- Beranda
- Berita dan Politik
Ini lho fakta Proyek Pelabuhan Rp 2,8 T yang Dikabarkan Mangkrak
...
TS
sipbabami
Ini lho fakta Proyek Pelabuhan Rp 2,8 T yang Dikabarkan Mangkrak
Spoiler for Pertama:
1. Dari 33 Proyek Pelabuhan, Tak Semunya Mangkrak
Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo menjelaskan dari 33 pelabuhan berstatus KDP tidak semuanya dalam kondisi terbengkalai. Ada sebagian yang sudah selesai namun belum dioperasikan.
"Jadi total yang sudah saya kunjungi ada 33 pelabuhan. Namun dari itu tidak seluruhnya dalam kondisi belum selesai, ada yang sudah selesai, tapi belum dioperasikan, masih diteliti kelayakannya," tuturnya di Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Sayangnya Wahju mengaku belum bisa memberikan data hasil pemeriksaan terhadap 33 pelabuhan tersebut. Namun dia memastikan bahwa di antaranya sudah selesai dibangun namun belum beroperasi lantaran beberapa alasan.
Ada yang sudah selesai dibangun tapi belum mendapatkan izin operasi. Ada pula pelabuhannya tidak ditunjang dengan akses jalan yang memadai.
Meskipun dia mengakui ada beberapa proyek pelabuhan KDP yang terkendala pembangunannya dengan beberapa alasan. Seperti adanya sengketa lahan dalam proyek.
"Lalu penyebab lainya dari hasil yang kita lakukan pertama jelas ada perencanaan yang kurang komprehensif. Akibatnya ada pelabuhan yang tidak selesai pembangunannya. Lalu pelabuhan tidak didukung dokumen lengkap dan ketiga pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan kami lihat belum dilakukan secara efektif," terang Wahju.
Selain itu ada pula pelabuhan yang tidak bisa dioperasikan lantaran fungsinya tidak sesuai. Untuk itu pihaknya merekomendasikan agar pelabuhan-pelabuhan seperti itu dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya.
"Contoh ada pelabuhan sekitar 1 jam dari Kupang itu kawasan pariwisata laut. Sehingga yang tadinya pelabuhan umum nanti dialihkan jadi pelabuhan wisata, yang jelas kami ingin pelabuhan ini dimanfaatkan, apakah jadi pelabuhan semula," tutupnya.
Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo menjelaskan dari 33 pelabuhan berstatus KDP tidak semuanya dalam kondisi terbengkalai. Ada sebagian yang sudah selesai namun belum dioperasikan.
"Jadi total yang sudah saya kunjungi ada 33 pelabuhan. Namun dari itu tidak seluruhnya dalam kondisi belum selesai, ada yang sudah selesai, tapi belum dioperasikan, masih diteliti kelayakannya," tuturnya di Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Sayangnya Wahju mengaku belum bisa memberikan data hasil pemeriksaan terhadap 33 pelabuhan tersebut. Namun dia memastikan bahwa di antaranya sudah selesai dibangun namun belum beroperasi lantaran beberapa alasan.
Ada yang sudah selesai dibangun tapi belum mendapatkan izin operasi. Ada pula pelabuhannya tidak ditunjang dengan akses jalan yang memadai.
Meskipun dia mengakui ada beberapa proyek pelabuhan KDP yang terkendala pembangunannya dengan beberapa alasan. Seperti adanya sengketa lahan dalam proyek.
"Lalu penyebab lainya dari hasil yang kita lakukan pertama jelas ada perencanaan yang kurang komprehensif. Akibatnya ada pelabuhan yang tidak selesai pembangunannya. Lalu pelabuhan tidak didukung dokumen lengkap dan ketiga pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan kami lihat belum dilakukan secara efektif," terang Wahju.
Selain itu ada pula pelabuhan yang tidak bisa dioperasikan lantaran fungsinya tidak sesuai. Untuk itu pihaknya merekomendasikan agar pelabuhan-pelabuhan seperti itu dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya.
