macan308Avatar border
TS
macan308
Baterai Getah Pinus yang Ramah Lingkungan
 

 
Saat ini baterai sangat penting untuk kita, karena hampir semua gadget yang kita miliki menggunakan baterai sebagai penyuplai daya. Sebagian besar bahan dasar yang digunakan untuk membuat baterai adalah zat kimia yang berbahaya (sangat beracun).
 
Kesadaran akan semakin rusaknya bumi, banyak peneliti mencoba untuk membuat alternatif baru di bidang teknologi yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah baterai dari alfalfa dan getah pinus.
 
Thread ini adalah lanjutan dari pembahasan tentang Baterai HIDROGENyang ane tulis beberapa hari lalu. Agan bisa membukanya dengan klik disini.
 
Walaupun baterai lithium yang marak di pasaran saat ini terbilang efisien, namun ia menyebabkan serangkaian masalah lingkungan. Penemuan baru teknologi baterai ini tidak akan mencemari lingkungan dan bahkan dapat terurai dengan sendirinya setelah tidak terpakai, sehingga proses daur ulang cukup mudah dilakuan (bahkan tidak perlu). Selain itu, penggunaan biji alfalfa dan getah pinus membuatnya menjadi penemuan paling ramah lingkungan di biadang penyimpanan energi.
 
Penciptanya adalah para peneliti dari Universitas Uppsala di Swedia, yang mengklaim bahwa efisiensi baterai getah pinus ini sama dengan baterai lithium, yang rinciannya telah dijelaskan dalam jurnal ilmiah ChemSusChem.
 
Daniel Brandell selaku pemimpin tim menegaskan bahwa penemuan ini "dapat membuka pintu untuk solusi baru yang menambah efisiensi energi dan ramah lingkungan, karena begitulah seharusnya kondisi baterai di masa depan".


 sumber gambar:antarafoto.com

Baterai hijau ini berusaha untuk mengakhiri polusi yang diakibatkan oleh baterai lithium yang sulit untuk didaur ulang (bahkan tidak mungkin) dan lithium juga tidak dapat diproduksi secara terus menerus, karena bahan bakunya terbatas (stok lithium di bumi bisa habis kapan saja).
 
Tidak hanya soal lithium, tetapi juga karena mereka membutuhkan bahan beracun lain untuk proses pembuatannya. Limbah pabrik dari proses pembuatan baterai kimia ini benar-benar tidak bersahabat dengan lingkungan.
 
Konsep baru yang diajukan oleh baterai getah pinus ini didasarkan pada proses daur ulang yang mudah dilakukan dan bahan produksinya pun tergolong organik. Bukan sekedar aman untuk lingkungan, tetapi juga efisiensinya tidak kalah dengan baterai lithium yang banyak dipasarkan saat ini.
 
Hal ini dicapai berkat komponennya yang termasuk golongan biomaterial organik terbarukan yang diperoleh dari alfalfa resin dan pinus. Proses daur ulang pun akan aman untuk lingkungan karena cukup menggunakan etanol dan air.
 
Selain itu, para ilmuwan telah menunjukkan bahwa baterai lithium yang sudah tidak terpakai bisa dihidupkan kembali dengan menambahkan biomaterial baru, yang membuat solusi ramah lingkungan ini "berpotensi sangat menguntungkan," menurut Brandell.
 
Para peneliti sekarang berfokus pada peningkatan kinerja. Biji alfalfa memiliki efisiensi hingga 99 persen dibandingkan dengan lithium. Semoga sukses dan bisa segera meluncur ke pasar global.

sumber: cleantechnica.com

emoticon-Cendol Gan
Diubah oleh macan308 04-06-2018 03:24
bingsunyataAvatar border
pakisal212Avatar border
pakisal212 dan bingsunyata memberi reputasi
2
294.5K
132
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & TeknologiKASKUS Official
15.5KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.