Menghilang selama 6 tahun bukanlah waktu yang singkat. Tapi, jika setelah 6 tahun hilang tanpa kabar lalu tiba-tiba datang kembali ke rumah menemui keluarga, itu sebuah anugerah. Dan harus disyukuri.


konfrontasi.com
Inilah yang dialami Naaf (26). Enam tahun menghilang, akhirnya dipertemukan dengan keluarganya di Desa Bungkuk, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan. Awal peristiwa menghilangnya Naaf, pihak keluarga dan warga di desanya, menduga Naaf hilang karena diculik Genderuwo. Sebab, Naaf yang mengalami gangguan jiwa hilang secara misterius.

Seperti lansiran dari tribunnews.com, pada Februari lalu, Naaf pertama kali ditemukan petugas Satpol PP KotaMadiun yang sedang melakukan razia ODGJ. Petugas Satpol PP, kemudian membawa pemuda itu ke penampungan Loka Bina Karya milik Dinas Sosial Kota Madiun. Di tempat itu, Naaf sempat mendapatkan perawatan dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Malang selama dua bulan.

Kondisi Naaf saat ditemukan pertama kali kondisinya sangat memprihatinkan. Badan dan pakaiannya sangat lusuh dan kotor. Tak hanya itu, rambutnya juga gimbal dan tubuh kaku seperti robot. Ini karena Naaf menderita penyakit skizophrenia katatonik. Namun, setelah dua bulan dirawat kondisi Naaf semakin membaik.


antaranews.com
Perjuangan dalam mencari keluarga Naaf agak sulit. Karena identitasnya tak terdaftar di Dispendukcapil. Naaf juga kesulitan dalam berkomunikasi.

"Awalnya kami tidak tahu identitasnya, sebab pemuda itu kesulitan bicara. Kemudian dia menuliskan identitasnya di kertas yang kami berikan," kata Bima, seorang relawan yang ikut membantu.

Atas petunjuk dari secarik kertas itu, keberadaan keluarga Naaf akhirnya bisa ditelusuri. Kepulangan Naaf disambut tangis haru oleh kedua orangtuanya.

Saat kehilangan Naaf, keluarga sempat putus asa. Segala upaya pencarian dilakukan tetapi hasilnya nihil. Mulai dari lapor polisi, ke orang pintar, sampai menyebar pamflet orang hilang. Dari situ, Naaf diduga hilang diculik oleh makhluk halus sejenis Genderuwo.

Benar-benar nggak disangka, jika Tuhan berkehendak semua bisa terjadi. Kini Naaf bisa kembali hadir di tengah keluarga, walaupun sebelumnya mereka tak yakin dengan keberadaan Naaf. Sungguh, membahagiakan.

sumber : tribunnews.com