JAKARTA - Laman berita South China Morning Post (SCMP) edisi Selasa (24/4) mewartakan bahwa seorang warga negara Indonesia (WNI), Bahrumsyah, yang jadi komandan kelompok garis keras Islamic State (ISIS) untuk kawasan Asia Tenggara, telah tewas di Suriah.

Jika kabar tentang kematian Bahrumsyah itu benar, akan jadi pukulan bagi pasukan pro- ISIS di Asia Tenggara.

“Pesan online dari propaganda ISIS menyatakan bahwa Bahrumsyah, seorang WNI, telah tewas akibat serangan udara Amerika Serikat (AS) di Hajin, sebelah utara Kota Abu Kamal, pada Selasa (17/4) pekan lalu,” demikian tulis SCMP.

Pesan online yang dikirimkan oleh tokoh ISIS bernama Abu Nuh itu mengatakan bahwa Bahrumsyah sedang menghadiri pertemuan dengan petinggi- petinggi ISIS lainnya saat tewas.

“Sebuah markas ISIS dan pabrik bom mobil rakitan hancur dalam serangan udara itu,” demikian bunyi pesan online itu.

Menurut data dinas kontrateroris Indonesia, saat ini diperkirakan ada lebih dari 600 WNI, termasuk di antaranya 166 perempuan dan anak-anak, telah pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Selain itu, sejumlah 482 WNI telah dideportasi oleh sejumlah negaranegara asing karena mencoba bergabung dengan ISIS.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Natsir, mengatakan bahwa pihak KBRI di Suriah telah mengajukan permohonan konfirmasi atas kematian Bahrumsyah, namun hingga kini konfirmasi itu belum mereka terima.

Atas laporan tewasnya Bahrumsyah, dua pejabat senior di dinas kontrateroris Indonesia yang enggan disebut namanya akan menindaklanjuti laporan di media sosial online tersebut.

“Kami sedang memproses penyelidikannya. Jika laporan itu benar maka bisa jadi motivasi bagi dilancarkannya serangan balas dendam di Indonesia,” imbuh dia. SCMP/I-1
http://www.koran-jakarta.com/wni-petinggi-isis-tewas-di-suriah/

Waduuuh salah satu pejuang pejuang agama meninggal Di Suriah