Sepintas tumbuhan tabebuya dan sakura memang tampak sama. Namun kedua tumbuhan ini berbeda genus. Sakura tergolong dalam tumbuhan persik dan tabebuya termasuk tumbuhan roble atau trumpet tree.
Disebut trumpet tree karena ketika bunga  tabebuya mekar terlihat tampak seperti trompet.

Tabebuya termasuk tumbuhan tropis. Oleh karena itu tumbuhan ini dapat berkembang biak dan subur di kota surabaya. Selain itu Tabebuya juga termasuk tumbuhan yang membutuhan asupan sinar matahari yang banyak. Hal ini yang mendasari Bu risma selaku walikota  dan dinas pertamanan surabaya meletakan tabebuya di sudut sudut jalan protokol surabaya yang tidak tertutupi gedung-gedung pencakar langit. Apalagi surabaya terkenal dengan panasnya.
Selain mengasrikan surabaya pohon tabebuya mampu menyerap polusi udara.
Pohon tabebuya ini tergolong pohon yang mudah beradaptasi , dapat di lihat dengan ditanamnya di sepanjang jalan trotoar dengan kondisi lingkungan yang berpolusi dan cenderung keras, pohon tabebuya ini dapat hidup subur dan berbunga setiap tahunnya.



Pohon tabebuya mulai bermekaran berkisar antara bulan september dan november. Dimana puncak-puncaknya musim panas di indonesia.
Ketika mekar inilah pohon tabebuya banyak warga kota  surabaya mengira pohon ini adalah pohon sakura. Orang orang surabaya lebih mengenal pohon sakura ketimbang pohon tabebuya.