Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

helloabenAvatar border
TS
helloaben
Begini Cara Melewati Tanjakan Kali Kenteng Saat Mudik
Begini Cara Melewati Tanjakan Kali Kenteng Saat Mudik
sumber : kompas.com

Kabar dari tanjakan terjal Kali Kenteng telah membuat heboh pemudik 2018. Tanjakan tersebut memiliki kemiringan 57 derajat, Kali Kenteng merupakan akses calon jalan tol Salatiga-Kartasura, Jawa Tengah, tanjakan tersebut sejatinya telah dilengkapi dengan tiang penyangga yang menjulang.

Pekerjaan jembatan kontruksi ini belum rampung, hingga mudik 2018. Supaya dapat dilalui oleh para pemudik, telah dibuatkan jalan darurat yang tepat dibawah penyangga jembatan. Konsekuensinya, ada jalan turun dan tanjakan.

Di internet pun telah beredar video yang berjudul "tanjakan 57 derajat" yang menampilkan sebuah low cost green car yang tidak kuat menanjak dan dibantu oleh petugas kepolisian.

Tanjakan tersebut sebenarnya sudah dikalrifikasi oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui akun Twitter @KemenPU. Ternyata sudut jemnatan di Kali Kenteng bukanlah 57 derajat melainkan 5,7 derajat.

Merespons informasi yg menyebutkan bahwa ruas tol fungsional di lokasi Jbt Kali Kenteng menanjak hingga 57 derajat, kami sampaikan bahwa data tsb tidak benar.

Tingkat kemiringan jalur tsb +- 10%. Dgn kata lain, naik 10 m per 100 m atau tangen-1 0.1= 5.7 derajat

cc @kominfo_jtgpic.twitter.com/NuhVg7bZlL

— Kementerian PUPR (@KemenPU) June 10, 2018

Untuk melewati tanjakan tersebut perlu keahlian yang baik, akan tetapi lebih peting memahami kondisi kendaraan yang kita gunakan.

Pengamat otomotif, yang juga founderSmartDrive Indonesia, Karman Mustamin, mengatakan kondisi mesin mobil harus prima, tidak mbrebet atau ngelitik (knocking). Pastikan juga beban muatan tidak melebih kapasitas.

Karman mengingatkan agar pengemudi memastikan roda penggerak memperoleh traksi maksimal. Misalnya, kalau penggerak roda depan, jangan sampai bobot muatan di belakang (bagasi) lebih berat karena bisa menyebabkan ban (depan) spin.

“Selanjutnya, manfaatkan momentum, mempertahankan rpm atau putaran mesin tetap konstan,” katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 11 Juni 2018.

Untuk transmisi manual, dia melanjutkan, hindari penggunaan kopling setengah dan gunakan gear rendah. Sedangkan mobil dengan transmisi otomatis, putaran mesin konstan sekitar 2.000 rpm dan tuas transmisi di “D” (Drive). Karman menambahkan, pengemudi mesti berusaha membuat jalur lintasan zigzag untuk memaksimalkan traksi pada ban.
0
2.8K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.