TS
revivaltv
Digital Chaos Resmi Umumkan Susunan Roster Divisi CS:GO
Salah satu tim Amerika Utara yang pernah jadi runner-up The International 6 telah membentuk divisi terbarunya. Digital Chaos hadir ke kancah kompetitif CS:GO lewat pengumuman resmi via website mereka.
Digital Chaos sendiri baru saja membentuk divisi PlayerUnknown's Battlegrounds dan Rainbow Six Siege.
Sekarang mereka siap memulai debutnya di kompetisi Counter Strike: Global Offensive dengan tim berisikan roster Swedia yang penuh dengan pengalaman.
Organisasi esports tersebut mengumumkan roster dengan nama-nama yang tidak asing di kompetitif CS:GO. Seperti dua mantan punggawa Ninjas in Pyjamas, pyth dan Maikelele juga sang juara major dua kali pronax.
Mereka juga menambahkan jayzaR yang merupakan mantan pemain akademi fnatic dan merekrut bENNY yang sempat memperkuat Crowns Esports Club.
Berikut susunan roster CS:GO tim Digital Chaos:
"Kami telah menemukan susunan tim yang ideal dan sesuai dengan keinginan organisasi kami: tim dengan roster yang berisikan talenta muda dan juga veteran CS:GO, yang tahu apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan performa tim" ungkap Greg Laird, CEO Digital Chaos dalam pengumuman tim.
BACA JUGA: 5 Alasan Di Balik Dominasi Battle Royale Sebagai Tren Gaming Dunia
Selama beberapa bulan terakhir, skuat Swedia ini tampil tanpa adanya organisasi. Maikelele yang mengumumkannya via stream pada Januari 2018 lalu menjelaskan bahwa dia telah membentuk sebuah tim CS:GO yang hadir tanpa dukungan organisasi esports.
Sebelum diakuisisi oleh Digital Chaos, tim tersebut bernama Enyoyyang dipimpin oleh trio veteran CS:GO (pronax, Maikelele dan pyth).
Mereka belum mampu menampilkan performa maksimalnya ketika masih membela mantan tim nya seperti GODSENT, Red Reserve, dan Ninjas in Pyjamas.
Di bawah nama Enyoy, tim tersebut belum mampu berbuat banyak. Mereka gagal di beberapa kualifikasi dan menunjukan performa yang biasa saja di gelaran ESEA Premier League dengan menempati posisi ke-15 di antara 27 tim yang berpartisipasi.
Namun, memang turnamen CS:GO yang padat dan prizepool yang besar mampu menarik beberapa organisasi esports seperti Digital Chaos untuk ikut terjun ke dalam ranah kompetitif game tersebut.
Apalagi dengan kehadiran Intel Grand Slam yang menyiapkan prizepool sejumlah US$1,000,000 bagi tim yang memenangkan 4 turnamen yang diorganisir oleh ESL dan DreamHack.
Fnatic dan FaZe Clan hadir sebagai juara di gelaran ESL(IEM Sydney dan IEM Katowice), sedangkan Astralis hadir sebagai juara di gelaran DreamHack Masters Marseille 2018.
Sumber: RevivalTV
Digital Chaos sendiri baru saja membentuk divisi PlayerUnknown's Battlegrounds dan Rainbow Six Siege.
Sekarang mereka siap memulai debutnya di kompetisi Counter Strike: Global Offensive dengan tim berisikan roster Swedia yang penuh dengan pengalaman.
Organisasi esports tersebut mengumumkan roster dengan nama-nama yang tidak asing di kompetitif CS:GO. Seperti dua mantan punggawa Ninjas in Pyjamas, pyth dan Maikelele juga sang juara major dua kali pronax.
Mereka juga menambahkan jayzaR yang merupakan mantan pemain akademi fnatic dan merekrut bENNY yang sempat memperkuat Crowns Esports Club.
Berikut susunan roster CS:GO tim Digital Chaos:
- Jacob "pyth" Mourujarvi
- Mikail "Maikelele" Bill
- Markus "pronax" Wallsten
- Aleksandr "jayzaR" Zarkovic
- Mattias "bENNY" Rosback
"Kami telah menemukan susunan tim yang ideal dan sesuai dengan keinginan organisasi kami: tim dengan roster yang berisikan talenta muda dan juga veteran CS:GO, yang tahu apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan performa tim" ungkap Greg Laird, CEO Digital Chaos dalam pengumuman tim.
BACA JUGA: 5 Alasan Di Balik Dominasi Battle Royale Sebagai Tren Gaming Dunia
Selama beberapa bulan terakhir, skuat Swedia ini tampil tanpa adanya organisasi. Maikelele yang mengumumkannya via stream pada Januari 2018 lalu menjelaskan bahwa dia telah membentuk sebuah tim CS:GO yang hadir tanpa dukungan organisasi esports.
Sebelum diakuisisi oleh Digital Chaos, tim tersebut bernama Enyoyyang dipimpin oleh trio veteran CS:GO (pronax, Maikelele dan pyth).
Mereka belum mampu menampilkan performa maksimalnya ketika masih membela mantan tim nya seperti GODSENT, Red Reserve, dan Ninjas in Pyjamas.
Di bawah nama Enyoy, tim tersebut belum mampu berbuat banyak. Mereka gagal di beberapa kualifikasi dan menunjukan performa yang biasa saja di gelaran ESEA Premier League dengan menempati posisi ke-15 di antara 27 tim yang berpartisipasi.
Namun, memang turnamen CS:GO yang padat dan prizepool yang besar mampu menarik beberapa organisasi esports seperti Digital Chaos untuk ikut terjun ke dalam ranah kompetitif game tersebut.
Apalagi dengan kehadiran Intel Grand Slam yang menyiapkan prizepool sejumlah US$1,000,000 bagi tim yang memenangkan 4 turnamen yang diorganisir oleh ESL dan DreamHack.
Fnatic dan FaZe Clan hadir sebagai juara di gelaran ESL(IEM Sydney dan IEM Katowice), sedangkan Astralis hadir sebagai juara di gelaran DreamHack Masters Marseille 2018.
Sumber: RevivalTV
KnightDruid memberi reputasi
1
565
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
eSports
1.7KThread•1.1KAnggota
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru