Agan sista kaskuser yang gue hormati

Gue mau numpang cerita kondisi jodoh gue, syukur2 ada yang bisa ngasih saran membangun

Jadi begini, gue punya calon istri, kita rencana bakal nikah di akhir tahun 2018. Kedua keluarga sudah saling kenal dan merestui. Kita pacaran sudah cukup lama, sudah >4 tahun. Selama periode itu gue ngerasa gue udah kenal semua sifat dia, baik buruknya, semua kekurangannya pun sudah gue terima. Dia pun sebaliknya. She's my ideal type both in physical and personality.

Akan tetapi, dari awal tahun sampai sekarang, ada satu momen yang bikin gue terhenyak. Bukan karena calon gue selingkuh, tapi karena calon gue ngeluarin sifat yang selama ini belum pernah gue tau. Gue nggak bisa jelasin detailnya, tapi dia ngomong sesuatu yang cukup menyakitkan hati dan sukses bikin gue yang cowo tulen ini shock dan nangis diam-diam. Mungkin agan/sista anggap gue cowo banci yang gampang nangis. But well, kata-kata calon gue benar-benar hurts me a lot. Satu kalimat yang cukup membuat perasaan dan rasa sayang gue ke calon gue seketika "mati". Gue jadi nggak semangat ngurus nikahan, gue nggak semangat ketemu calon istri. Saat itu pun timbul keraguan dalam hati "bisa ga gue terima calon gue dengan sifatnya seperti ini". Gue dalam posisi nggak bisa terbuka untuk cerita hal ini juga dengan calon.

Beberapa bulan terakhir ini, gue juga agak dekat dengan cewe lain yang bahkan kenal belum ada setengah tahun. Tapi gawatnya gue nyaman banget dengan 'new girl' ini, dan gue cukup yakin dia juga merasa hal yang sama. Kondisinya dia belum tau gue punya calon istri dan bakal nikah. But I see all my wife to-be' personality in this girl. Dia sukses merebut perhatian dan mengobati luka hati gue dengan sifatnya.

Kalau kalian tau rasanya, gue belum pernah adore kepribadian cewe lain termasuk calon gue seperti gue adore kepribadian 'new girl' ini. Singkat cerita "new girl" ini gue banget. Tiap mau ketemu gue jadi seperti anak kecil yang akan ngelihat permen, gue bisa banyak ngobrol dengan 'new girl' ini, ketawa lepas ngelihat dia ketawa. Dan gue sadar bahwa sebenarnya gue udah selingkuh.
Emang banyak yang bilang ya, kalau mau nikah pasti ada godaan macam begini.

Dan jujur, kadang gue sampai merutuk dalan hati "kenapa kita baru kenal sekarang? disaat gue sudah punya calon yang ga mungkin gue tinggalin".

Jadi untuk sementara gue coba bertahan dengan kondisi yang ada. Gue coba susah payah merajut rasa sayang ke calon istri yang sudah hampir nggak tersisa. Gue ngetik ini beneran bikin sesak dada. Satu sisi kalo gue jadi nikah, hati gue uda bukan buat calon istri tapi buat 'new girl' ini yang bahkan ga bisa gue milikin. Yang jelas gue komit untuk setia kalo emang lancar nikahan, gue bakal belajar untuk mencintai calon istri gue lagi, membangun rasa cinta dan sayang yang sukses dia hancurkan . Namun di sisi lain gue ngarep banget, bisa nggak gue reset ini semua, terus gue jadi aja dengan 'new girl' ini. . Gue ga bisa cerita soal calon ke 'new girl' ini karena gue takut ngelukain hatinya

Gimana pendapat kalian kalau di posisi gue?

Terima kasih agan/sista yang nyempatin baca curhatan gue. Gue ga punya seseorang irl untuk bisa gue bagi cerita ini. Cukup gue yang anonim ini dan kalian yang baca.