Agan/aganwati yang ngerti hukum, mohon bantuannya dong.

Jadi, saya menikahi seorang janda beranak satu. Istri saya dulu Muslim. Sebelum menikah dengan saya, istri saya convert ke Kristen mengikuti agama saya. Kemudian kami menikah secara kristen. Otomatis anak nya istri saya juga convert ke kristen.

Anak saya ini perempuan dan baru berusia 7 tahun. Sudah sejak umur 5 tahun istri saya dan bapaknya bercerai.
Saya bertemu istrisaya setelah 1 tahun mereka bercerai sekitar umur anak 6 tahun. Dan hak asuh secara pengadilan agama diberikan kepada ibu.

Singkat kata setelah kami menikah, bapaknya si anak mulai menggugat kami untuk mengambil anaknya. Dia menggunakan dalil bahwa anaknya di murtadkan oleh ibunya.

Yang ingin saya tanyakan;
1. Seberapa besar kah kemungkinan anak kami ini diambil oleh bapak kandungnya? Karena selama ini pun, bapak kandungnya sangat-sangat jarang menghubungi anaknya. Selama ini pun bapaknya tidak pernah membiayai anaknya.

2. Tindakan apa saja yang dapat kami lakukan untuk mempertahankan anak ini. Bukan saya menhalangi bapak bertemu anaknya. Selama ini, kalau pun si bapak di kota yang sama, kalau dia ingin ketemu dengan anaknya kami selalu memfasilitasi. Namun ada satu kejadian yang membuat kami ketakutan. Ketika bapaknya membawa anak itu ke kampungnya di teluk dalam tanpa seizin ibunya. Sejak itu kami selalu mengawasi kalau si bapak mau ketemu sama anak kami ini.

Ps. Mohon tanggapannya secara professional, gan.