"Contoh ada pelabuhan sekitar 1 jam dari Kupang itu kawasan pariwisata laut. Sehingga yang tadinya pelabuhan umum nanti dialihkan jadi pelabuhan wisata, yang jelas kami ingin pelabuhan ini dimanfaatkan, apakah jadi pelabuhan semula," tutupnya.
Spoiler for Kedua:
2. Nilai Investasi Mencapai Rp 2,8 Triliun
Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo mengatakan, pihaknya tidak bisa memeriksa potensi kerugian negara. Sebab pihaknya memeriksa dalam tahap kondisi pelabuhan KDP terserbut.
Namun dia mencatat total kebutuhan dana untuk pembangunan 33 pelabuhan itu sekitar Rp 2,8 triliun. Dana tersebut berasal dari APBN.
"Kalau kerugian saya tidak bisa, tapi dana yang sudah keluar dari itu sekitar Rp 2,8 triliun," terang Wahju di Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Kebanyakan proyek-proyek pelabuhan itu juga didanai secara bertahap. Hal itu juga menjadi salah satu penyebab terbengkalainya pembangunan pelabuhan.
"Kalau dulu kan bertahap dananya ya, maksudnya tahun ini dapat dananya segini, tahun depannya karena kurang anggaran dapatnya lebih sedikit. Itu contoh," tambahnya.
Wahju menegaskan bahwa dari 33 pelabuhan berstatus KDP tidak semuanya dalam kondisi terbengkalai. Ada sebagian yang sudah selesai namun belum dioperasikan.
"Tidak seluruhnya dalam kondisi belum selesai, ada yang sudah selesai, tapi belum dioperasikan, masih diteliti kelayakannya," tambahnya.
Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo mengatakan, pihaknya tidak bisa memeriksa potensi kerugian negara. Sebab pihaknya memeriksa dalam tahap kondisi pelabuhan KDP terserbut.
Namun dia mencatat total kebutuhan dana untuk pembangunan 33 pelabuhan itu sekitar Rp 2,8 triliun. Dana tersebut berasal dari APBN.
"Kalau kerugian saya tidak bisa, tapi dana yang sudah keluar dari itu sekitar Rp 2,8 triliun," terang Wahju di Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Kebanyakan proyek-proyek pelabuhan itu juga didanai secara bertahap. Hal itu juga menjadi salah satu penyebab terbengkalainya pembangunan pelabuhan.
"Kalau dulu kan bertahap dananya ya, maksudnya tahun ini dapat dananya segini, tahun depannya karena kurang anggaran dapatnya lebih sedikit. Itu contoh," tambahnya.
Wahju menegaskan bahwa dari 33 pelabuhan berstatus KDP tidak semuanya dalam kondisi terbengkalai. Ada sebagian yang sudah selesai namun belum dioperasikan.
"Tidak seluruhnya dalam kondisi belum selesai, ada yang sudah selesai, tapi belum dioperasikan, masih diteliti kelayakannya," tambahnya.
Spoiler for KETIGA:
3. Hasil Pemeriksaan 33 Proyek Pelabuhan Status KDP
33 pelabuhan berstatus Kondisi Dalam Pengerjaan (KDP) telah diperiksa oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan. Hasilnya akan diberikan ke Menteri Perhubungan sebagai bahan rekomendasi.
Tidak semuanya berhenti dibangun atau terbengkalai. Ada yang sudah selesai dibangun namun tidak bisa beroperasi yang disebabkan beberapa alasan seperti belum mendapatkan izin operasi.
Memang ada pula yang terkendala pembangunannya mulai dari pendanaan hingga terkendala sengketa tanah. Ada yang terkendala masalah alam dan belum tersedianya akses menuju pelabuhan tersebut.
Meski begitu ada sebagian pelabuhan yang akan dilanjutkan pembangunannya tahun ini dan masuk dalam anggaran APBN 2018.
