- Beranda
- Berita dan Politik
Begini Cara Melewati Tanjakan Kali Kenteng Saat Mudik
...
TS
helloaben
Begini Cara Melewati Tanjakan Kali Kenteng Saat Mudik
sumber : kompas.com
Kabar dari tanjakan terjal Kali Kenteng telah membuat heboh pemudik 2018. Tanjakan tersebut memiliki kemiringan 57 derajat, Kali Kenteng merupakan akses calon jalan tol Salatiga-Kartasura, Jawa Tengah, tanjakan tersebut sejatinya telah dilengkapi dengan tiang penyangga yang menjulang.
Pekerjaan jembatan kontruksi ini belum rampung, hingga mudik 2018. Supaya dapat dilalui oleh para pemudik, telah dibuatkan jalan darurat yang tepat dibawah penyangga jembatan. Konsekuensinya, ada jalan turun dan tanjakan.
Di internet pun telah beredar video yang berjudul "tanjakan 57 derajat" yang menampilkan sebuah low cost green car yang tidak kuat menanjak dan dibantu oleh petugas kepolisian.
Tanjakan tersebut sebenarnya sudah dikalrifikasi oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui akun Twitter @KemenPU. Ternyata sudut jemnatan di Kali Kenteng bukanlah 57 derajat melainkan 5,7 derajat.
Merespons informasi yg menyebutkan bahwa ruas tol fungsional di lokasi Jbt Kali Kenteng menanjak hingga 57 derajat, kami sampaikan bahwa data tsb tidak benar.
Tingkat kemiringan jalur tsb +- 10%. Dgn kata lain, naik 10 m per 100 m atau tangen-1 0.1= 5.7 derajat
cc @kominfo_jtgpic.twitter.com/NuhVg7bZlL
— Kementerian PUPR (@KemenPU) June 10, 2018
Untuk melewati tanjakan tersebut perlu keahlian yang baik, akan tetapi lebih peting memahami kondisi kendaraan yang kita gunakan.
Pengamat otomotif, yang juga founderSmartDrive Indonesia, Karman Mustamin, mengatakan kondisi mesin mobil harus prima, tidak mbrebet atau ngelitik (knocking). Pastikan juga beban muatan tidak melebih kapasitas.
Karman mengingatkan agar pengemudi memastikan roda penggerak memperoleh traksi maksimal. Misalnya, kalau penggerak roda depan, jangan sampai bobot muatan di belakang (bagasi) lebih berat karena bisa menyebabkan ban (depan) spin.
“Selanjutnya, manfaatkan momentum, mempertahankan rpm atau putaran mesin tetap konstan,” katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 11 Juni 2018.
Untuk transmisi manual, dia melanjutkan, hindari penggunaan kopling setengah dan gunakan gear rendah. Sedangkan mobil dengan transmisi otomatis, putaran mesin konstan sekitar 2.000 rpm dan tuas transmisi di “D” (Drive). Karman menambahkan, pengemudi mesti berusaha membuat jalur lintasan zigzag untuk memaksimalkan traksi pada ban.
0
2.8K
21
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya