gara ingin bikin pulang suami muda nya dulu yang kepincut sama janda lain.
tertipu nya itu ternyata uang dari saya , alih alih ingin beli presto. saya kasih uang 1.5jt. ternyata untuk pergi ke dukun.
saya tau dari kakak saya yang cerita, dan saya sadar ketika saya mudik. dirumah tidak ada presto.

Harus bagaimanakah saya sebagai anak ? saya ingin terbaik buat ibu saya tapi dengan cara yang benar. Saya tidak pernah lupa untuk mengirim uang , tetapi kelakuan ibu saya seperti itu di rumah. Saya kasih nasihat , tapi malah marah- marah. Saya selalu dibilang anak bau kencur , ga usah nasihatin orang tua.

Well, panjang cerita saya. Setiap sholat saya selalu mendoakan ibu saya agar dapat hidayah. 

Minta doa terbaik buat ibu saya juga ya agan-agan.emoticon-thumbsup



Batam, 18 Juni 2018



someshitnessAvatar border
someshitness memberi reputasi
1
2.6K
1
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
B-Log Personal
B-Log Personal KASKUS Official
6.1KThread9.5KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.