Satu smartphone yang baru saja “buka lapak” di Indonesia mampir di meja redaksi Oom Boy. Sesuai judul, dia adalah Honor 9 Lite.
Sebuah preview pendek pernah saya berikan lewat tulisan ini.
Nah, sekarang, berhubung saya sudah pegang device-nya, saatnya untuk melakukan review lebih mendalam.
 
 
Body Honor 9



Honor 9 Lite yang saya pegang kebetulan berwarna hitam, jadi lebih cenderung nampak garang ketimbang cantik.
Ya, andai dapat yang warna biru, tentu bakal kelihatan cantiknya.
Tapi gak masalah karena bukan itu yang paling penting. Jadi Honor 9 Lite ini memang hadir dengan body yang memukau, apapun warnanya.
Material kaca yang melapisi bagian punggung Honor 9 Lite membuatnya nampak premium, seolah smartphone dengan harga yang jauh lebih mahal.
Tombol power dan volume terletak di sisi kanan, sangat pas untuk dijangkau jari telunjuk tangan kiri saat digenggam dengan tangan kiri atau ibu jari kanan saat digenggam dengan tangan kanan.
Saat berada dalam keadaan off, bagian depan Honor 9 Lite nampak minimalis. Hal yang langsung bakal menyita perhatian adalah tulisan “honor”di bagian bawah.
Sedangkan di bagian atas seperti halnya smartphone lain, terdapat speaker dan dua buah kamera untuk selfie.
Bagian belakang Honor 9 Lite sedikit lebih ramai. Di bagian atas ada dua buah kamera yang tersusun secara horisontal dan di sampingnya terdapat lampu flash.
Sedikit ke bawah ada sensor sidik jari dan kemudian paling bawah ada logo “honor”.
Jika diperhatikan dengan seksama, di bawah logo “honor” terdapat logo sertifikasi CE yang dicetak dengan samar-samar.
Port USB, jack 3.5 mm, speaker utama, dan microphone semua terletak di bagian bawah.
Tray kartu SIM terletak di sisi kiri. Tray ini modelnya hybrid, jadi hanya bisa digunakan untuk dua kartu saja, entah itu dua kartu SIM atau satu kartu SIM dan satu kartu memori SD.
 
 
Layar
Honor 9 Lite memiliki layar dengan rasio 18:9 dan resolusi 2160 x 1080. Smartphone ini hadir tanpa poni, jadi bagi kamu yang tidak suka dengan smartphone berponi, Honor 9 Lite bisa dijadikan salah satu opsi pilihan kuat.
Karena rasio 18:9 tersebut, meskipun diagonal layar Honor 9 Lite berukuran 5.65 inci, namun besarnya kurang lebih sama dengan smartphone 5.2 inci model lama atau berasio 16:9.
Layar Honor 9 Lite menggunakan teknologi IPS, memberikan pancaran warna yang memukau serta terang. Di bawah cahaya matahari, layarnya masih terlihat dengan baik.
Hanya sedikit disayangkan, layarnya belum dilapisi dengan Gorilla Glass.
 
 
Kinerja
Honor 9 Lite memiliki kinerja cukup baik. Berbagai aplikasi sehari-hari dapat berjalan tanpa ada masalah.
Sebut saja Gmail, Twitter, Facebook, Instagram, Chrome, Maps, dan berbagai aplikasi lain yang sehari-hari dibutuhkan oleh pengguna smartphone bisa berjalan tanpa masalah dan tanpa lag.
Beberapa aplikasi memang harus “menyesuaikan diri” dengan resolusi full view yang diusung oleh Honor 9 Lite namun secara umum hanya dengan satu sentuhan, semua beres.
Skor Antutu yang didapat oleh Honor 9 Lite ketika dilakukan benchmark adalah 87577.




Tidak terlalu buruk mengingat RAM-nya hanya 3 GB serta menggunakan prosesor yang bukan mainstream seperti Snapdragon, melainkan menggunakan HiSilicon Kirin 659 buatan “sang kakak”, yaitu Huawei.
Merujuk pada skor itu, memang wajar jika Honor 9 Lite cukup kencang ketika digunakan untuk menjalankan aplikasi sehari-hari seperti disebutkan di atas tadi.
Hanya saja saat menjalankan aplikasi yang lebih berat, Honor 9 Lite sedikit kewalahan.
Contohnya ketika saya coba memainkan PUBG, pengendalian karakternya kurang baik karena seringkali lag, khususnya bila kendali gerak dan kendali pandangan dijalankan bersamaan.
 
 
Baterai
Kinerja baterai Honor 9 Lite bisa dibilang luar biasa. Jika hanya digunakan untuk keperluan chat dan media sosial, baterai Honor 9 Lite mampu memberi daya selama dua hari sebelum minta diisi ulang.
Padahal kapasitas baterainya hanya 3000 mAh saja.
Itu artinya prosesor yang digunakan memiliki manajemen daya yang cukup baik.
Berkenaan dengan baterai ini, saya mengadakan tes sebagai berikut: tepat setelah baterai terisi penuh 100%, charger dilepas dan segera sebuah video yang sudah saya siapkan sebelumnya diputar.
Video tersebut adalah sebuah film berdurasi 1 jam 56 menit. Video diputar secara full screen.
Satu informasi lagi, agar tidak terganggu oleh hal lain, Honor 9 Lite saya buat berada dalam keadaan flight mode.
Hasilnya, ketika film kelar, posisi kapasitas baterai berada pada angka 90%.
Masih pada posisi flight mode, device saya diamkan selama sekitar 24 jam, ketika saya cek lagi, baterai berada pada posisi 83%.
Untuk pengisian ulang, Honor 9 Lite belum mendukung fast charging. Dari catatan saya, pengisian ulang dari 47% hingga 100% membutuhkan waktu 1 jam 40 menit.
 
Kamera
Salah satu keunggulan Honor 9 Lite terletak pada jumlah kameranya, yaitu 4. Dua di belakang dan dua di depan.
Konfigurasi 2 kamera (baik di depan maupun belakang) ini menghasilkan gambar yang lebih natural dan lebih hidup.
Aplikasi pengolah hasil foto mampu mendeteksi kontur dan fitur wajah, serta mampu membedakan gender, sehingga orang yang difoto akan nampak lebih ganteng atau cantik namun tak berlebihan.
Hasil potret yang dihasilkan oleh baik kamera depan maupun belakang juga memiliki kualitas bagus.
Mode kamera yang disediakan oleh Honor 9 Lite cukup komplit, termasuk juga mode manual yang memungkinkan pengguna untuk mengatur sendiri ISO, shutter speed, EV, AWB, dan fokus.
Kamera Honor 9 Lite juga dilengkapi dengan fitur untuk mempermudah proses pemotretan, khususnya saat memotret diri sendiri (selfie), misalnya deteksi terhadap senyuman atau pengambilan gambar dengan mengatakan “cheese”.
Kamera ganda Honor 9 Lite ini sangat cocok sekali digunakan untuk membuat foto bokeh. Yang harus diperhatikan adalah jarak antara kamera dengan objek foto jangan terlalu jauh. Ya kira-kira sekitar 1.5 m saja



 
Kesimpulan
Tidak perlu terlalu paranoid dengan smartphone merk pendatang baru. Honor 9 Lite ini, meskipun pendatang baru, namun faktanya memiliki build quality yang baik dan kinerja cukup mumpuni.
Untuk penggunaan sehari-hari sangat memadai dan kameranya juga bisa diandalkan.