Berikut daftar lengkap proyek 33 pelabuhan KPD beserta alasannya:
- Mempawah: Pendangkalan alur pelayaran yang mempersulit operasional kapal
- Batanjung: Belum tersedianya akses jalan masuk menuju pelabuhan,proses koordinasi dengan pihak terkait
- Palaran: Belum tersedianya lahan dan akses jalan masuk menuju pelabuhan, proses koordinasi dengan pihak terkait
- Mantaritip: Belum tersedianya lahan dan akses jalan masuk menuju pelabuhan, proses koordinasi dengan pihak terkait
- Penajam Paser: Belum tersedianya lahan dan akses jalan masuk menuju pelabuhan, proses koordinasi dengan pihak terkait
- Sangatta: Dalam proses lanjutan pembangunan, telah dianggarkan pada TA.2018
- Kuala Samboja: Disinyalir adanya abrasi, konstruksi masih dalam proses penyelesaian
- Sesayap: Fasilitas dermaga telah selesai dibangun, namun mengalami kerusakan karena tertabrak tongkang milik swasta dan dalam proses permintaan pertanggungjawaban penabrak
- Marabatuan: Telah dianggarkan pada TA.2018, untuk dilanjutkan / penyelesaian
- Matasiri: Telah dianggarkan pada TA.2018, untuk dilanjutkan / penyelesaian
- Serongga: Dalam proses penyelesaian sengketa lahan
- Sebuku: Dalam proses lanjutan pembangunan, telah dianggarkan pada TA.2018
- Pacitan: Belum tersedianya lahan dan akses jalan masuk menuju pelabuhan, dalam proses koordinasi dengan pihak terkait
- Kalianget: Belum tersedianya akses jalan masuk menuju pelabuhan, dalam proses koordinasi dengan pihak terkait
- Tiram: Penyusunan dokumen perencanaan terkait tata ruang dan lingkungan
- Teluk Tapang: Sudah selesai, sudah minimum operasional, akan dilakukanpeningkatan jalan akses
- Barus: Siap untuk dioperasionalkan
- Tanjung Beringin: Belum tersedianya akses jalan masuk menuju pelabuhan, proses koordinasi dengan pihak terkait
- Pangkalan Dodek: Pendangkalan alur pelayaran
- Tanjung Berakit: Perlu koordinasi dengan stakeholder terkait untuk pengoperasian
- Malarko: Telah dianggarkan pada TA.2018, untuk dilanjutkan / penyelesaian
- Dompak: Telah dianggarkan pada TA.2018, untuk dilanjutkan /penyelesaian
- Mocoh: Telah dianggarkan pada TA.2018, untuk dilanjutkan / penyelesaian
- Meranti: Belum tersedianya lahan dan akses jalan masuk menuju pelabuhan
- Yos Sudarso: Pembangunan dilanjutkan oleh Pelindo IV, proses koordinasi dengan pihak terkait
- Batu Merah: Dalam proses hibah ke Pemda
- Sarmi: Dalam proses lanjutan pembangunan, telah dianggarkan pada TA.2018
- Watunohu: Pendangkalan alur pelayaran mempersulit operasional kapal.
- Pota: Dioperasionalkan untuk kapal pelra, dikoordinasikan dengan Pemda
- Kolbano: Akan dioperasionalkan, proses koordinasi dengan operator
- Darume: Siap dioperasionalkan
- Air Buaya: Siap dioperasionalkan
- Nunbaunsabu: Proses hibah ke Pemda untuk dimanfaatkan kepariwisataan.
33 pelabuhan berstatus Kondisi Dalam Pengerjaan (KDP) telah diperiksa oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan. Hasilnya akan diberikan ke Menteri Perhubungan sebagai bahan rekomendasi.
Tidak semuanya berhenti dibangun atau terbengkalai. Ada yang sudah selesai dibangun namun tidak bisa beroperasi yang disebabkan beberapa alasan seperti belum mendapatkan izin operasi.
