Jakarta, CNBC Indonesia - Para pelaku pasar (trader) memprediksi kemungkinan bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (the Fed) menaikkan suku bunga acuan, fed fund rate (FFR) sebanyak empat kali di tahun ini semakin besar karena melihat data ekonomi AS yang terus membaik.

Hal ini tercermin tingkat suku bunga jangka pendek bursa berjangka. Para trader ini cukup yakin bunga acuan AS akan naik pada Juni dan September dan memprediksi ada peluang sekitar 36% akan kenaikan suku bunga di Desember. Angka ini naik dari sebelumnya 32%. Para trader yang memprediksi akan adanya kenaikan suku bunga lanjutan di 2019.

Mengutip Reuters, Pertumbuhan lowongan kerja AS pada bulan Mei mengalami percepatan dimana pengusaha membuka tambahan lapangan kerja sebanyak 233.000 pekerjaan dan tingkat pengangguran jadi 3,8%, terendah dalam 18 tahun terakhir.



Rata-rata penghasilan per jam meningkat 2,7%. "Hal ini membuat Fed berada di jalurmenaikkan suku bunga dalam beberapa minggu ke depan dan ada kemungkinan kenaikan suku bunga empat kali, "Kata David Joy, Chief Market Strategist Ameriprise Financial yang berkantor di Boston, AS.

Tidak semua anggota the Fed yakin dengan hal tersebut.

Meskipun ada beberapa tanda yang menunjukkan pertumbuhan upah meningkat, "itu masih rendah," ujar Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari setelah rilis angka-angka pekerjaan. Pandangan Neel Kashkari memang lebih dovish daripada sebagian besar rekan-rekannya, dan di masa lalu dia telah meminta untuk menunggu pertumbuhan upah lebih cepat dan inflasi sebelum menaikkan suku lebih tinggi