Indonesia sejak dulu kala, tetap di puja puja bangsa
Di sana tempat lahir beta, dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua, tempat akhir menutup mata
Spoiler for makna:
Pada lagu Indonesia Pusaka Karya Ismail Marzuki ini memiliki banyak makna, salah satunya pada bait ketiga yang bermaknakan bahwa negara Indonesia merupakan negara yang indah, ditumbuhi pepohonan dan juga dikelilingi oleh lautan luas sehingga tidak ada satupun negara yang dapat menandingi negara Indonesia. Betapa Indahnya alam Indonesia dari wilayah lain yang selalu subur dan kaya akan aneka ragam hewani dan hayati. Sungguh luar biasa Indonesia. Merdeka .
Kaitannya dengan keanekaragaman hayati di Indonesia, ane mencoba ingin mengulas pemanfaatan cacing tanah sebagai jasa perlindungan keanekaragaman hayati. Ini karena ane ga suka cacing dan mencoba menyukai binatang menakjubkan tersebut lewat trit ini .
Spoiler for PENDAHULUAN:
Berdasarkan pengertiannya, keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman spesies (jenis), dan keanekaragaman ekosistem.
Keanekaragaman Gen (genetik)
Keanekaragaman gen (genetik) merupakan biodiversitas yang merujuk pada jumlah total variasi genetik dalam keseluruhan spesies yang mendiami sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dapat didiami (wikipedia). Contohnya buah mangga yang kita kenal ada mangga gadung, mangga arumanis, mangga manalagi, mangga golek, dan lain-lain. Keanekaragaman mangga tersebut baik dari bentuk, aroma, maupun rasanya menyebabkan mangga memiliki bermacam-macam jenis seperti yang sudah ane sebutin tadi. Keanekaragaman dalam satu spesies inilah yang kita sebut sebagai keanekaragaman tingkat gen.
Keanekaragaman Jenis (spesies)
Keanekaragaman jenis (spesies) adalah perbedaan yang dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup di suatu tempat. Contohnya di suatu halaman terdapat pohon mangga, kelapa, jeruk, rambutan, bunga mawar, melati, cempaka, jahe, kunyit, burung, kumbang, lebah, semut, kupu-kupu, dan cacing. Keanekaragaman jenis yang lebih tinggi umumnya ditemukan tempat yang jauh dari kehidupan manusia, misalnya di hutan. Di hutan terdapat jenis hewan dan tumbuhan yang lebih banyak dibanding dengan di sawah atau di kebun.
Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem dapat terjadi karena perbedaan letak geografis. Perbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk ekosistem. Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan terjadinya perbedaan temperatur, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang menempati suatu daerah. Keanekaragaman jenis-jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan membentuk ekosistem yang berbeda maka terbentuklah keanekaragaman tingkat ekosistem.
Spoiler for RUANG LINGKUP:
CACING
Cacing spesies endogenik merupakan binatang tanah yang hidup dan makan di dalam tanah, makanannya yaitu bahan organik termasuk akar-akar yang telah mati didalam tanah, dan sering pula mencernakan sejumlah besar mineral tanah. Kelompok cacing ini berperan penting dalam mencampur serasah yang ada di atas tanah dengan tanah lapisan bawah dan meninggalkan liang dalam tanah. Kelompok cacing ini membuang kotorannya didalam tanah. Kotoran cacing ini lebih kaya akan karbon dan hara lainnya dari pada tanah disekitarnya. Adapun faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan cacing tanah, antara lain kelembaban tanah, suhu tanah, pH tanah, kandungan dan distribusi material organik, vegetasi, dan musim.
Keberadaan cacing tanah (Lumbricina) dalam suatu ekosistem sangat penting untuk diketahui. Cacing tanah telah terbukti baik sebagai bioamelioran (jasad hayati penyubur dan penyehat) tanah terutama melalui kemampuannya dalam memperbaiki sifat-sifat tanah seperti ketersediaan hara, dekomposisi bahan organik, pelapukan mineral sehingga mampu meningkatkan produktivitas tanah, sehingga keberadaanya perlu untuk diketahui untuk mengetahui kondisi suatu tanah.
Cacing tanah dan binatang tanah sangat berperan dalam penghancuran bahan organik secara fisik, dari ukuran besar menjadi menjadi ukuran ukuran yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dilapuk lebih lanjut oleh jasad mikro. Bahan organik mudah lapuk berfungsi sebagai sumber hara bagi tanaman. Bahan organik kaya N, miskin C akan cepat dimineralisasi dan menghasilkan ion-ion dari berbagai unsur hara esensial.
yang ijo-ijo emang selalu seger gan
Dewasa ini, lahan atau kebun sayuran utamanya memiliki sistem pengelolaan yang dikelola secara intensif oleh manusia yang masih menggunakan pupuk kimia/pestisida. Pestisida dapat mempunyai efek langsung pada cacing tanah dan menghasilkan efek laten terhadap pertumbuhan dan reproduksinya. Cacing tanah yang telah terkontaminasi pestisida dapat menunjukkan suatu sumber kontaminasi anggota rantai makanan yang lebih besar. Pestisida biasanya masuk ke tanah sebagai residu penyemprotan yang diaplikasikan ke tanaman dari atas tanah. Insektisida juga sangat merusak cacing tanah ketika diaplikasikan ke tanah. Di sisi lain, Pemakaian pupuk kimia tanpa adanya tambahan pupuk organik telah menjadikan pertanian secara ekonomi kurang menguntungkan dan yang lebih mengkhawatirkan adalah kerusakan lahan pertanian.
aplikasi pestisida kimia
Spoiler for HASIL DAN PEMBAHASAN:
Suatu penelitian yang dilakukan di lahan pertanian Batu - Malang menunjukkan kepadatan cacing pada lahan alami tanpa penggunaan pupuk kimia diperoleh 15.200 individu/m3, sedangkan pada lahan dengan penggunaan pupuk kimia menunjukkan kepadatan cacing hanya 1.600 individu/m3. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan konservasi dengan pengelolaan lahan yang dikelola secara alami memiliki kondisi yang mendukung untuk pertumbuhan cacing tanah dibandingkan dengan yang dikelola secara intensif oleh manusia. Tentu saja, lahan atau kebun dengan kepadatan cacing tertinggi berpengaruh terhadap peningkatan hasil panen. Sungguh bermanfaat .
Spoiler for KESIMPULAN:
Karena pemanfaatan cacing tanah pada lahan/kebun pertanian telah jelas dan terbukti secara ilmiah, maka dengan ini diharapkan penggunaan pestisida kedepannya dapat berkurang supaya agens hayati seperti cacing dapat tumbuh dan berkembang tidak hanya menyuburkan tanah secara alami namun juga dapat menjaga keberlangsungan suatu ekosistem.
Sudah cukup sekian dan matur nuwun sudah membaca dan mengkoreksi
Akhir kata, hayati lelah
Jangan lupa, cuci secara bersih sayur dan buah-buahan bila akan dikonsumsi langsung, awas gan bahaya pestisida
0
1.1K
Kutip
3
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Green Lifestyle
3KThread•3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru