Skripsian di kampus ane melewati 3 tahap : 1. Seminar usulan penelitian 2. Seminar hasil penelitian 3. Sidang skripsi.
Kebetulan skripsian nya fakultas ane termasuk susah dibanding fakultas lain.
Singkat cerita ane udh dapat permasalahan untuk skripsi, dan kebetulan juga dosen pembimbing ane super super duper killer. Nangis sesenggukan udh hal biasa, milih nyerah aja tp jadi harapan ibu. Dosen pembimbing 1&2 beda pendapat,. Dosen pembimbing satu ini harus ngelakuin apa yg di perintahkan untuk Dospem 2 lebih ke yg penting selesai aja. Singkat cerita ane disuruh pake variabel intervening berhubung gaada referensi Kaka tingkat tentang variabel intervening ane nanya ke dosen yg statistik trus mereka bilang “buat apa pake intervening (jatuhnya X1, x2, y dan z)” setelah berkelana akhirnya memilih untuk tidak menggunakan variabel intervening tersebut. Masalah baru muncul ketika Dospem 1 bilang “kamu nih yg saya bimbing jgn kamu yg bimbing saya, kamu nih mau enaknya aja” dalem hati tertegun yaaaAllah skripsi sesakit ini kah(?) . Belum lagi ketika seminar ada banyak masukan dari banyak pihak untuk meng-ordinal kan data tp Dospem saya keukeuh untuk ttp ke dalam rasio. Dospem 1 bilang lagi “kamu gak usah penelitian kalo maunya kayak gini” saya Fikir dengan adanya seminar masukan seperti ini diterima ternyata TIDAK. Sakit hati banget sih udah sejauh ini.