Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kh4msinAvatar border
TS
kh4msin
PT IMIP Akui di Morowali ada 3.000 TKA China, tapi Pekerja Indonesia 21.662 Orang
PT IMIP Akui di Morowali ada 3.000 TKA China, tapi Pekerja Indonesia 21.662 Orang

Sabtu 21 April 2018 - 19:59


PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). (Foto: Dok. imip.co.id)



[ltr]Jatuhnya helikopter PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang membawa enam tenaga kerja asing (TKA) asal China menjadi sorotan. Selain kasus kecelakaan, keberadaan TKA tersebut membuat pertanyaan tersendiri bagi publik.[/ltr]


[ltr]Media Relation PT IMIP Dedi Kurniawan mengatakan bahwa saat ini jumlah TKA asal China yang bekerja di PT IMIP ada sekitar 2.500 hingga 3.000 orang. Namun, jumlah tersebut kurang dari 10 persen jika dibandingkan pekerja Indonesia.[/ltr]


[ltr]"Jumlah karyawan Indonesia dari berbagai suku di Indonesia, itu jumlahnya mencapai kurang lebih 21.662 orang," ungkap Dedi.[/ltr]

[ltr]Dia menerangkan pada awal pendirian, tahun 2013, jumlah TKA di PT IMIP mencapai 80 persen. Namun, secara berjalannya waktu jumlah TKA itu terus dipangkas secara bertahap.[/ltr]


[ltr]Dedi mengatakan cara bertahap itu dilakukan karena bersinggungan dengan tenaga ahli yang menguasai teknologi peleburan baja. Namun, setelah adanya pertukaran penguasaan teknologi dengan pekerja Indonesia, akhirnya terdapat pengurangan TKA. [/ltr]


[ltr]"Jumlah TKA-nya sudah tidak mencapai lagi 10 persen, 95 persen itu sudah Indonesia, sudah terjadi alih teknologi," kata Dedi.[/ltr]


[ltr]"Proses alih teknologi itu kan juga membutuhkan waktu, bukan hanya setahun, dua tahun," tambahnya.[/ltr]
https://kumparan.com/@kumparannews/p...a-21-662-orang


Luhut: Kalau Ada Buruh Tiongkok, Ya Memang Harus Masuk 
18/10/2017, 11:48 WIB 


Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Juru Bicara Presiden Johan Budi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan Menterj Pariwisata Arief Yahya dalam jumpa pers 3 tahun Jokowi-JK, di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/10/2017).(KOMPAS.com/IHSANUDDIN) 

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat dan media tidak perlu meributkan jika ada pekerja Tiongkok yang masuk ke Indonesia dan bekerja di sejumlah proyek. 

Apalagi, jika proyek tersebut merupakan investasi dari Negeri Tirai Bambu tersebut. Ia mencontohkan, sejumlah proyek yang dibangun di Kawasan Industri Konawe, Sulawesi Tenggara. 

Luhut mengakui, ada sejumlah pekerja dari Tiongkok yang akan menggarap proyek tersebut. "Kalau ada buruh Tiongkok yang masuk, memang harus masuk. Dia taruh duit dia," kata Luhut dalam jumpa pers 3 tahun Jokowi-JK, di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/10/2017). 

"Jadi jangan bikin berita yang sesat. Dia mau investasi yang besar, 1,2,3 miliar dollar AS. Dia harus yakin bahwa semua on time (selesai tepat waktu). Nah, skill pegawai kita enggak punya. Untuk bisa on time," ujar dia. Luhut mencontohkan, proyek pembangkit listrik 200 megawatt di Kawasan Industri Morowali. Proyek tersebut selesai dalam waktu 24 bulan karena melibatkan buruh Tiongkok. Setidaknya, kata dia, ada 1.500 buruh Tiongkok dari total 15.000 orang yang bekerja di sana. "24 bulan selesai, kita belum mampu," ujar Luhut. 

Meski demikian, Luhut menekankan, kewajiban para investor untuk melakukan alih pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, investor harus membangun politeknik untuk mendidik masyarakat sekitar. 

"Setelah 3 tahun (proyek berjalan), ke 5 tahun, maka jumlah buruh asing turun drastis," ucap Luhut. Luhut juga mengingatkan, selama ini pegawai di PT Freeport Indonesia di Papua, masih banyak diisi oleh orang Amerika Serikat. 

Oleh karena itu, masuknya pekerTja tiongkok ke proyek-proyek investasi perusahaan China bukan hal yang aneh. "Jangan diplesetin Tiongkok invasi Indonesia, kampungan itu. Jangan nyebar berita yang enggak benar," kata Luhu
https://nasional.kompas.com/read/201...ng-harus-masuk



Quote:


----------------------------------

PMA langsung zaman NOW ... dimana investor asing yang umumnya masih bersemangat melakukan investasinya di seluruh penjuru Dunia (bukan hanya di Idnonesia) adalah investor asal China, memang berbeda dibanding investor asing asal Jepang, AS, Eropa atau Australia. Investor China selain membawa serta modalnya, tekhnologi dan manajemennya, juga mensyaratkan negara yang akan dimasuki proyek mereka atau investasi asal negeri mereka, juga diperbolehkan membawa semua pekerja proyek bersangkutan dari negerinya hingga proyek ybs selesai. Alasan mereka sederhana saja, mereka bisa bekerja lebih cepat dan lebih efisien, dan bisa tepat waktu. Sementara bila menggunakan tenaga kerja lokal yang umumnya skill dan etos kerjanya malas, bisa berakibat terbengkalaianya proyek-proyek yang mereka danai itu. 

emoticon-Wkwkwk
0
4.4K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.