Memang ada pula yang terkendala pembangunannya mulai dari pendanaan hingga terkendala sengketa tanah. Ada yang terkendala masalah alam dan belum tersedianya akses menuju pelabuhan tersebut.
Meski begitu ada sebagian pelabuhan yang akan dilanjutkan pembangunannya tahun ini dan masuk dalam anggaran APBN 2018.
Berikut daftar lengkap proyek 33 pelabuhan KPD beserta alasannya:
- Mempawah: Pendangkalan alur pelayaran yang mempersulit operasional kapal
- Batanjung: Belum tersedianya akses jalan masuk menuju pelabuhan,proses koordinasi dengan pihak terkait
- Palaran: Belum tersedianya lahan dan akses jalan masuk menuju pelabuhan, proses koordinasi dengan pihak terkait
- Mantaritip: Belum tersedianya lahan dan akses jalan masuk menuju pelabuhan, proses koordinasi dengan pihak terkait
- Penajam Paser: Belum tersedianya lahan dan akses jalan masuk menuju pelabuhan, proses koordinasi dengan pihak terkait
- Sangatta: Dalam proses lanjutan pembangunan, telah dianggarkan pada TA.2018
- Kuala Samboja: Disinyalir adanya abrasi, konstruksi masih dalam proses penyelesaian
- Sesayap: Fasilitas dermaga telah selesai dibangun, namun mengalami kerusakan karena tertabrak tongkang milik swasta dan dalam proses permintaan pertanggungjawaban penabrak
- Marabatuan: Telah dianggarkan pada TA.2018, untuk dilanjutkan / penyelesaian
- Matasiri: Telah dianggarkan pada TA.2018, untuk dilanjutkan / penyelesaian
- Serongga: Dalam proses penyelesaian sengketa lahan
- Sebuku: Dalam proses lanjutan pembangunan, telah dianggarkan pada TA.2018
- Pacitan: Belum tersedianya lahan dan akses jalan masuk menuju pelabuhan, dalam proses koordinasi dengan pihak terkait
- Kalianget: Belum tersedianya akses jalan masuk menuju pelabuhan, dalam proses koordinasi dengan pihak terkait
- Tiram: Penyusunan dokumen perencanaan terkait tata ruang dan lingkungan
- Teluk Tapang: Sudah selesai, sudah minimum operasional, akan dilakukanpeningkatan jalan akses
- Barus: Siap untuk dioperasionalkan
- Tanjung Beringin: Belum tersedianya akses jalan masuk menuju pelabuhan, proses koordinasi dengan pihak terkait
- Pangkalan Dodek: Pendangkalan alur pelayaran
- Tanjung Berakit: Perlu koordinasi dengan stakeholder terkait untuk pengoperasian
- Malarko: Telah dianggarkan pada TA.2018, untuk dilanjutkan / penyelesaian
- Dompak: Telah dianggarkan pada TA.2018, untuk dilanjutkan /penyelesaian
- Mocoh: Telah dianggarkan pada TA.2018, untuk dilanjutkan / penyelesaian
- Meranti: Belum tersedianya lahan dan akses jalan masuk menuju pelabuhan
- Yos Sudarso: Pembangunan dilanjutkan oleh Pelindo IV, proses koordinasi dengan pihak terkait
- Batu Merah: Dalam proses hibah ke Pemda
- Sarmi: Dalam proses lanjutan pembangunan, telah dianggarkan pada TA.2018
- Watunohu: Pendangkalan alur pelayaran mempersulit operasional kapal.
- Pota: Dioperasionalkan untuk kapal pelra, dikoordinasikan dengan Pemda
- Kolbano: Akan dioperasionalkan, proses koordinasi dengan operator
- Darume: Siap dioperasionalkan
- Air Buaya: Siap dioperasionalkan
- Nunbaunsabu: Proses hibah ke Pemda untuk dimanfaatkan kepariwisataan.
SUMBER
0
7.6K
Kutip
57
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.5KThread•46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya