padheroyonoAvatar border
TS
padheroyono
Samsung Galaxy J7 Plus: Kamera Ganda Diafragma Besar
Alhamdulillah di hari yang cerah ini ane berkesempatan mencoba Samsung Galaxy J7 Plus. Penyematan "Plus" pada ponsel ini bisa dilihat secara fisik, yakni dual-camera belakang--hal yang tidak ada pada varian Galaxy J7 lain. Fitur dual-camera ini menjadi nilai plus tersendiri di antara produk Samsung lainnya. Sebab, sejauh ini, raksasa teknologi asal Korea Selatan ini baru menggunakan teknologi kamera ganda di Galaxy Note 8 dan Galaxy J7 Plus.



Kamera ganda pada Galaxy J7 Plus memadukan kamera beresolusi 13 megapiksel dengan diafragma f/1.7 dan 5 megapiksel berdiafragma f/1.9. Racikan ini, selain bisa sangat prima saat mengambil gambar dalam kondisi cahaya kurang, juga bisa menghasilkan efek blur (bokeh) yang dramatis tapi tidak berlebihan.

Soal kamera depan juga tidak kalah ciamik. Dengan resolusi 16 megapiksel dan diafragma f/1.9, kamera depan juga bisa mengambil gambar yang tajam. Dan yang terpenting, efek bokeh yang dihasilkan juga sangat halus. Itu mungkin karena ada LED Flash yang bisa membantu pencahayaan saat mengambil swafoto.

Ponsel ini mengusung desain full metal body dengan tingkat ketipisan 7,9 milimeter dan berat 180 gram. Memang terlihat elegan dan mewah dengan pilihan warna gold dan black. Namun, sayangnya, bahan ini kurang mantap saat digenggam dan licin saat tangan berkeringat. Namun, hal itu bisa terlupakan saat kita mulai menggunakan ponsel ini.

Meski mengambil langkah berbeda dalam prosesor dengan menggunakan Helio P20 besutan MediaTek, tapi ponsel ini masih bekerja dengan performa yang ciamik. Skor benchmark AnTuTu Galaxy J7+ yang hampir menyentuh kisaran 60 ribu poin menandakan Galaxy J7 Plus bisa bekerja dengan minim lag. Sebuah ponsel bisa dibilang "lancar jaya" kalau skor AnTuTu-nya mencapai 50 ribu ke atas.

Helio P20 sendiri merupakan prosesor octa-core kelas menengah dengan 8 inti CPU Cortex-A53 berkecepatan 2,3 GHz dan pengolah grafis (GPU) Mali T880 MP2 berkecepatan 900 MHz. Ditambah RAM yang mencapai 4 gigabita, ponsel ini jarang menemui kendala, terutama saat bermain game.



Layar Super AMOLED 5,5 inci 1080 x 1920 (FHD) membuat mata seperti dimanjakan dengan warnanya yang detail. Sayangnya, Samsung hanya memberikan rasio layar sebesar 16:9 di saat pabrikan lain menawarkan rasio yang lebih besar, yakni 18:9. Tentunya ini mengurangi pengalaman dalam menikmati video ataupun bermain game.

Berbicara soal game dan pemutar video, tentunya baterai menjadi hal penting. Samsung membenamkan baterai berkapasitas 3.000mAh pada Galaxy J7 Plus. Inilah menjadi salah satu kekurangannya, mengingat performa layar dan clockspeed dari chipset yang tinggi bisa mengurasi baterai. Langkah ini mungkin diambil Samsung untuk mengejar ketipisan ponsel.

Beruntung, paduan teknologi yang ada Galaxy J7 Plus tidak membuat baterai cepat panas saat bermain game dan menonton video. Ini mirip dengan yang didapatkan saat menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 625.



Secara umum, ponsel seharga Rp 4,999 juta ini cukup mumpuni. Terlebih, Galaxy J7 Plus menjadi salah satu ponsel Samsung yang menggunakan kamera ganda dengan bukaan diafragma yang besar. Dual-camera inilah yang menjadi nilai "Plus" dari Galaxy J7 Plus.

Galaxy J7 Plus juga mengemas sensor sidik jari yang disematkan di tombol Home bersama aplikasi Always on Display dan Bixby Home. Selain itu, Samsung menambahkan kemampuan pengguna untuk menggunakan beberapa aplikasi, seperti WhatsApp atau Facebook, untuk pengoperasian multi-akun. Jadi, hanya perlu satu ponsel untuk melakukan banyak komunikasi.

Yuk Pakai Samsung Galaxy J7 Plus
#CaptureLikeAPro
1
2.3K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.